bacakoran.co

5 Faktor Penyebab Cempe Mati Mendadak, Hindari Masalah Ini Jika Kamu Tidak Mau Bangkrut Saat Ternak Kambing!

Faktor Penyebab Cempe Mati Mendadak--Youtube/Gonami Farm

4. Perawatan Induk Selama Kehamilan

BACA JUGA:Rekomendasi 6 Pakan Alternatif untuk Kambing Perah Agar Air Susu Melimpah, No 6 Pasti Gak Nyangka!

Pastikan induk kambing mendapatkan nutrisi yang cukup selama masa kehamilan, agar anak kambing lahir dalam kondisi sehat dan kuat.

Nutrisi yang baik selama kehamilan juga dapat mengurangi risiko lahir prematur.

Itulah penyebab cempe mati mendadak para peternak waspadai gejala tersebut agar terhindar dari kerugian ternak akibat kematian anak kambing.*

5 Faktor Penyebab Cempe Mati Mendadak, Hindari Masalah Ini Jika Kamu Tidak Mau Bangkrut Saat Ternak Kambing!

Chairil

Chairil


bacakoran.co - , atau anak kambing yang baru lahir hingga berusia beberapa bulan, merupakan tahap yang rentan dalam perkembangan kambing.

mendadak pada cempe sering kali menjadi masalah bagi peternak, terutama karena kondisi kesehatannya yang masih lemah dan memerlukan perhatian ekstra.

beberapa utama kematian mendadak pada cempe antara lain penyakit, malnutrisi, kondisi lingkungan yang buruk, serta kelahiran yang bermasalah.

tim bacakoran.co akan mengumpas tuntas tentang penyebab dan langkah-langkah untuk mencegahnya.

penyebab cempe mati mendadak

1. hipotermia (kedinginan berlebih)

salah satu penyebab paling umum kematian mendadak pada cempe adalah hipotermia, terutama pada saat baru lahir.

cempe memiliki lapisan tubuh yang tipis dan belum mampu mengatur suhu tubuhnya dengan baik.

jika tidak mendapatkan kehangatan yang cukup, terutama di malam hari atau dalam cuaca dingin, cempe dapat mengalami kedinginan berlebih yang berujung pada kematian.

2. kurangnya asupan kolostrum

kolostrum adalah susu pertama yang dihasilkan oleh induk kambing segera setelah melahirkan, yang sangat penting bagi cempe.

kolostrum mengandung antibodi esensial yang membantu melindungi cempe dari infeksi selama minggu-minggu pertama kehidupannya.

jika cempe tidak mendapat kolostrum yang cukup, risiko terkena penyakit menular meningkat, dan ini bisa menyebabkan kematian mendadak.

3. penyakit infeksi

infeksi bakteri atau virus sering kali menjadi penyebab utama kematian mendadak pada cempe.

penyakit seperti enterotoxemia (infeksi bakteri yang menyerang usus) dan pneumonia (radang paru-paru) adalah penyakit umum yang mematikan bagi cempe.

kondisi ini biasanya dipicu oleh lingkungan yang kotor atau paparan cuaca buruk.

4. parasit internal

infestasi parasit seperti cacing juga dapat menyebabkan kematian mendadak.

cempe yang terinfeksi cacing usus biasanya menunjukkan gejala seperti penurunan berat badan yang cepat, lemas, dan anemia.

jika tidak segera diobati, infestasi cacing dapat merusak organ dalam dan menyebabkan kematian.

5.

cempe yang lahir prematur atau dari induk yang kekurangan nutrisi saat hamil sering kali mengalami gangguan pertumbuhan.

hal ini bisa menyebabkan kondisi fisik yang lemah, sehingga cempe lebih rentan terhadap penyakit atau gagal berkembang dengan baik.

solusi dan pencegahan

1. pemberian kolostrum yang cukup

pastikan cempe mendapatkan kolostrum dalam 24 jam pertama setelah lahir.

jika induk tidak dapat menyusui, peternak bisa memberikan kolostrum buatan untuk memastikan cempe menerima nutrisi dan antibodi yang dibutuhkan.

2. pengaturan suhu kandang

kandang yang hangat dan kering sangat penting, terutama untuk cempe yang baru lahir.

pastikan cempe terlindung dari angin dingin dan selalu mendapatkan suhu yang stabil.

pada malam hari, gunakan lampu pemanas jika diperlukan.

3. vaksinasi dan pengobatan rutin

dini dan pemberian obat cacing secara rutin sangat penting untuk mencegah penyakit infeksi dan parasit.

dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, potensi kematian mendadak akibat penyakit bisa diminimalisir.

4. perawatan induk selama kehamilan

pastikan induk kambing mendapatkan nutrisi yang cukup selama masa kehamilan, agar anak kambing lahir dalam kondisi sehat dan kuat.

nutrisi yang baik selama kehamilan juga dapat mengurangi risiko lahir prematur.

itulah para peternak waspadai gejala tersebut agar terhindar dari kerugian ternak akibat kematian anak kambing.*

Tag
Share