bacakoran.co - , 3 oktober 2024, sekitar pukul 04:38 wib, , sulawesi tenggara, diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 2.8.

yang terjadi pada kedalaman 5 kilometer ini berpusat di darat, tepatnya 0.7 kilometer timur laut mandonga.

menurut informasi dari badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika (), koordinat gempa terletak pada 3.94 lintang selatan dan 122.51 bujur timur.

meskipun magnitudo gempa tergolong kecil, banyak warga yang terbangun dari tidur akibat guncangan yang dirasakan.

sejumlah warga melaporkan merasakan getaran yang cukup kuat, sehingga menyebabkan kepanikan di kalangan masyarakat.

kepala kendari, dr. andi rahmat, mengungkapkan bahwa gempa ini merupakan bagian dari aktivitas seismik yang biasa terjadi di wilayah sulawesi tenggara.

"gempa ini tergolong ringan, namun kami selalu menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan," ujarnya.

sampai berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai kerusakan infrastruktur atau korban jiwa akibat gempa tersebut.

namun, pihak berwenang tetap melakukan pemantauan untuk memastikan keselamatan warga.

tim reaksi cepat dari kendari juga telah dikerahkan untuk memantau situasi dan memberikan bantuan jika diperlukan.

masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik.

bmkg juga mengingatkan pentingnya mempersiapkan diri menghadapi bencana, terutama di daerah rawan gempa.

edukasi mengenai langkah-langkah evakuasi dan perlindungan diri saat gempa sangat penting, sehingga masyarakat bisa lebih siap menghadapi kemungkinan yang tidak diinginkan

sebagai langkah antisipasi, bmkg dan kendari juga akan melakukan sosialisasi mengenai kesiapsiagaan bencana kepada masyarakat.

diharapkan dengan pemahaman yang baik, masyarakat dapat lebih siap menghadapi situasi darurat.

gempa ini merupakan pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, khususnya di daerah rawan gempa seperti kendari.

masyarakat diharapkan tetap mengikuti informasi resmi dari dan pemerintah setempat untuk mendapatkan update terbaru terkait situasi seismik di daerah mereka.

masyarakat juga diimbau agar tidak terpengaruh berita hoax yang beredar di media sosial cukup ikuti informasi resmi .*