Jika Timnas Indonesia Ingin Kalahkan China, Dengarkan Masukan Firman Utina Ini
Firman Utina saat memberikan arahan kepada pemain akademy FU15 di Tangerang-screenshot IG Firman Utina-
"Timnas bagus dalam membaca permainan untuk menyerang dengan melancarkan counter attack usai membangun pertahanan yang solid. Jika mau menang, cara bermain seperti ini harus dipertahankan saat hadapi China," ingat Firman.
Kata Firman, sangat riskan bagi Timnas Indonesia jika Timnas Indonesia ikut permainan menyerang China. Dengan terpancing bermain terbuka, akan menjadi kerugian bagi Timnas.
Ini karena China sedang haus kemenangan setelah catatkan hat-trick kalah. Mereka tentu akan paksakan kemenangan dengan bermain agresif karena tak ingin malu di depan pendukunganya sendiri.
"Meski kita juga butuh kemenangan tapi harus bermain rapat sambil membaca peluang untuk menusuk pertahanan lawan menciptakan peluang gol. Jangan ikut main terbuka lawan karena bisa bahaya. Itu akan bantu China mengeksplorasi agresifitasnya," ingat Firman.
BACA JUGA:Ketum PSSI Erick Thohir Minta Timnas Indonesia Move On, Fokus Sikat China
Satu lagi yang diingatkan Firman adalah, Timnas harus pintar melakukan manajemen waktu. Sebab, dengan bermain di dataran tinggi itu artinya jauh dari kota.
Manajemen waktu penting untuk menjaga mood pemain tetap bagus dan fresh jelang pertandingan.
Firman Utina saat fun game bersama Dewa United-screenshot IG Firman Utina-
"Pemain dan pelatih juga harus saling mengingatkan untuk bisa menjaga ritme permainan ketika dalam posisi leading. Pertandingan melawan Bahrain harus bisa diambil pelajaran bahwa tidak harus selalu main dengan tempo tinggi untuk amankan kemenangan di saat menit tinggal sedikit. Semua harus bisa membaca situasi, melihat waktu, untuk menjaga keunggulan sampai akhir pertandingan," jelas Firman.
Namun demikian, Firman menilai bahwa ada keuntungan bagi Timnas Indonesia main di dataran tinggi dengan udara yang dingin. Sebab, para pemain Timnas Indonesia sudah terbiasa dengan cuaca tersebut.
BACA JUGA: Bukan Naturalisasi, STY Sebut Inilah Rahasia Timnas Indonesia Bisa Melangkah Sejauh Ini
Dalam skuad Timnas Indonesia, ada 12 pemain besar di Eropa setelah Jordi Amat tinggalkan China karena cedera. Mereka sudah terbiasa main di udara dingin bahkan bersalju.
Mees Hilgers dan Eliano Reijnders sudah terbiasa main di udara dingin di Belanda-pssi-
"Pemain kita banyak naturalisasi yang mainnya di kompetisi Eropa. Artinya mereka sudah terbiasa main di cuaca dingin. Udara dingin Qingdao ini seharusnya tidak masalah bagi mereka," ujar pemain terbaik Piala AFF 2010 ini.
"Semoga ini bisa menjadi modal memenangkan laga melawan China. Prediksi saya 1-0 untuk Timnas," ucap Firman.