Meski Sudah Turun Hujan Masih Ada Lahan Gambut yang Terbakar, Petugas Tetap Waspada
PENDINGINAN : Petuga melakukan pemadaman dan pendikinginan di beberappa titik di wilayah Kabupaten OKI yang terjadi karhutla. (foto : ist)--
BACAKORAN.CO --Masyarakat Kota Palembang, Kabupaten Ogan Kemering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir (OI) Sumatera Selatan sepekan terakhir masih melihat sejumlah helikopter yang berseliweran di udara dengan membawa alat water bombing.
Padahal saat ini langit di tiga wilayah itu selalu di selimuti awan hitam pertanda akan turun hujan.
Tentu saja helikopter tersebut melakukan water bombing untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan
Kebakaran hutan dan lahan ternyata masih terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten OKI. Petugas bersama warga berusaha keras melakukan pemadaman.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Serap Aspirasi Cipayung Plus Soal Karhutla dan Illegal Drilling
BACA JUGA:Karhutla 2024 Sumsel Mulai Memakan Korban, H Muhadi Tewas Saat Bakar Semak di Kebun Sawit
Plt Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKI, Nova Triyussanto mengungkapkan, pemadaman dan pendinginan kebakaran lahan diantaranya dilakukan di Desa Lirik Kecamatan Pangkalan Lampam." Kebakaran ini baru saja terjadi,"terangnya, Rabu 9 Oktober 2024.
Menurutnya, kebakaran lahan diduga terjadi karena ada unsur kesengajaan yang dilakukan masyarakat untuk membuka lahan karena sudah memasuki musim penghujan.
"Karena itu kita berharap polisi memasang police line dan memanggil warga yang memiliki lahan untuk dimintai keterangan,"ujarnya.
Ditempat terpisah, tepatnya di Desa Lirik, Masyarakat Peduli Api dan perangkat Desa Ujung Tanjung dan Desa Tanjung Serang juga melakukan pemadaman di lahan milik RT 12 yang berjarak lebih kurang 1 km dari HGU PT Rambang Agro Jaya.
BACA JUGA:Timur Tengah Memanas Khawatir Serangan Balasan Israel! Menlu Iran Bertemu Pangeran MbS, Ada Apa?
Nova menegaskan, pihaknya tetap waspada jangan sampai api ini terus merambat. Petugas sedikit terbantu karena sumber air mulai ada tak jauh dari lokasi lahan yang terbakar.
"Kami tetap mengimbau masyarakat tidak membakar lahan meski sekarang sudah hujan,"tegasnya.
Kepala Manggala Agni Daops XVII Sumsel OKI, Edi Satriawan, menambahkan, lahan yang terbakar saat ini adalah lahan gambut milik masyarakat.
Kemudian kata dia yang terbakar hanya di bagian atas saja." Kalau dibagian bawah gambut saat ini susah mulai terendam air karena hujan beberapa pekan terakhir,"jelasnya.
BACA JUGA:Ramai, Begini Ramalan Hard Gumay Tentang Baim Wong Gugat Cerai Paula Verhoeven
Selain membantu pemadaman, pihaknya juga melakukan patroli di beberapa titik rawan Karhutla. "Masih harus tetap waspada karena saat ini masih bisa dikatakan rawan,"tegasnya.