bacakoran.co - sebuah peristiwa mengguncang kampus di wilayah grogol petamburan, jakarta barat pada jumat malam, 4 oktober 2024.
seorang mahasiswi berinisial e setelah diduga melompat dari lantai 4 gedung kampusnya.
kejadian ini membuat masyarakat kaget terutama setelah pihak kepolisian menemukan sebuah milik korban yang ditulis dalam bahasa mandarin.
meskipun tidak ada catatan eksplisit mengenai niat untuk tulisan tersebut memuat korban yang diwarnai kesedihan mendalam.
"kalau di hp clear enggak ada yang aneh. cuma buku catatan aja. artinya bukan bilang saya ingin bunuh diri enggak, cuman kata-kata kesedihan curhatan gitu loh dalam bahasa mandarin," tegasnya kanit reskrim polsek gropet, akp aprino pada minggu (6/10/2024).
penemuan penting dalam penyelidikan
kanit reskrim polsek gropet, akp aprino mengungkapkan bahwa timnya telah melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap rekaman cctv dan keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian.
dalam proses penyelidikan, sebuah catatan diary ditemukan di antara barang-barang pribadi korban.
buku ini berisi catatan tangan korban yang diterjemahkan oleh pihak kepolisian untuk menyingkap permasalahan yang mungkin menghimpit korban semasa hidupnya.
"enggak ada kok (enggak ada masalah keluarga). di situ kata-kata itu tidak menyinggung masalah keluarga, pacar, enggak ada juga. kayaknya masalah pribadi yang belum bisa kami jelaskan karena mungkin cuma korban yang tahu," jelas akp aprino dikutip dari pada senin (7/10).
selain itu, pemeriksaan terhadap ponsel korban tidak menemukan hal-hal yang mencurigakan, yang semakin memperkuat keyakinan bahwa kejadian ini adalah tindakan bunuh diri, bukan akibat dorongan atau campur tangan orang lain.
dugaan bunuh diri dan tanggapan keluarga
dari hasil penyelidikan, polisi menduga kuat bahwa tindakan nekat korban merupakan bentuk akhiri hidup.
dugaan ini diperkuat oleh rekaman cctv yang menunjukkan korban berada sendirian di lokasi kejadian sejak pagi hingga saat insiden terjadi.
kendati demikian, tidak ditemukan barang bukti berupa surat wasiat atau pesan terakhir yang biasanya menyertai tindakan serupa.
keluarga korban, yang awalnya terkejut dan tak percaya dengan kabar duka ini, akhirnya menerima kenyataan setelah proses visum dilakukan di rumah sakit cipto mangunkusumo (rscm).
"keluarga sudah menuliskan surat ikhlas terkait kepergian korban," ujar aprino, memastikan bahwa penyelidikan atas kasus ini resmi ditutup.