bacakoran.co -  dengan kekuatan magnitudo 3.9 mengguncang wilayah donggala pada minggu, 29 september 2024, sekitar pukul 22:36 wib.

berdasarkan laporan dari badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika (), pusat gempa terletak di darat, tepatnya 23 kilometer barat laut , dengan koordinat 0,21 lintang selatan dan 119,82 bujur timur.

ini terjadi pada kedalaman yang sangat dangkal, yaitu 2 kilometer di bawah permukaan tanah.

getaran gempa dirasakan oleh warga di sekitar lokasi, meskipun dengan intensitas yang relatif lemah.

sejumlah warga donggala dan daerah sekitarnya melaporkan merasakan getaran ringan yang berlangsung selama beberapa detik.

hingga berita ini ditulis, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat gempa tersebut.

meskipun magnitudo gempa ini terbilang kecil, kedalaman yang sangat dangkal membuat getarannya terasa di sejumlah wilayah.

getaran terasa di sebagian besar wilayah donggala dan sekitarnya, termasuk di kota palu yang berjarak sekitar 50 kilometer dari pusat gempa.

namun, guncangan yang dirasakan masyarakat tidak menyebabkan kepanikan yang berarti, dan aktivitas masyarakat tetap berlangsung seperti biasa setelah gempa.

warga yang tinggal di dekat pusat gempa mengungkapkan bahwa mereka merasakan getaran seperti gemuruh yang cepat berlalu.

"getarannya tidak terlalu kuat, hanya terasa sedikit guncangan di dinding rumah. kami sempat keluar rumah sebentar, tapi tidak ada kerusakan yang terlihat," terang imam salah seorang warga di donggala.

juga menyatakan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami, karena pusat gempa berada di daratan dan kekuatannya tergolong kecil.

oleh karena itu, warga di sepanjang pesisir tidak perlu khawatir akan terjadinya tsunami.

menanggapi gempa ini, bmkg mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik.

wilayah palu, anwar saefuddin, menjelaskan bahwa gempa dengan kekuatan rendah seperti ini merupakan hal yang biasa terjadi di wilayah seismik aktif seperti sulawesi tengah.

“gempa ini adalah bagian dari aktivitas tektonik yang wajar di wilayah donggala. masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan, namun tetap waspada terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi,” ujarnya.

pihak bmkg juga mengingatkan warga untuk selalu memantau informasi resmi terkait gempa bumi melalui kanal-kanal resmi bmkg agar tidak termakan berita hoaks yang menyesatkan.

selain itu, masyarakat diimbau untuk selalu siap siaga dan mengikuti panduan mitigasi bencana gempa bumi, seperti menyiapkan tas darurat dan mengetahui lokasi evakuasi terdekat.

gempa bumi yang terjadi di sulawesi tengah ini mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana alam, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan gempa.

meskipun gempa dengan kekuatan kecil sering terjadi, potensi gempa besar tetap ada, sehingga kesadaran dan persiapan terhadap gempa harus selalu menjadi prioritas.*