Reporter: Hendra Agustian
|
Editor: Hendra Agustian
|
Jumat , 27 Jan 2023 - 11:48
PALEMBANG – Mahasiswa diharapkan bisa mempertahankan sikap kritis yang merupakan dasar yang harus dimiliki mahasiswa. Anggota VI BPK RI, Dr Pius Lustrilanang, SIP MSi CFA CSFA memberikan pesan tersebut saat kuliah umum dan bedah buku Aliansi Demokrasi Rakyat (ALDERA) Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999 kepada mahasiswa Universitas Sriwijaya, kemarin (26/1).
Katanya, mahasiswa menjadi kontrol sosial mengingatkan yang pemilik kekuasaan supaya tidak lupa rakyat. “Kekuasaan harus terus diawasi karena hal itu tak bisa diserahkan sepenuhnya ke partai politik dan lembaga-lembaga tinggi negara,” ujarnya. Terkait perbedaan tantangan yang dihadapi mahasiswa saat ini dengan zaman dulu, katanya, zaman dulu lebih sulit karena dibawah kepemimpinan otoriter sehingga nyawa bisa terancam.
“Sekarang kan tidak ada lagi otoriter, tapi mahasiswa agak sulit diperankan karena masa studinya yang pendek jadi mahasiswa belum begitu matang memahami situasi politik. Tapi saya percaya pergerakan mahasiswa masih ada,” ungkapnya. Pius merasa untuk bentuk pergerakan mahasiswa pada zamannya dengan zaman sekarang sama saja. Namun, pergerakan saat ini lebih mudah karena dibantu adanya sosial media.
“Mahasiswa harus arif menggunakan sosial media sebagai alat pelengkapan ide-ide dan mempertahankan daya kritis. Kalau sekarang tekanan mahasiswa harus menyelesaikan kuliah secara cepat,” ujarnya.
Wakil Gubernur Sumsel, H Mawardi Yahya menyambut baik kegiatan bedah buku yang diselenggarakan ini. “Perjuangan demokrasi dan keyakinan politik Pak Pius dan aktivis 98 dapat menjadi penanaman nilai-nilai positif bagi mahasiswa,” ujar Mawardi. Orang nomor 2 di Sumsel ini mengajak semua pihak berperan aktif melakukan bedah buku ini dengan harapan memberi pengetahuan dan pencerahan.
Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri), Prof Dr Ir H Anis Sagaff, MSCE IPU ASEAN Eng mendeklarasikan bahwa Unsri merupakan universitas yang maju dan jaya dengan sumberdaya manusia unggul berakhlak mulia. “Buktinya mahasiswa Unsri rata-rata lulus 3,5 tahun atau 7 semester,” tukasnya. Ia mengatakan, mahasiswa Unsri merupakan anak-anak cerdas. Semua lulus tes dengan persaingan ketat. (nni/fad)
Mahasiswa Pertahankan Sikap Kritis
Hendra Agustian
Hendra Agustian
palembang – mahasiswa diharapkan bisa mempertahankan sikap kritis yang merupakan dasar yang harus dimiliki mahasiswa. anggota vi bpk ri, dr pius lustrilanang, sip msi cfa csfa memberikan pesan tersebut saat kuliah umum dan bedah buku aliansi demokrasi rakyat (aldera) potret gerakan politik kaum muda 1993-1999 kepada mahasiswa universitas sriwijaya, kemarin (26/1).
katanya, mahasiswa menjadi kontrol sosial mengingatkan yang pemilik kekuasaan supaya tidak lupa rakyat. “kekuasaan harus terus diawasi karena hal itu tak bisa diserahkan sepenuhnya ke partai politik dan lembaga-lembaga tinggi negara,” ujarnya. terkait perbedaan tantangan yang dihadapi mahasiswa saat ini dengan zaman dulu, katanya, zaman dulu lebih sulit karena dibawah kepemimpinan otoriter sehingga nyawa bisa terancam.
“sekarang kan tidak ada lagi otoriter, tapi mahasiswa agak sulit diperankan karena masa studinya yang pendek jadi mahasiswa belum begitu matang memahami situasi politik. tapi saya percaya pergerakan mahasiswa masih ada,” ungkapnya. pius merasa untuk bentuk pergerakan mahasiswa pada zamannya dengan zaman sekarang sama saja. namun, pergerakan saat ini lebih mudah karena dibantu adanya sosial media.
“mahasiswa harus arif menggunakan sosial media sebagai alat pelengkapan ide-ide dan mempertahankan daya kritis. kalau sekarang tekanan mahasiswa harus menyelesaikan kuliah secara cepat,” ujarnya.
wakil gubernur sumsel, h mawardi yahya menyambut baik kegiatan bedah buku yang diselenggarakan ini. “perjuangan demokrasi dan keyakinan politik pak pius dan aktivis 98 dapat menjadi penanaman nilai-nilai positif bagi mahasiswa,” ujar mawardi. orang nomor 2 di sumsel ini mengajak semua pihak berperan aktif melakukan bedah buku ini dengan harapan memberi pengetahuan dan pencerahan.
rektor universitas sriwijaya (unsri), prof dr ir h anis sagaff, msce ipu asean eng mendeklarasikan bahwa unsri merupakan universitas yang maju dan jaya dengan sumberdaya manusia unggul berakhlak mulia. “buktinya mahasiswa unsri rata-rata lulus 3,5 tahun atau 7 semester,” tukasnya. ia mengatakan, mahasiswa unsri merupakan anak-anak cerdas. semua lulus tes dengan persaingan ketat. (nni/fad)