bacakoran.co

Pembangunan Double Track Rel Kereta Api Masih Menyisakan Masalah

EVALUASI : Pemkab Muara Enim - PT KAI evaluasi keluhan masyarakat terkait pembangunan double track rel kereta api. (foto : gige/sumeks.bacakoran)--

BACAKORAN.CO -- Pembangunan double track rel kereta api oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI)  di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan masih menyisakan sejumlah permasalahan.

Diantaranya keluhan masyarakat  yang pemukimannya sering terendam banjir dampak drainase disekitar doubl track yang dibangun PT KAI yang tidak sesuai dengan ketentuan.

Selain itu, PT KAI juga belum juga belum menuntaskan pembangunan joging track di Gedung Olahraga (GOR) Pancasila Muara Enim.

Terkait hal itu, Rabu 2 September 2024, Pemkab Muara Enim melakukan evaluasi dan peninjauan lapangan.

BACA JUGA:Spesial Ulang Tahun ke-79 KAI: Tiket Kereta Api Diskon 79 Persen, Cek Syarat dan Cara Pembeliannya

BACA JUGA:Jangan Abaikan! KAI Tegaskan Larangan Aktivitas di Jalur Rel Kereta Api dan Sanksinya

Evaluasi diantaranya terkait  dampak pembangunan dilakukan Pemkab Muara Enim - PT KAI (Persero) di lokasi drainase, GOR Pancasila, dan  Taman Kota Adipura di Kota Muara Enim.

Peninjauan lapangan dipimpin langsung oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Muara Enim Ir H Ahmad Yani MM bersama Organisasi Perangkat Darah (OPD) terkait, Project Leader PT KAI (Persero) Masduki dan sejumlah pejabat PT KAI.

Disela-sela peninjauan, Ahmad Yani mengatakan, ada tiga kegiatan yang dilaksanakan saat itu.

Pertama kata dia meninjau langsung lokasi Gang Belimbing, Kelurahan Pasar II, Kecamatan Muara Enim, tempat pemukiman warga yang sering mengeluh banjir setiap turun hujan akibat drainase yang tidak sesuai.

BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Rel Kereta Fajar Utama Hantam 4 Orang Hingga Tewas, Ini Indentitas Korban

BACA JUGA:Batu Bara Nggak Laku Lagi? Produksi di Eropa Menurun, Harga Longsor!

"Kemudian, di lokasi GOR Pancasila Muara Enim yang berdekatan dengan pembangunan double track milik PT KAI yang telah selesai dibangun, dan Area Rencana Pembangunan Taman Kota disamping Taman Adipura tepatnya Dekat JPL 123 Jalan Jenderal Sudirman Muara Enim," ujarnya.

Ahmad Yani menegaskan, bahwa kegiatan ini untuk mengevaluasi monitoring dampak dari proyek tersebut apakah sudah sesuai dibangun atau diperbaiki dengan keinginan Pemda.

"Sebab sesuai degan kesepakatan sebelumnya dengan PTKAI terkait dengan GOR Pancasila,  untuk joging track akan dilebarkan sepanjang 80 meter untuk masyarakat berolahraga," katanya.

Kemudian kata dia terkait Taman Kota Adipura,  masih terkendala dengan masalah drainase sehingga belum bisa dibangun.

BACA JUGA:Batu Bara Nggak Laku Lagi? Produksi di Eropa Menurun, Harga Longsor!

BACA JUGA:Setelah 2 Tahun, Akhirnya Pasukan Rusia Kuasai Kota Strategis di Ukraina Timur, Kemenangan di Depan Mata?


"Kita berharap supaya bisa secepatnya ditindaklanjuti dan dikaji kembali oleh PT KAI sehingga bisa diselesaikan sesuai keinginan bersama,"katanya.

Masih kata Ahmad Yani, ia berharap,  dari peninjauan itu seluruh permasalahan benar-benar tuntas dan dilaksanakan sehingga tidak selalu menjadi PR.

"Mudah-mudahan beberapa permasalahan tersebut sudah bisa diselesaikan tahun ini," harapnya.

Sementara itu Project Leader PT KAI Masduki, mengatakan bahwa pihaknya akan berupaya mencarikan solusi permasalahan  joging track dan drainase tersebut.

Pembangunan Double Track Rel Kereta Api Masih Menyisakan Masalah

Gite Wijaya

Doni Bae


bacakoran.co -- pembangunan rel kereta api oleh di kabupaten muara enim, sumatera selatan masih menyisakan sejumlah permasalahan.

diantaranya keluhan masyarakat  yang pemukimannya sering terendam banjir dampak disekitar doubl track yang dibangun pt kai yang tidak sesuai dengan ketentuan.

selain itu, pt kai juga belum juga belum menuntaskan pembangunan di gedung olahraga (gor) pancasila muara enim.

terkait hal itu, rabu 2 september 2024, pemkab muara enim melakukan evaluasi dan peninjauan lapangan.



evaluasi diantaranya terkait  dampak pembangunan dilakukan pemkab muara enim - pt kai (persero) di lokasi drainase, gor pancasila, dan  taman kota adipura di kota muara enim.

peninjauan lapangan dipimpin langsung oleh asisten ii bidang perekonomian dan pembangunan pemkab muara enim ir h ahmad yani mm bersama organisasi perangkat darah (opd) terkait, project leader pt kai (persero) masduki dan sejumlah pejabat pt kai.

disela-sela peninjauan, ahmad yani mengatakan, ada tiga kegiatan yang dilaksanakan saat itu.

pertama kata dia meninjau langsung lokasi gang belimbing, kelurahan pasar ii, kecamatan muara enim, tempat pemukiman warga yang sering mengeluh banjir setiap turun hujan akibat drainase yang tidak sesuai.



"kemudian, di lokasi gor pancasila muara enim yang berdekatan dengan pembangunan double track milik pt kai yang telah selesai dibangun, dan area rencana pembangunan taman kota disamping taman adipura tepatnya dekat jpl 123 jalan jenderal sudirman muara enim," ujarnya.

ahmad yani menegaskan, bahwa kegiatan ini untuk mengevaluasi monitoring dampak dari proyek tersebut apakah sudah sesuai dibangun atau diperbaiki dengan keinginan pemda.

"sebab sesuai degan kesepakatan sebelumnya dengan ptkai terkait dengan gor pancasila,  untuk joging track akan dilebarkan sepanjang 80 meter untuk masyarakat berolahraga," katanya.

kemudian kata dia terkait taman kota adipura,  masih terkendala dengan masalah drainase sehingga belum bisa dibangun.


"kita berharap supaya bisa secepatnya ditindaklanjuti dan dikaji kembali oleh pt kai sehingga bisa diselesaikan sesuai keinginan bersama,"katanya.

masih kata ahmad yani, ia berharap,  dari peninjauan itu seluruh permasalahan benar-benar tuntas dan dilaksanakan sehingga tidak selalu menjadi pr.

"mudah-mudahan beberapa permasalahan tersebut sudah bisa diselesaikan tahun ini," harapnya.

sementara itu project leader pt kai masduki, mengatakan bahwa pihaknya akan berupaya mencarikan solusi permasalahan  joging track dan drainase tersebut.

Tag
Share