bacakoran.co

INNALILLAHI! 40 Orang Penambang Emas Ilegal di Solok Sumbar, 15 Orang Dinyatakan Meninggal Dunia

evakuasi korban longsor di solok--CNN Indonesia

Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Edy Prakoso mengungkapkan, tim pusat informasi Basarnas dua regu tim dari Kantor SAR Padang dan Unit Siaga SAR Solok Selatan telah melakukan evakuasi di lapangan.

“Untuk menuju ke lokasi bencana diestimasi tiga jam perjalanan,” ujarnya.

Berdasarkan laporan sementara dari personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok, pada Jumat pukul 14.00 WIB.

BACA JUGA:3 Rekomendasi Primer Berdasarkan Jenis Kulit, Bikin Makeup Tahan Lama, Flawless & Anti Longsor

BACA JUGA:Putus Harapan, Badan PBB Tak Yakin Masih Ada yang Selamat Akibat Bencana Tanah Longsor di Papua Nugini

Para penambang terdiri dari 40 orang, 25 di antaranya dilaporkan masih tertimbun atau terjebak longsor dan 15 orang meninggal dunia.

INNALILLAHI! 40 Orang Penambang Emas Ilegal di Solok Sumbar, 15 Orang Dinyatakan Meninggal Dunia

Desta

Desta


bacakoran.co - belasan orang di nagari sungai abu kecamatan hiliran gumanti kabupaten solok, sumatera barat tertimbun longsor lubang galian tambang pada kamis (26/9/2024) sore.

musibah longsor tersebut diduga menimpa korban yang sebagian besar penambang emas ilegal.

banyak korban jiwa dalam kejadian itu, hal ini dibenarkan kabupaten solok irwan efendi, kepada wartawan, jumat 27 september 2024.

"15 orang meninggal dunia, 11 sudah dibawa 4 masih di lokasi. dan 25 lagi masih tertimbun serta 3 orang lagi mengalami luka," ungkapnya.

kejadian sendiri terjadi pada kamis 26 september 2026 sore dan baru dilakukan evakuasi serta pencarian pada jumat 27 september 2024 dini hari.


longsor di lokasi tambang nagari sungai abu solok-disway.id-

korban pada umumnya penambang yang berasal dari masyarakat sekitar lokasi dari nagari-nagari di kecamatan hiliran gumanti dan pekonina kabupaten solok selatan.

tim gabungan dan petugas kesehatan telah terjun ke lokasi kejadian untuk menyelamatkan para korban. 

namun, perjalanan mereka cukup terhambat karena akses jalan yang sulit untuk dilalui oleh kendaraan roda empat.

sehingga membuat tim gabungan dan petugas harus ditempuh ditempuh perjalanan selama sekitar 8 jam dari pusat nagari jika berjalan kaki.

direktur operasi dan latihan basarnas edy prakoso mengungkapkan, tim pusat informasi basarnas dua regu tim dari kantor sar padang dan solok selatan telah melakukan evakuasi di lapangan.

“untuk menuju ke lokasi bencana diestimasi tiga jam perjalanan,” ujarnya.

berdasarkan laporan sementara dari personel badan penanggulangan bencana daerah () solok, pada jumat pukul 14.00 wib.

para penambang terdiri dari 40 orang, 25 di antaranya dilaporkan masih tertimbun atau terjebak longsor dan 15 orang meninggal dunia.

Tag
Share