Timnas Australia Gercep Tunjuk Mantan Pelatih Crystal Palace
Tony Popovic resmi menjadi pelatih baru timnas Australia --
BACAKORAN.CO – Federasi sepak bola Australia lansung gerak cepat untuk mengantikan Graham Arnold. Tidak sampai sepekan mereka telah mendapatkan pelatih baru. Tony Popovic sudah resmi ditunjuk menjadi pelatih baru timnas Australia.
Pelatih berusia 51 tahun itu akan mendampingi The Socceroos sebutan timnas Australia saat menjamu Timnas China pada lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia grup C di Stadion Adelaide Oval tanggal 10 Oktober 2024 nanti.
Tony Popovic sudah tak asing bagi publik sepak bola Australia. Mantan pemain timnas Australia ini telah tampil sebanyak 58 petandingan bersama Australia dan mencetak 8 gol. Dia juga pernah membawa Australia lolos ke Piala Dunia 2006 di Jerman.
Pelatih kelahiran Sydney tahun 1973 ini mengawali debut bersama timnas Australia saat terpilih masuk timnas Australia U-23 berlaga pada Olimpiade Barcelona 1992. Dia baru masuk timnas senior pada tanun 1995.
Debutnya ditandai melawan timnas Kolombia pada laga uji coba internasional pada tahun 1995. Sejak itulah dia menjadi pemain inti bersama Australia selama 11 tahun. Dia memutuskan pensiun usai Piala Dunia 2006.
Untuk karir klub, Popovic banyak memperkuat klub lokal Australia. Hanya tiga klub luar yang pernah diperkuatnya yakni Sanfrecce Hiroshima pada tahun 1997-2001, Crystal Palace salah satu klub Liga Premier Inggris pada tahun 2001 hingga 2006, dan Al-Araby tahun 2006-2007.
BACA JUGA:Conor Gallagher Menjelma Menjadi Gelandang Tertajam Inggris
BACA JUGA:Ada Campur Tangan Van Dijk atas Penampilan Impresif Nunez
Pada tahun 2008 dia memutuskan pensiun setelah memperkuat Sydney FC selama semusim. Setelah gantung sepatu, Popovic memutuskan berkarir menjadi pelatih. Karir pelatihannya dimulai di klub Sydney FC menjadi asisten pelatih.
Setelah dua tahun menjadi pelatih di Sydney FC, Popovich kembali lagi ke Crystal Palace menjadi asisten pelatih disana pada tahun 2011. Dia hanya satu musim menjadi asisten pelatih di Crystal Palace selanjutnya melanglang buana ke berbagai klub.
Prestasi terbaiknya membawa Western Sydney FC menjadi juara A League pada tahun 2014. Dia juga terpilih sebagai pelatih terbaik pada tahun yang sama setelah sukses membawa Western Sydney meraih gelar juara AFC Champions League mengalahkan Al-Hilal.
Graham Arnold pelatih Timnas Australia sebelumnya tak mampu membawa timnya meraih kemenangan. Timnas Australia menempati peringkat kedua terakhir dan baru mengemas 1 poin. Dari dua laga awal imbang sekali dan kalah sekali.
Langkah Australia cukup berat untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Pelatih berusia 61 tahun itu merasa sudah cukup untuk menjadi pelatih Australia. Prestasi terbaiknya membawa Timnas Australia melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 lalu di Qatar.
Setelah itu tidak ada perubahan signifikan setelah menjalani babak kualifikasi Piala Dunia 2026. Sudah 14 tahun, Graham Arnold menjadi arsitek timnas Australia dan mungkin dirinya berpikir realistis untuk mengakhiri karirnya lebih cepat.
BACA JUGA:Kiper Espanyol Ini Sempat Tertekan dan Terisolasi Selama Diincar Arsenal
BACA JUGA:Wow, Scott McTominay Idola Baru FanS Napoli Sejajar dengan Maradona dan Cavani
“Saya sudah mengatakan setelah pertandigan melawan timnas Indonesia, saya sudah punya rencana keputusan. Orang-orang di sekitarnya mengatakan waktu untuk berubah. Saya memutuskan mundur demi kebaikan timnas Australia dan federasi sepak bola Australia,” ucap Graham Arnold.
Graham Arnold telah lama menjadi bagian timnas Australia. Dia pertama kali bergabung pada tahun 2006 lalu menjadi asisten pelatih timnas Australia di bawah pelatih Guus Hiddink. Pada tahun 2007 dia ditunjuk sebagai pelatih sementara timnas Australia. Pada tahun 2008 dia dipercaya menjadi timnas Australia U-23 untuk proyeksi Olimpiade Beijing 2008. Dia hanya satu tahun menjadi pelatih kepala Timnas U-23 setelah itu kembali bergabung ke tim senior pada tahun 2009 hingga 2010 sebagai asisten pelatih.
Setelah itu Graham Arnold menjadi pelatih pelatih beberapa klub lokal Australia dari tahun 2010 hingga tahun 2018. Federasi sepak bola Australia kembali memanggilnya untuk menjadi pelatih kepala timnas Australia pada tahun 2018 sebagai persiapan Piala Dunia 2018 di Rusia.
“Saya telah memberikan seluruh kemampuan saya dan saya sangat bangga telah menjadi pelatih timnas Australia selama karir kepelatihan saya. Australia harus berubah dengan adanya pelatih baru nanti,” lanjutnya.
James Johnson Chief Eksekutif federasi sepak bola Australia sudah menerima surat pengunduran diri Graham Arnold. James Johnson akan segera mencari pelatih baru dan berharap bisa membawa timnas Australia kembali ke jalur yang benar pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pada laga ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada bulan Oktober 2024 nanti, Australia akan menjadi tuan rumah menjamu Timnas China pada tanggal 10 Oktober 2024. Setelah itu pada tanggal 15 Oktober 2024 akan melawat ke kandang Jepang. (*)