BACAKORAN.CO – Kehadiran Mees Hilgers dan Eliano Reijnders menjadi pemain timnas Indonesia membuat Timnas China ciut nyalinya. Berbagai psywar dilakukan untuk meruntuhkan mental pemain timnas Indonesia jelang melawan China pada kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 

Salah satu media ternama di Negeri Tirai Bambu, 163.com menulis Timnas Indonesia akan kalah Walk Out (WO) melawan China dengan skor 0-3 jika memainkan dua pemain baru mendapatkan paspor Indonesia, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. 

Alih-alih fokus pada strategi atau pemain, media 163.com mengangkat isu proses naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. Media ini bahkan menuduh bahwa federasi sepak bila China (CFA) akan melaporkan ke federasi sepak bola Asia (AFC) jika kedua pemain baru Indonesia ini dimainkan. 

Mereka menuding dua pemain naturalisasi timnas Indonesia tidak melalui proses hukum yang baik dan benar. Mereka mengklaim bahwa pengambilan sumpah seharusnya dilakukan di Indonesia bukan di Belanda. 

“Jika dua pemain baru timnas Indonesia ini dimainkan maka China akan mendapatkan tiga poin lewat kemenangan WO dengan skor 3-0 sesuai dengan aturan AFC. Kasus itu akan segera dilaporkan oleh CFA ke AFC,” tulis 163.com. 

BACA JUGA:Wow, Pelatih Timnas Jepang Prediksi Jepang dan Indonesia Lolos Piala Dunia 2026

BACA JUGA:Jika Tidak ada Halangan, Shin Tae-yong Bisa Mainkan Kevin Diks Lawan Jepang

Namun tuduhan tersebut memang tidak mendasarkan karena proses naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders sesuai dengan prosedur yang berlaku di negara Indonesia. Dimulai dari persetujuan DPR RI hingga keluarnya Keppres yang ditandatangani oleh Presiden RI, Joko Widodo. 

Begitu juga pengambilan sumpah kedua pemain tersebut dilakukan di kota Brussel sebagai daerah territorial RI yang ada di Eropa. Bahkan banyak yang menganggap upaya ini hanya menganggu fokus timnas Indonesia. 

Apalagi China menjadi tim terlemah di grup C pada kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dari dua pertandingan yang sudah dijalani, China belum mendapatkan poin. Mereka dibantai oleh timnas Jepang dengan skor 7-0 dan kalah dari Arab Saudi dengan skor 2-1. 

Di klasemen sementara China menempati peringkat ke-6 dengan poin 0. Hasil tersebut membuat China bakal gagal lolos ke putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Hanya peringkat ketiga dan keempat saja yang bisa melanjutkan kualifikasi ke putaran keempat. 

Mees Hilgers dan Eliano Reijnders telah mengambil sumpah di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di kota Brussel, Belgia pada tanggal 30 September pukul 15.00 waktu setempat. Keduanya telah resmi menjadi pemain Tim Garuda. 

Tim asuhan Shin Tae-yong dijadwalkan akan menantang tuan rumah Bahrain tanggal 10 Oktober 2024. Pada tanggal 15 Oktober akan melawan tuan rumah China pada laga ketiga dan keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia grup C. 

BACA JUGA:Wow, Makam Mendiang Maradona Dibuat Khusus dengan Nama M10

BACA JUGA:Ditolak Liverpool, City Proyeksikan Zubimendi Gantikan Rodri

Tambahan dua pemain baru tersebut membuat Merah Putih optimis  bisa menyapu bersih dua  laga kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan Oktober 2024 ini. Mees Hilgers akan menjadi sosok yang kokoh menjaga pertahanan Indonesia. 

Sedangkan Eliano Reijnders lebih komplit lagi. Gelandang enerjik ini sangat lihai dalam membuka ruang untuk membantu serangan. Gelandang serba bisa milik klub PEC Zwolle lebih lincah dari Marselino Ferdinan. 

Mees Hilgers yang saat ini berusia 23 tahun menempati posisi sebagai bek tengah. Pemain milik Twente ini punya darah keturunan Indonesia dari garis ibunya. Sang ibu berasal dari Manado. Mees Hilgers lahir di Belanda tanggal 13 Mei 2001. 

Mees Hilgers belum pernah memperkuat timnas Belanda senior. Dia hanya sekali memperkuat Timnas Belanda U-21. meski demikian Mees Hilgers menjadi pemain yang sangat menjanjikan. Itu karena dia punya nilia transfer yang cukup mahal. 

Berdasarkan harga pasaran di transfermark, Mees Hilgers dibanderol dengan harga Rp120 Miliar. Jika jadi memperkuat timnas Indonesia maka dia akan menjadi pemain termahal di skuad tim Garuda senior.  (*)