Sanksi Kartu Kuning Persija Rp 50 Juta, Denda Botol Air Mineral Persebaya Rp 20 Juta, Segini Pendapatan Komdis
Ekspresi Witan Sulaeman saat membela Persija Jakarta. Persija mendapatkan denda Rp 50 juta dari Komdis karena 5 kartu kuning yang dikoleksi dalam satu laga. -persija-
BACAKORAN.CO - Persija Jakarta sedang apes. Tim kebanggaan warga Ibu Kota itu terpaksa harus membayar denda Rp 50 juta ke PSSI.
Denda harus dibayarkan karena pelanggaran yang dibuat para pemain dalam satu pertandingan melawan PSM Makassar pada 29 September 2024.
Pelanggaran yang dibuat adalah di laga itu 5 pemainnya koleksi kartu kuning. Gara-gara pelanggaran itu, Komdis PSSI dalam sidangnya 8 Oktober 2024, menjatuhkan denda ke Persija Rp 50 juta.
Itu denda untuk tim Liga 1. Untuk pelanggaran yang sama bagi Klub Liga 2, Komdis menjatuhkan denda Rp 25 juta.
BACA JUGA:Wow! 7 Pekan Bergulir, Komdis PSSI Hasilkan Denda Hampir Rp 1 Miliar dari Liga 1 dan Liga 2
Denda ini diberikan kepada Bhayangkara FC karena 5 pemainnya mendapatkan kartu merah dalam satu pertandingan melawan Persekat Tegal pada 3 Oktober 2024.
Pada sidang 9 Oktober 2024, giliran Persekat mendapatkan denda Rp 25 juta karena 5 pemainnya mengantongi kartu kuning dalam satu pertandingan saat melawan Persikas Kabupaten Subang pada 7 Oktober 2024.
Komdis juga menghukum Persebaya Surabaya. Hukuman ini karena aksi suporternya yang melempar botol kemasan air mineral ke arah perangkat pertandingan.
Suporter Persebaya saat mendukung tim kebangaannya. Lemparan botol air mineral suporter bikin Persebaya didenda Komdis Rp 20 juta -persebaya-
Aksi lempar botol air mineral suporter ke perangkat pertandingan ini terjadi saat Persebaya menjamu Dewa United pada 27 September 2024. Aksi itu kemudian mengundang denda untuk Persebaya sebesar Rp 20 juta.
BACA JUGA:Palu Komdis Bikin Nadeo Argawinata Lebih Lama Menepi, Segini Denda Komdis PSSI dari 13 Kali Sidang
Komdis juga menjatuhkan hukuman secara individu terhadap pemain PSIS Semarang, Riyan Ardiansyah. Riyan dijatuhi denda karena melakukan tekel keras kepada pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung.
Pelanggaran itu dilakukan saat pertandingan PSIS melawan Arema FC pada 26 September 2024. Atas aksinya ini, Riyan mendapatkan hukuman tambahan dari Komdis berupa denda sebesar Rp 10 juta dan larangan bermain sebanyak 2 pertandingan.
Denda Komdis untuk individu selanjutnya menyasar Mohammad Bagus Nirwanto dari Malut United. Dia didenda Rp 10 juta dan tambahan larangan bermain sebanyak 1 pertandingan.