bacakoran.co

Update Informasi! Gunung Semeru Tercatat Erupsi Tujuh Kali, Kolom Abu Capai Ratusan Meter Dari Atas Puncaknya

Gunung Semeru Tercatat Erupsi Tujuh Kali-ameg.disway.id-

Meskipun aktivitas vulkanik meningkat, Badan Geologi belum menaikkan status Gunung Semeru dari level yang berlaku sebelumnya.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mematuhi arahan dari pihak berwenang, khususnya yang berada di kawasan rawan bencana, seperti di jalur aliran lahar yang sering terdampak oleh erupsi gunung ini.

BACA JUGA:Gunung Lewotobi Laki-Laki Tercatat 2 Kali Erupsi, Semburan Abu Vulkanik Setinggi 1.200 Meter, Status Waspada!

BACA JUGA:Waspada! Gunung Semeru Kembali Erupsi, Letusan Abu Vulkanik Mencapai Ketinggian 500 Meter, Status Level Siaga

Gunung Semeru, yang memiliki ketinggian 3.676 meter, dikenal sebagai salah satu gunung api paling aktif di Indonesia.

Gunung ini sering mengalami erupsi dengan intensitas variatif, namun tetap menjadi ancaman bagi warga sekitar, terutama di kawasan Lumajang dan Malang.

Pihak Badan Geologi terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Semeru dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk memastikan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bahaya lebih lanjut.

Warga diharapkan untuk tidak panik, namun selalu siaga dan memperhatikan informasi terbaru mengenai kondisi gunung.

BACA JUGA:Update Terkini, Gunung Dukono Erupsi, Kolom Abu Vulkanik Mencapai 700 Meter, Status Level II Waspada!

BACA JUGA:Gunung Merapi Kembali Erupsi, Semburan Awan Panas Setinggi 1100 Meter, Warga Dihimbau Waspada!

Dengan adanya laporan ini, warga dan para pendaki juga diimbau untuk menjauhi zona bahaya yang telah ditetapkan, khususnya di radius 5 km dari kawah puncak Gunung Semeru, demi keselamatan dan menghindari risiko terkena material letusan atau lahar yang dapat mengalir sewaktu-waktu.*

Update Informasi! Gunung Semeru Tercatat Erupsi Tujuh Kali, Kolom Abu Capai Ratusan Meter Dari Atas Puncaknya

Chairil

Chairil


bacakoran.co -  terkini gunung semeru, salah satu gunung api aktif di indonesia, tercatat mengalami erupsi sebanyak tujuh kali pada sabtu 12 oktober 2024.

mengeluarkan kolom abu vulkanik yang terpantau setinggi ratusan meter dari puncaknya.

informasi ini disampaikan oleh petugas dari badan geologi pos pengamatan yang terus memantau aktivitas vulkanik gunung tersebut.

menurut dari pos pengamatan, rentetan erupsi mulai terjadi pada pukul 07.47 wib hingga yang terakhir tercatat pada pukul 10.32 wib.

terus berlanjut, dan aktivitas vulkanik masih berlangsung saat laporan disampaikan.

berdasarkan data yang terekam, abu vulkanik yang dikeluarkan berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang, mengarah ke barat daya.

ketinggian kolom abu yang teramati bervariasi antara 200 hingga 400 meter dari puncak , yang berarti abu tersebut mencapai ketinggian sekitar 3.976 hingga 4.076 meter di atas permukaan laut (mdpl).

tingginya kolom abu ini menjadi indikasi bahwa aktivitas vulkanik di gunung semeru masih cukup signifikan dan perlu diwaspadai oleh masyarakat sekitar.

petugas di lapangan melaporkan bahwa abu vulkanik dari erupsi ini berpotensi mengganggu wilayah di sekitar jalur barat daya gunung.

namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai dampak serius terhadap pemukiman atau infrastruktur di daerah sekitar.

meskipun aktivitas vulkanik meningkat, badan geologi belum menaikkan status gunung semeru dari level yang berlaku sebelumnya.

masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mematuhi arahan dari pihak berwenang, khususnya yang berada di kawasan rawan bencana, seperti di jalur aliran lahar yang sering terdampak oleh erupsi gunung ini.

gunung semeru, yang memiliki ketinggian 3.676 meter, dikenal sebagai salah satu gunung api paling aktif di indonesia.

gunung ini sering mengalami erupsi dengan intensitas variatif, namun tetap menjadi ancaman bagi warga sekitar, terutama di kawasan lumajang dan malang.

pihak badan geologi terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan aktivitas vulkanik gunung semeru dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk memastikan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bahaya lebih lanjut.

warga diharapkan untuk tidak panik, namun selalu siaga dan memperhatikan informasi terbaru mengenai kondisi gunung.

dengan adanya laporan ini, warga dan para pendaki juga diimbau untuk menjauhi zona bahaya yang telah ditetapkan, khususnya di radius 5 km dari kawah puncak gunung semeru, demi keselamatan dan menghindari risiko terkena material letusan atau lahar yang dapat mengalir sewaktu-waktu.*

Tag
Share