bacakoran.co

Netizen Kegocek! 88 Tas Mewah Sandra Dewi Ternyata Bukan dari Suaminya Harvey Moeis, Takut Disita?

Sandra Dewi beri kesaksian dalam sidang korupsi suaminya dan bantah kepemilikan tas mewah bukan dari suaminya-Gambar Ist-

Netizen Kegocek! 88 Tas Mewah Sandra Dewi Ternyata Bukan dari Suaminya Harvey Moeis, Takut Disita?

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co – baru-baru ini memberikan kesaksian dalam persidangan kasus dugaan korupsi yang melibatkan suaminya .

dalam kesaksiannya, sandra membantah klaim bahwa 88 tas mewah yang dimilikinya adalah pemberian dari suaminya.

ia menegaskan bahwa tas-tas tersebut diperoleh melalui endorsement dari berbagai merek selama lebih dari 10 tahun.

sandra menjelaskan bahwa sejak tahun 2014, ia telah menerima endorsement dari lebih dari 23 toko tas branded di indonesia.

sandra dewi menyebutkan kalau punya banyak saksi kalau tas-tas mewah miliknya berasal dari endorsememnt bukan dibelikan suaminya.

bahkan menyebutkan bahwa suaminya juga tau asal tas mewah tersebut.

dikutip dari disway.id, sandra dewi mengungkapkan "di tahun 2014, ada 23 lebih dari 23 toko-toko tas branded di indonesia ini yang mengendorse saya, yang memberikan saya tas," akunya.

jadi tersebut sudah 10 tahun lebih dia miliki untuk di foto-foto promosi media sosial.

"di mana ketika mereka memberikan tas itu, saya mempromosikannya di sosial media saya yang mempunyai pengikut 24,2 juta followers di mana ketika tas-tas itu datang saya promosikan, saya unboxing, saya buka kotaknya, saya posting tas, ini diendors oleh toko apa. ini sudah 10 tahun saya jalani, ada ratusan tas yang mulia," jelas sandra dewi.

suami sandra dewi juga memiliki koleksi mobil mewah yang jadi sorotan, berikut indormasi selengkapnya.

mobil mewah koleksi harvey moeis, suami sandra dewi dibeli dari hasil pencucian uang menggunakan nama perusahaan dan orang lain.

suami , harvey moeis hidup mewah dan glamor dengan menggunakan uang hasil dari tindak pencucian uang.

uang tersebut digunakan untuk membeli sejumlah aset dan , mulai dari toyota vellfire hingga ferrari 458.

untuk menyembunyikannya dari aparat,  menggunakan nama perusahaan dan orang lain.

hal itu terungkap dalam persidangan di pengadilan tipikor jakarta, jalan bungur besar raya, jakarta pusat.

jaksa memaparkan bahwa harvey moeis menerima puluhan miliar rupiah dari beberapa perusahaan.

uang tersebut lantas dipakai untuk membeli mobil-mobil mewah.

namun, pembelian mobil-mobil tersebut tidak dilakukan atas nama pribadi harvey moeis.

sebagian besar mobil dibeli atas nama perusahaan dan orang lain.

tujuannya tak lain untuk menyamarkan asal-usul uang yang digunakan.

setidaknya ada empat nama yang digunakan harvey untuk membeli mobil-mobil mewah tersebut.

nama-nama tersebut adalah pt mitra jasautama semesta, pt jasuindo tiga perkasa, gusti ariq ibrahim siregar, serta dirinya sendiri.

"pembelian mobil dilakukan dengan menggunakan nama orang lain atau perusahaan lain," ujar jaksa seperti dilansir dari detiknews.

berikut adalah daftar mobil mewah yang dibeli oleh harvey dengan dana hasil pencucian uang:

atas nama harvey moeis:

1. mini cooper b 883 sdw tahun perolehan 2022

2. rolls-royce hitam dengan nomor 'scatv420xpu219528' tahun perolehan 2023, tanpa bukti kepemilikan kendaraan bermotor (bpkb)

atas nama pt mitra jasautama semesta:

1. toyota vellfire 2.5g dengan plat nomor kendaraan b 510 ok tahun perolehan 2020

2. lexus rx 300 dengan plat nomor kendaraan b 5 iok tahun perolehan 2021

3. porsche 911 speed star tanpa plat nomor kendaraan tahun perolehan 2020

4. ferrari 458 speciale dengan plat nomor kendaraan b 2 mkl tahun perolehan 2021

atas nama pt jasuindo tiga perkasa:

1. mercedes benz dengan plat kendaraan b 1 rpl tahun perolehan 2023

atas nama gusti ariq ibrahim siregar:

1. ferrari 360 challenge stradale dengan plat nomor kendaraan b 360 gas tahun perolehan 2023

penggunaan nama orang lain atau perusahaan dalam pembelian mobil mewah bukanlah hal baru.

bahkan, beberapa pemilik mobil mewah di indonesia ditemukan tinggal di lingkungan yang sederhana.

beberapa waktu lalu, direktur registrasi dan identifikasi (regident) korlantas polri, brigjen pol yusri yunus, mengungkapkan banyak pemilik kendaraan mewah menggunakan nama perusahaan untuk menghindari pajak progresif.

"pajak untuk pt itu sangat kecil, negara rugi karenanya,” terang yusri.

adapun 95 persen mobil mewah di indonesia menggunakan nama pt agar pajaknya lebih rendah.

lantaran itu, diusulkan penghappusan pajak progresif, agar pemilik mobil banyak bisa bebas menggunakan nama pribadi tanpa harus takut pajak progresif," ujar yusri.

Tag
Share