Saat masih menyusu, kelinci mendapatkan nutrisi dari susu induknya, sehingga perubahan mendadak ke pakan padat dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Salah satu masalah pencernaan yang sering terjadi pada kelinci sapihan adalah diare, yang bisa berakibat fatal.
Oleh karena itu, penting untuk memperkenalkan pakan padat secara bertahap dan memastikan kelinci mendapatkan pakan yang mudah dicerna seperti pelet khusus kelinci dan sayuran berserat tinggi.
Kelinci sapihan membutuhkan lingkungan yang nyaman dan aman untuk tumbuh.
Kondisi lingkungan yang buruk, seperti kandang yang kotor, ventilasi yang buruk, dan suhu yang tidak stabil, dapat menyebabkan kelinci stres dan mudah sakit.
Kelinci sangat sensitif terhadap perubahan suhu, terutama suhu dingin yang bisa menyebabkan hipotermia.
Pastikan kandang kelinci bersih, hangat, dan memiliki sirkulasi udara yang baik agar kelinci sapihan bisa tumbuh dengan sehat.
Saat masih menyusu, kelinci mendapatkan perlindungan kekebalan tubuh dari induknya melalui kolostrum, yaitu zat dalam susu induk yang kaya akan antibodi.
Setelah disapih, kelinci sapihan kehilangan sumber antibodi ini dan sistem kekebalannya masih lemah.
Info Rabbit, 5 Faktor Penyebab Kelinci Sapihan Rawan Mati Saat Dipelihara, Bunny Lovers Wajib Tau! Cek Disini
Chairil
Chairil
bacakoran.co - , kelinci sapihan merupakan kelinci yang baru disapih dari induknya, merupakan fase kritis dalam kehidupan kelinci.
pada tahap ini, kelinci muda sangat rentan terhadap berbagai penyakit dan stres, sehingga angka kematiannya bisa cukup tinggi.
untuk , memahami faktor penyebab kelinci sapihan rawan mati sangat penting agar dapat mengantisipasi dan mengurangi risiko tersebut.
tim bacakoran.co akan menjelaskan beberapa faktor utama yang menyebabkan saat dipelihara.
1. penyapihan terlalu dini
salah satu penyebab utama kematian kelinci sapihan adalah penyapihan yang terlalu dini.
kelinci muda biasanya disapih pada usia 6 hingga 8 minggu.
namun, jika kelinci disapih sebelum usia tersebut, sistem pencernaannya belum sepenuhnya berkembang untuk mencerna makanan padat.
kelinci yang masih sangat muda juga masih bergantung pada susu induknya sebagai sumber nutrisi utama.
penyapihan terlalu dini dapat menyebabkan kelinci mengalami malnutrisi dan kekurangan energi, sehingga meningkatkan risiko kematian.
2. perubahan pakan yang mendadak
kelinci sapihan membutuhkan transisi yang bertahap dalam pemberian pakan.
saat masih menyusu, kelinci mendapatkan nutrisi dari susu induknya, sehingga perubahan mendadak ke pakan padat dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
salah satu masalah pencernaan yang sering terjadi pada kelinci sapihan adalah diare, yang bisa berakibat fatal.
oleh karena itu, penting untuk memperkenalkan pakan padat secara bertahap dan memastikan kelinci mendapatkan pakan yang mudah dicerna seperti pelet khusus kelinci dan sayuran berserat tinggi.
3. lingkungan yang tidak mendukung
kelinci sapihan membutuhkan lingkungan yang nyaman dan aman untuk tumbuh.
kondisi lingkungan yang buruk, seperti kandang yang kotor, ventilasi yang buruk, dan suhu yang tidak stabil, dapat menyebabkan kelinci stres dan mudah sakit.
kelinci sangat sensitif terhadap perubahan suhu, terutama suhu dingin yang bisa menyebabkan hipotermia.
pastikan kandang kelinci bersih, hangat, dan memiliki sirkulasi udara yang baik agar kelinci sapihan bisa tumbuh dengan sehat.
4. kekurangan imunitas
saat masih menyusu, kelinci mendapatkan perlindungan kekebalan tubuh dari induknya melalui kolostrum, yaitu zat dalam susu induk yang kaya akan antibodi.
setelah disapih, kelinci sapihan kehilangan sumber antibodi ini dan sistem kekebalannya masih lemah.
akibatnya, kelinci muda sangat rentan terhadap infeksi, baik dari bakteri, virus, maupun parasit.
salah satu infeksi yang sering menyerang kelinci sapihan adalah infeksi saluran pencernaan seperti enteritis.
oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan lingkungan dan memastikan kelinci sapihan mendapatkan pakan yang berkualitas untuk mendukung imunitasnya.
5. stres dan penanganan yang kasar
kelinci sapihan sangat mudah stres, terutama jika dipindahkan ke lingkungan baru atau jika terjadi perubahan mendadak.
yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh dan gangguan pencernaan.
selain itu, penanganan yang kasar atau terlalu sering juga bisa membuat kelinci merasa terancam, yang memperburuk kondisi kesehatannya.
sebaiknya, kelinci dipelihara di tempat yang tenang dan tidak sering terganggu, serta ditangani dengan lembut.
itulah 5 kelinci sapihan rawan mati saat dipelihara, wajib tau agar bisa antisipasi kematian pada kelinci kesayangan kamu.*