bacakoran.co - badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika () melaporkan bahwa gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 2,7 mengguncang , nusa tenggara timur (ntt), pada minggu, 29 september 2024.

tersebut terjadi sekitar pukul 03:14 wib dan berpusat di kedalaman 105 kilometer.

berdasarkan catatan bmkg, pusat gempa berada di koordinat 8.89 lintang selatan (ls) dan 123.79 bujur timur (bt), tepatnya di 57 kilometer tenggara wilayah lembata.

meskipun kekuatannya tergolong rendah, gempa ini sempat dirasakan oleh sebagian warga di sekitar wilayah episentrum.

bmkg memastikan bahwa dengan magnitudo 2.7 ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami, mengingat kedalaman dan kekuatan gempa yang relatif kecil.

meski begitu, pihak terus memantau perkembangan situasi di lapangan guna memastikan keamanan bagi masyarakat yang tinggal di daerah sekitar pusat gempa.

kepala bmkg, dwikorita karnawati, dalam keterangannya menyampaikan bahwa meski gempa ini termasuk dalam , masyarakat diimbau tetap waspada.

“gempa bumi berkekuatan kecil seperti ini biasanya tidak menimbulkan kerusakan yang berarti, namun masyarakat sebaiknya tetap tenang dan mengikuti informasi resmi dari bmkg terkait potensi gempa susulan,” ujarnya.

warga di lembata yang merasakan getaran gempa melaporkan bahwa guncangan terasa ringan dan hanya berlangsung beberapa detik.

“saya sedang tidur, tiba-tiba terasa ada getaran kecil, tapi tidak terlalu lama,” ungkap salah satu warga lembata.

hingga berita ini diturunkan, tidak ada laporan mengenai kerusakan infrastruktur atau korban jiwa akibat gempa tersebut.

pihak badan penanggulangan bencana daerah () setempat juga telah melakukan pemantauan langsung di beberapa wilayah terdampak.

berdasarkan hasil sementara, kondisi masih aman dan tidak ada kerusakan signifikan yang ditemukan.

bpbd ntt tetap siaga dan terus berkoordinasi dengan bmkg untuk memantau potensi gempa susulan yang mungkin terjadi.

lembata, yang terletak di provinsi nusa tenggara timur, termasuk salah satu wilayah di indonesia yang rawan terhadap aktivitas seismik.

wilayah ini terletak di zona pertemuan lempeng tektonik, yang sering kali menjadi penyebab terjadinya gempa bumi.

bmkg mengingatkan masyarakat untuk selalu siap menghadapi bencana alam, khususnya di daerah-daerah yang memiliki potensi gempa tinggi seperti lembata dan wilayah ntt lainnya.

meskipun gempa kali ini tidak menimbulkan kerugian atau dampak serius, masyarakat tetap diimbau untuk mengikuti prosedur mitigasi bencana yang telah disosialisasikan oleh pemerintah.*