bacakoran.co - kampus universitas tarumanegara (untar) dikejutkan dengan insiden tragis seorang mahasiswi yang nekat terjun melompat dari lantai 6b gedung pada hari jumat malam, 4 oktober 2024.

mahasiswi yang diketahui berinisial e sempat dicegah oleh petugas keamanan sebelum naas tersebut terjadi.

kronologi kejadian

menurut keterangan yang diperoleh dari akp muhammad aprino, kanit reskrim polsek grogol petamburan, seorang petugas keamanan kampus sempat melihat dan menegu r e agar tidak melompat.

"jadi ada sekuriti yang melihat dulu korban sebelum lompat, sempat ditegur jangan lompat," jelas akp muhammad aprino dikutip bacakoran.co dari .

berdasarkan rekaman cctv, e terlihat memasuki lobi kampus dan menuju lantai 6b sekitar pukul 17.30 wib.

di sana, ia tampak memeriksa sekitar sebelum kemudian kembali ke mobilnya untuk menyimpan tas dan barang-barangnya.

tak lama kemudian, e kembali ke lantai 6b dengan niat melompat.

saat itu, petugas keamanan kampus yang menyadari kehadirannya mencoba untuk mencegah dan memanggil rekannya untuk menolong.

namun, sebelum bantuan sempat datang, e sudah ditemukan terjatuh.

"setelah sekuriti memanggil temannya, korban sudah ditemukan jatuh," ujar aprino.

klarifikasi pihak kampus untar

berdasarkan penyelidikan awal, diduga bahwa korban melakukan aksi bunuh diri dengan melompat dari lantai empat gedung kampus.

"kita semua bersedih dan prihatin dengan musibah ini dan semoga orang tua serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan, serta penghiburan dari tuhan," ujar paula t anggarina, humas untar, dikutip dari .

paula menjelaskan bahwa pihak kampus belum dapat menyimpulkan mengenai penyebab jatuhnya korban dan menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada pihak kepolisian.

"kampus untar akan terus bekerja sama dengan pihak berwenang yang sedang melakukan penyelidikan dan akan memberikan informasi terbaru setelah hasil penyelidikan diperoleh," jelasnya.

paula juga menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan bijaksana dalam menanggapi informasi yang beredar seputar kematian korban.

penyelidikan lebih lanjut

dalam penyelidikan lebih lanjut, polsek grogol petamburan memeriksa cctv dan mendapatkan keterangan dari saksi-saksi yang ada.

dari hasil penyelidikan, ditemukan buku diary milik korban yang berisi curahan hatinya dalam bahasa mandarin.

meski terdapat ungkapan kesedihan, tidak ada pernyataan langsung yang mengindikasikan niat untuk bunuh diri.

"di dalam catatan memang ada ungkapan kesedihan, tetapi tidak secara eksplisit menyatakan ingin bunuh diri," tegas aprino.

pihak kepolisian juga telah menerjemahkan tulisan tersebut untuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang permasalahan yang mungkin dihadapi oleh korban.

aprino memastikan bahwa insiden ini adalah murni bunuh diri dan tidak melibatkan orang lain.

"tidak ada tanda-tanda masalah keluarga atau hubungan dengan orang lain. sepertinya ini adalah masalah pribadi yang hanya diketahui oleh korban," katanya.

pada saat kejadian, kampus sudah dalam keadaan sepi karena waktu sudah menunjukkan pukul 18.30 wib, sehingga tidak ada mahasiswa lain yang melihat langsung kejadian tersebut.

setelah kejadian, jenazah korban sempat dibawa ke rumah sakit cipto mangunkusumo (rscm) untuk dilakukan otopsi, tetapi pihak keluarga menolak proses tersebut dan memilih untuk membawa pulang jenazah.