bacakoran.co - , gunung lewotobi laki-laki yang terletak di nusa tenggara timur kembali mengalami erupsi pada minggu (13/10/2024) sekitar pukul 03.36 wita.
erupsi ini merupakan bagian dari rangkaian aktivitas vulkanik yang meningkat selama sepekan terakhir, dengan total 35 kali letusan yang tercatat.
informasi mengenai erupsi ini dilaporkan oleh pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi () melalui aplikasi resmi mereka, .
berdasarkan data pvmbg, erupsi kali ini menghasilkan kolom abu vulkanik setinggi sekitar 800 meter di atas puncak gunung atau setara dengan 2.384 meter di atas permukaan laut.
kolom abu tersebut terpantau berwarna kelabu dan tebal, dengan arah angin yang membawa abu ke wilayah tenggara.
hingga berita ini diturunkan, pvmbg menyatakan bahwa status gunung berada pada level iii (siaga), dan masyarakat diimbau untuk tetap waspada namun tidak panik.
letusan tidak hanya berdampak pada daerah sekitarnya, tetapi juga memengaruhi kehidupan warga yang tinggal di lereng dan kaki gunung.
sebagian besar penduduk desa di sekitar wilayah tersebut melaporkan bahwa mereka sudah terbiasa dengan letusan kecil seperti ini, namun tetap berhati-hati dan siap untuk melakukan evakuasi jika diperlukan.
masyarakat setempat sudah diberikan informasi mengenai jarak aman yang harus dijaga, yakni di luar radius 2 kilometer dari puncak gunung.
tim tanggap darurat dan badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) nusa tenggara timur telah dikerahkan untuk memantau situasi terkini dan memberikan informasi serta bantuan kepada warga yang terdampak.
petugas bpbd juga terus berkoordinasi dengan pvmbg untuk memastikan bahwa langkah-langkah mitigasi bencana dapat segera diambil apabila aktivitas vulkanik meningkat.
aktivitas gunung lewotobi laki-laki ini sudah dipantau sejak beberapa bulan terakhir.
sebagai gunung berapi aktif, lewotobi memiliki dua puncak lewotobi laki-laki dan lewotobi perempuan keduanya sering menunjukkan aktivitas vulkanik.
pada tahun 2024, terjadi peningkatan signifikan dalam aktivitas vulkanik di puncak lewotobi laki-laki, yang memicu pvmbg untuk mengeluarkan peringatan lebih intensif kepada masyarakat sekitar.
masyarakat yang tinggal di sekitar gunung diimbau untuk mematuhi arahan dari pihak berwenang, terutama dalam hal menjaga jarak aman dan menghindari aktivitas di area yang rawan terkena abu vulkanik.
pvmbg juga mengingatkan warga untuk selalu mengenakan masker atau pelindung wajah ketika beraktivitas di luar ruangan guna menghindari dampak kesehatan dari paparan abu vulkanik.
hingga saat ini, belum ada laporan terkait kerusakan infrastruktur atau korban jiwa akibat erupsi tersebut.
namun, pihak berwenang tetap dalam status siaga dan akan terus memantau perkembangan aktivitas gunung secara ketat.*