Gawat, Maarten Paes Mendadak Cedera Jelang Lawan Bahrain
Kiper timnas Indonesia, Maarten Paes mengalami cedera pergelangan tangan--
BACAKORAN.CO – Persiapan Timnas Indonesia melawan tuan rumah Bahrain pada laga ketiga Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ada masalah. Kiper utama, Maarten Paes dikabarkan cedera pergelangan tangan.
Cedera minor itu dialami sebelum FC Dallas menghadapi tuan rumah, San Jose Earthquakes pada lanjutan Major Soccer League (MLS) akhir pekan lalu. Pelatih FC Dallas, Peter Bernard Luccin mempercayakan posisi kiper utama kepada James Maurer.
Tanpa kehadiran Maarten Paes, FC Dallas tak mampu mencuri poin di kandang San Jose Earthquakes. Dallas harus tumbang dengan skor 2-3. Kekalahan itu menipiskan peluang FC Dallas berlaga pada playoff MLS.
Cedera pergelangan tangan tersebut dikonfirmasi oleh Manager Konten Digital FC Dallas, Gerrett Melcer. Lewat akun X (Twitter) priadinya, Gerett Melcer membenarkan Maarten Paes mengalami cedera lengan.
“James Maurer menggantikan Maarten Paes yang mengalami cedera pergelangan tangan. Dia tidak bisa diturunkan dan masih menjalani terapi untuk menyembukan cedera yang dialaminya,” tulis Gerrett Melcer.
Meski demikian, Maarten Paes tetap akan terbang ke Bahrain untuk bergabung bersama timnas Indonesia. Timnas Indonesia dijadwalkan berangkat tanggal 4 Oktober 2024. Para pemain yang ada di Indonesia berangkat bersama-sama dari Jakarta.
BACA JUGA:Gelandang Manchester City Ini Selalu Stress Ditanya Berat Badan
BACA JUGA:Pesan Menyentuh Justin Hubners Setelah Ditinggalkan Shin Tae-yong ke Bahrain
Sedangkan pemain yang ada di luar negeri akan bergabung secara mandiri sesuai dengan jadwal pertandingan klub masing-masing. Tim Garuda akan langsung menjalani training centre sebentar di Bahrain sebagai persiapan menghadapi tuan rumah.
Sebelumnya Maarten Paes bertekad ingin membawa timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Memang tidak mudah namun bagi kiper berusia 26 tahun itu merasa optimis timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia.
“Jalan masih panjang dan penuh dengan perjuangan. Ini baru permulaan dan tantangan akan lebih sulit karena masih banyak pertandingan yang harus dijalani. Saya optimis timnas Indonesia bisa meraih satu tiket lolos ke Piala Dunia 2026,” kata Maarten Paes.
Tim asuhan Shin Tae-yong ini sangat membutuhkan tenaga Maarten Paes. Mantan kiper Utrecht ini menjadi tulang punggung pertahanan terakhir Indonesia. Dia baru dua laga memperkuat timnas Indonesia namun dia mampu tampil solid.
Maarten Paes bahkan terpilih dua kali menjadi Man Of The Match (MOTM) yakni saat melawan tuan rumah Arab Saudi dan Australia. Saat menghadapi Arab Saudi, Maarten Paes berhasil mementahkan tendangan penalti Salem Al Dawsari.
BACA JUGA:Memalukan, Gelandang City ini Ditangkap Hanya Gara-gara Handphone
BACA JUGA:Waduh AFC Berat Sebelah, Tunjuk Wasit dari Jazirah Arab
Sedangkan saat melawan timnas Australia, Maarten Paes berhasil melakukan 5 penyelamatan gemilang dari 19 tendangan yang dilepaskan oleh para pemain Australia. Maarten Paes mengaku senang bisa tampil perdana bersama Indonesia di SUGBK dengan atmosfer luar biasa.
Total 70.059 penonton hadir langsung di laga tersebut membuatnya merasa bangga menjadi pemain timnas Indonesia."Luar biasa dan gila. Pertandingan yang top. 0-0 hasil bagus sebab secara peringkat FIFA kita beda 100 peringkat," kata Maarten Paes.
"Saya merasa sangat baik. Kita bermain secara kolektif sampai akhir meladeni tantangan Australia. Saya berharap ada gol [untuk Indonesia] tapi 0-0 cukup bagus. Mari kita lanjutkan. Terima kasih kepada seluruh suporter timnas Indonesia, Sampai jumpa bulan depan," tambahnya.
Setelah melawan Bahrain, Indonesia dijadwalkan akan menghadapi tuan rumah China pada tanggal 15 Oktober 2024. Untuk mempersingkat waktu perjalanan, PSSI sudah memesan jet pribadi untuk menggangkut para pemain timnas menuju China.
Cara itu ditempuh untuk memaksimalkan masa rekoveri dan menghindari pemain dari resiko cedara. Bisa dibayangkan jika harus naik pesawat komersial jarak tempuh sekitar 30 jam. Sedangkan jika menggunakan jet pribadi hanya sekitar 6-7 jam saja. (*)