BACAKORAN.CO - Seorang perempuan berusia 23 tahun, berinisial A, yang merupakan anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) KPU Jakarta Timur, diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh Ketua RW berinisial SS di Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Peristiwa tersebut diduga terjadi di ruang kerja PPS. A, yang saat itu tengah sibuk bekerja di laptop, mendadak dihampiri oleh SS.
A menceritakan bahwa saat itu ia sedang mengurus data KPPS dan meminta data dari SS terkait anggota KPPS RW 12 yang belum diserahkan.
Tanpa curiga, A mengira SS hanya sedang mengamati pekerjaannya dari belakang.
BACA JUGA:Insiden Maut! Kapal yang Membawa Rombongan Cagub-Cawagub Maluku Utara Terbakar, 5 Orang Dinyatakan Tewas
BACA JUGA:Salim Nauderer Klarifikasi Soal Tudingan Perselingkuhannya dengan Azizah Salsha: Kami Berteman Sejak Lama
"Aku pikir dia cuma mau lihat cara kerjaku dan data yang aku urus, jadi aku gak terlalu khawatir," ujar A. Dikutip dari disway.id (12/10/24)
Namun, situasi berubah ketika SS diduga melakukan tindakan tidak senonoh.
A mengaku sempat berteriak, namun orang-orang di sekitar tidak mendengar teriakan tersebut.
"Aku sempat teriak 'jangan kayak gitu Pak RW', tapi gak ada yang denger. Dia malah mencium pipiku," tambahnya.
BACA JUGA:Kuasa Hukum Nikita Mirzani Sebut Hasil Visum Kedua Lolly Jadi Kunci untuk Tindak Pidana, Ini Penjelasannya!
BACA JUGA:Armor Toreador Menunggu Persidangan, Kejari Pindahkan Sementara Suami Cut Intan Nabila ke Rutan Pondok Rajeg
Setelah kejadian tersebut, A segera melaporkan peristiwa yang menimpanya kepada Sekretaris Kelurahan.
A juga berniat membawa kasus ini ke ranah hukum dengan melaporkan SS ke pihak berwajib.
Ketua RW Dilaporkan, Anggota PPS Jakarta Timur Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual
Melly
Melly
bacakoran.co - seorang perempuan berusia 23 tahun, berinisial a, yang merupakan anggota panitia pemungutan suara (pps) kpu jakarta timur, diduga menjadi korban oleh ketua rw berinisial ss di kelurahan pondok bambu, kecamatan duren sawit, jakarta timur.
peristiwa tersebut diduga terjadi di ruang kerja pps. a, yang saat itu tengah sibuk bekerja di laptop, mendadak dihampiri oleh ss.
a menceritakan bahwa saat itu ia sedang mengurus data kpps dan meminta data dari ss terkait anggota kpps rw 12 yang belum diserahkan.
tanpa curiga, a mengira ss hanya sedang mengamati pekerjaannya dari belakang.
"aku pikir dia cuma mau lihat cara kerjaku dan data yang aku urus, jadi aku gak terlalu khawatir," ujar a. dikutip dari (12/10/24)
namun, situasi berubah ketika ss diduga melakukan .
a mengaku sempat berteriak, namun orang-orang di sekitar tidak mendengar teriakan tersebut.
"aku sempat teriak 'jangan kayak gitu pak rw', tapi gak ada yang denger. dia malah mencium pipiku," tambahnya.
setelah kejadian tersebut, a segera melaporkan peristiwa yang menimpanya kepada sekretaris kelurahan.
a juga berniat membawa kasus ini ke ranah hukum dengan melaporkan ss ke pihak berwajib.