bacakoran.co

Bikin Netizen Geram! Orang Tua Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Menolak Minta Maaf, Apa Penyebabnya?

keluarga korban minta pelaku dihukum seberat-beratnya--detik.com

BACAKORAN.CO - Mengejutkan, Orang tua 4 tersangka berinisial IS (16), MZ (13), MS(12) dan AS (12) menolak meminta maaf pada ibu korban.

Orang tua mereka membantah anak mereka memperkosa dan melakukan pembunuhan terhadap AA,12, remaja yang tewas di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Talang Kerikil Palembang beberapa waktu lalu.

Orang tua dari keempat tersangka juga tidak ingin meminta maaf kepada keluarga korban.

"Anak kami tidak bersalah. Kami tidak perlu meminta maaf karena memang anak kami tidak bersalah," Ujar orang tua IS.

BACA JUGA:Agar Tak Dicurigai! Pelaku Otak dari Pembunuhan Siswi SMP Kuburan China Ikut Tahlilan...

BACA JUGA:Netizen Syok! 4 Pelaku Kasus Siswi di Kuburan China Ternyata Masih Bocil, Segini Umurnya Gais, Kaget Banget...

Hal senanda juga diungkapkan ibu dari tersangka AS,  dimana orangtuanya mengungkapkan anak mereka tidak mungkin melakukan hal negatif karena keseharian mereka baik dan taat beribadah.

Bahkan, menurutnya anak-anak mereka tidak pernah pulang malam hari hanya untuk bermain.

"Anak-anak kami juga memiliki aktivitas yang positif seperti hobi bermain gitar dan latihan karate. Anak kami bukan nakal, di kampung tidak pernah berantem," ungkapnya.

Sementara itu, kuasa hukum tersangka, Hermawan, mengatakan kasus pembunuhan tersebut saat ini memiliki fakta baru yang menunjukkan bahwa kliennya tidak bersalah.

BACA JUGA:4 Remaja Terkait Kasus Tewasnya Siswi 13 Tahun di Kuburan China Telah Berhasil Ditangkap, Ini Motif Pelaku...

BACA JUGA:Ditangkap! 4 Pelaku yang Menghabisi Nyawa Siswi SMP di Kuburan China, Salah Satunya Ada Mantan Korban...

Ia menjelaskan bahwa pada pukul 13.38 WIB dimulai persiapan acara kuda kepang diikuti dengan tarian anak-anak pada pukul 13.40 WIB yang berlangsung selama 15 menit hingga pukul 14.00 WIB. 

Setelah itu, tarian barong dimulai dan berlangsung hingga pukul 14.30 WIB, disusul dengan sambutan dari pemilik kuda kepang dan Ketua RT yang selesai pada pukul 14.45 WIB.

Bikin Netizen Geram! Orang Tua Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Menolak Minta Maaf, Apa Penyebabnya?

Desta

Desta


bacakoran.co - mengejutkan, orang tua 4 tersangka berinisial is (16), mz (13), ms(12) dan as (12) menolak meminta maaf pada ibu korban.

orang tua mereka membantah anak mereka memperkosa dan melakukan pembunuhan terhadap aa,12, remaja yang tewas di tempat pemakaman umum (tpu) talang kerikil palembang beberapa waktu lalu.

orang tua dari keempat tersangka juga tidak ingin meminta maaf kepada keluarga korban.

"anak kami tidak bersalah. kami tidak perlu meminta maaf karena memang anak kami tidak bersalah," ujar orang tua is.

hal senanda juga diungkapkan ibu dari tersangka as,  dimana orangtuanya mengungkapkan anak mereka tidak mungkin melakukan hal negatif karena keseharian mereka baik dan taat beribadah.

bahkan, menurutnya anak-anak mereka tidak pernah pulang malam hari hanya untuk bermain.

"anak-anak kami juga memiliki aktivitas yang positif seperti hobi bermain gitar dan latihan karate. anak kami bukan nakal, di kampung tidak pernah berantem," ungkapnya.

sementara itu, kuasa hukum tersangka, hermawan, mengatakan kasus pembunuhan tersebut saat ini memiliki fakta baru yang menunjukkan bahwa kliennya tidak bersalah.

ia menjelaskan bahwa pada pukul 13.38 wib dimulai persiapan acara kuda kepang diikuti dengan tarian anak-anak pada pukul 13.40 wib yang berlangsung selama 15 menit hingga pukul 14.00 wib. 

setelah itu, tarian barong dimulai dan berlangsung hingga pukul 14.30 wib, disusul dengan sambutan dari pemilik kuda kepang dan ketua rt yang selesai pada pukul 14.45 wib.

hingga pada pukul 15.15 wib, dimulai tarian dewasa wanita yang berlangsung sekitar 15 menit. 

"di waktu sore itu heboh ada penemuan mayat korban tepatnya saat ketua rt melaksanakan salat asar berjemaah yang selesai pukul 15.20 wib," ungkap hermawan.

terkait dengan waktu kejadian, ia menilai bahwa ada saksi mengeklaim melihat tersangka berjalan pada pukul 14.00 wib untuk menonton tarian dewasa padahal tarian tersebut baru dimulai pukul 15.15 wib. 

dengan waktu terbatas yang ada, kuasa hukum menegaskan bahwa secara logika tersangka tidak mungkin melakukan pembunuhan dan pemerkosaan dalam waktu hanya 30 menit.

"kami sudah membuktikan bahwa jarak dari lokasi kuda kepang ke tempat kejadian perkara (tkp) memerlukan waktu 20 menit berjalan kaki. waktu  yang tersisa tidak cukup untuk melakukan tindakan pembunuhan dan pemerkosaan," ungkapnya.

Tag
Share