BACAKORAN.CO – Bek Como 1907, Marco Curto harus menyesali perkataannya. Pemain yang saat ini dipinjamkan ke Serie B Italia, Cesena itu mendapatkan sanksi yang cukup berat. Bek asal Italia berusia 25 tahun itu melakukan aksis rasis kepada penyerang Wolverhampton, Hwang Hee-chan.
Aksi tersebut terjadi saat Como melakukan ujicoba pra musim melawan Wolverhampton pada bulan Juli 2024 lalu di Marbella Spanyol. Marco Curto secara terbuka mengucapkan kata-kata rasis kepada Hwang Hee-chan.
Pada laga ujicoba tersebut, Wolverhampton berhasil mengalahkan Como 1907 dengan skor 1-0. Satu-satunya gol Wolverhampton dicetak oleh Matt Doherty lewat sundulan kepada di babak pertama. Namun bek Como dikartu merah setelah melakukan aksi kasar kepada Hwang Hee-chan.
“Abaikan dia. Dia pikir dia adalah Jackie Chan,” kata Marco Curto. Perkataan inilah yang membuat manajemen Wolverhampton melaporkan perbuatan yang dilakukan Marco Curto kepada FIFA. Otoritas tertinggi sepak bola dunia itu baru memproses kasus tersebut dan memberikan sanksi.
FIFA memberikan sanksi dengan larangan bertanding sebanyak 10 laga. “Pemain Marco Curto terbukti bersalah atas pelanggaran disiplin dengan melakukan tindakan yang buruk rasis dan diberi sanksi berupa larangan bermain 10 pertandingam,” tulis pernyataan FIFA.
BACA JUGA:Fans MU Auto Sedih Setelah 48 Tahun Tak Satupun Pemainnya Dipanggil Masuk Timnas Inggris
BACA JUGA:Usai Cetak 4 Gol, Jersey Cole Palmer Dilelang Rp653,8 Juta
“Jika dalam melaksanakan hukuman tersebut kembali melakukan rasis maka hukumannya akan dilarang tampil di kompetisi resmi selama dua musim. Selain itu pemain bersangkutan akan mendapatkan edukasi dari sebuah organisasi yang bekerja sama dengan FIFA,” tambahnya.
Manajemen Wolverhampton menyambut baik keputusan yang telah ditetapkan oleh FIFA tersebut. Pihaknya sangat mendukung dan akan terus memerangi kasus rasis yang selama ini sering terjadi di sepak bola professional.
Matt Wild Direktur Olahraga mengatakan sangat senang FIFA berlaku sangat tegas terhadap pemain yang melakukan aksi rasis. Itu sudah sangat pantas dan layak diberikan kepada pemain yang berbuat aksis rasis.
“Kami sangat mendukung sekali keputusan yang telah ditetapkan oleh FIFA kepada Marco Curto yang melakukan aksis rasis saat pertandingan uji coba pra musim lawan Como 1907. Hukuman ini menjadi pesan yang sangat jelas kepada pemain yang sering melakukan aksi rasis,” kata Matt Wild.
BACA JUGA:Wow, Kevin Dijk Jadi Pemain Indonesia Pertama yang Tampil di Liga Champions
BACA JUGA:Cedera Lagi, Nasib Kiper Utama Liverpool ini Semakin Jelas
Selain itu Matt Wild juga mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada federasi sepak bola Inggris, FA yang berjuang dalam mengawal proses laporan manajemen Wolverhampton sehingga ada keputusan dari FIFA.
Gara-gara Omongan Jackie Chan, Bek Como Ini Disanksi 10 Laga oleh FIFA
Zulhanan
Zulhanan
bacakoran.co – bek , harus menyesali perkataannya. pemain yang saat ini dipinjamkan ke serie b italia, cesena itu mendapatkan sanksi yang cukup berat. bek asal italia berusia 25 tahun itu melakukan aksis rasis kepada penyerang , .
aksi tersebut terjadi saat como melakukan ujicoba pra musim melawan wolverhampton pada bulan juli 2024 lalu di marbella . marco curto secara terbuka mengucapkan kata-kata rasis kepada hwang hee-chan.
pada laga ujicoba tersebut, wolverhampton berhasil mengalahkan como 1907 dengan skor 1-0. satu-satunya gol wolverhampton dicetak oleh matt doherty lewat sundulan kepada di babak pertama. namun bek como dikartu merah setelah melakukan aksi kasar kepada hwang hee-chan.
“abaikan dia. dia pikir dia adalah ,” kata marco curto. perkataan inilah yang membuat manajemen wolverhampton melaporkan perbuatan yang dilakukan marco curto kepada fifa. otoritas tertinggi sepak bola dunia itu baru memproses kasus tersebut dan memberikan sanksi.
fifa memberikan sanksi dengan larangan bertanding sebanyak 10 laga. “pemain marco curto terbukti bersalah atas pelanggaran disiplin dengan melakukan tindakan yang buruk rasis dan diberi sanksi berupa larangan bermain 10 pertandingam,” tulis pernyataan fifa.
“jika dalam melaksanakan hukuman tersebut kembali melakukan rasis maka hukumannya akan dilarang tampil di kompetisi resmi selama dua musim. selain itu pemain bersangkutan akan mendapatkan edukasi dari sebuah organisasi yang bekerja sama dengan fifa,” tambahnya.
manajemen wolverhampton menyambut baik keputusan yang telah ditetapkan oleh fifa tersebut. pihaknya sangat mendukung dan akan terus memerangi kasus rasis yang selama ini sering terjadi di sepak bola professional.
matt wild direktur olahraga mengatakan sangat senang fifa berlaku sangat tegas terhadap pemain yang melakukan aksi rasis. itu sudah sangat pantas dan layak diberikan kepada pemain yang berbuat aksis rasis.
“kami sangat mendukung sekali keputusan yang telah ditetapkan oleh fifa kepada marco curto yang melakukan aksis rasis saat pertandingan uji coba pra musim lawan como 1907. hukuman ini menjadi pesan yang sangat jelas kepada pemain yang sering melakukan aksi rasis,” kata matt wild.
selain itu matt wild juga mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada federasi sepak bola inggris, fa yang berjuang dalam mengawal proses laporan manajemen wolverhampton sehingga ada keputusan dari fifa.
“kami juga mengucapkan terima kasih kepada fa yang terus memberikan dukungan terhadap aksi rasis. aksi rasis ini tidak hanya dialami oleh pemain saja tapi juga sering dialami pelatih, staf, dan suproter,” lanjutnya.
di sisi lain pihak como 1907 mengaku kecewa berat atas keputusan yang diberikan fifa kepada pemainnya, marco curto. mereka menganggap komentar yang diucapkan oleh pemainnya itu tidak terlalu berlebihan dan masih dianggap wajar.
mirwan suwarso juru bicara pemilik klub como 1907 mengaku kecewa dan tidak setuju dengan hasil keputusan yang diberikan fifa kepada pemainnya yang terbilang sangat memberatkan kepada marco curto.
“kami merasa kecewa atas keputusan yang telah diberikan kepada marco curto. itu adalah reaksi spontan kepada pemain wolverhampton dan memang tidak disengaja. apalagi ada sanksi tambahan jika melakukan pelanggaran lagi,” ucap mirwan suwarso. (*)