bacakoran.co

Fakta Mengejutkan Anak Sungai Musi Poetihkoekoe Terdeteksi di Satelit, Ini Penampakannya!

Penampakan anak Sungai Musi Poetihkoekoe yang terekam satelit-Gambar Sumeks Radio-

BACAKORAN.CO Sungai Musi yang terletak di Sumatera Selatan, adalah sungai terpanjang kedua di Pulau Sumatera dengan panjang sekitar 750 kilometer.

Sungai ini memiliki sejarah panjang yang dimulai dari masa Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7 hingga ke-13, di mana sungai ini menjadi jalur perdagangan dan transportasi penting.

Selain itu, Sungai Musi membelah kota Palembang menjadi dua bagian, yaitu Seberang Ilir dan Seberang Ulu.

Namun, kabar terkini mengenai Sungai Musi cukup mengkhawatirkan.

Sekitar 221 anak sungai Musi di Kota Palembang telah menghilang akibat pertumbuhan kota yang pesat dan aktivitas pembangunan yang tidak terkendali.

BACA JUGA:Heboh! Penampakan Buaya Besar di Sungai Musi Palembang Terekam Kamera, Begini Kata Camat Gandus

BACA JUGA:Provinsi Sumsel Bakal Pecahkan Rekor MURI melalui Gerakan Minum Kopi Serentak Terbanyak di Pinggir Sungai Musi

Kondisi ini juga diperburuk oleh kebiasaan masyarakat yang membuang sampah sembarangan di sungai.

Akibatnya, Palembang sering mengalami banjir saat musim hujan tiba.

Salah satu anak Sungai Musi yang hilang yaitu Sungai Poetihkoekoe yang berada di daerah Kecamatan Ilir Barat I.

Namun, dari data yang tim Bacakoran.co dapat, Sungai Poetihkoekoe tidak ditemukan keberadaannya.

Mungkin saja Sungai Poetihkoekoe hilang karena pertumbuhan di Kota Palembang.

BACA JUGA:Update, Bocah Laki-Laki Tenggelam di Sungai Musi Palembang Berhasil Ditemukan Dalam Kondisi Meninggal Dunia

BACA JUGA:Terungkap Penyebab Meledak Kapal Perairan Sungai Musi, Ini Kata Kapolrestabes! Berikut Jumlah Korban..

Fakta Mengejutkan Anak Sungai Musi Poetihkoekoe Terdeteksi di Satelit, Ini Penampakannya!

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co -  yang terletak di sumatera selatan, adalah sungai terpanjang kedua di pulau sumatera dengan panjang sekitar 750 kilometer.

sungai ini memiliki sejarah panjang yang dimulai dari masa kerajaan sriwijaya pada abad ke-7 hingga ke-13, di mana sungai ini menjadi jalur perdagangan dan transportasi penting.

selain itu, sungai musi membelah kota palembang menjadi dua bagian, yaitu seberang ilir dan seberang ulu.

namun, kabar terkini mengenai sungai musi cukup mengkhawatirkan.

sekitar 221 di kota palembang telah menghilang akibat pertumbuhan kota yang pesat dan aktivitas pembangunan yang tidak terkendali.

kondisi ini juga diperburuk oleh kebiasaan masyarakat yang membuang sampah sembarangan di sungai.

akibatnya, palembang sering mengalami banjir saat musim hujan tiba.

salah satu anak sungai musi yang hilang yaitu sungai poetihkoekoe yang berada di daerah kecamatan ilir barat i.

namun, dari data yang tim bacakoran.co dapat, sungai poetihkoekoe tidak ditemukan keberadaannya.

mungkin saja  hilang karena pertumbuhan di kota palembang.

lebih mengherankan lagi, sungai poetihkoekoe dari pantauan citra satelit dapat ditemukan.

namun entah kenapa malah keberadaan aslinya belum dapat di deteksi masyarakat sekitar.

berikut penampakan sungai poetihkoekoe dari citra satelit.


penampakan anak sungai musi, sungai poetihkoekoe melalui citra satelit google maps-gambar google maps-

bencana sungai musi yang meluap dan banjir benar adanya, beberapa bulan yang lalu sungai musi dikabarkan meluap dan membanjiri kabupaten musi rawas dengan ketinggian air mencapai 1 meter, berikut informasi selengkapnya. 

 dan beberapa anak sungainya yang berada di , sumatera selatan, sejak minggu sore 7 januari 2023 . akibatnya sejumlah wilayah di kabupaten itu .

ketinggian air berfariasi, mulai sebatas mata kaki orang dewasa hingga sekiar 1 meter.

informasi dari sejumlah kepolisian sektor jajaran polres musi rawas serta tni, banjir diantaranya terjadi di wilayah kecamatan yang berada di sepanjang jalur aliran sungai musi.

diantaranya di muara kelingi, seperti di jalan sp9, kelurahan sembatu jaya, jalan desa pelawe, kecamatan bts ulu cecar, pemukiman di muara kelingi, dan simpang temelat, desa ciptodadi i, kecamatan sukakarya, kabupaten mura.


       
kapolres mura, akbp andi supriadi sh, sik, mh, melalui kasi humas, akp herdiansyah, menjelaskan pihaknya mendapat laporan dari sejumlah personil di beberapa polsek, terkait becana banjir itu.

pihak kepolisian aktif dalam melakukan pemantauan bencana banjir, untuk membantu evakuasi, sekaligus mengantisipasi hal hal yang tidak di inginkan.

"minggu siang sekira pukul 14.00 wib, laporan dari anggota polsek, debit air meningkat sekitar 80 cm hingga 1 meter, di simpang tiga temelat, desa ciptodadi i, kecamatan sukakarya. banjir juga di terjadi di wilayah muara kelingi," katanya, senin 8 januari 2024

anggota polsek jayaloka dan polres mura, terus siaga melakukan pengecekan dilokasi banjir bersama dengan aparat pemerintah.



setidaknya, puluhan rumah sudah didata karena terendam banjir hampir satu meter di wilayah jayaloka.

kasi humas polres mura, akp herdiansyah menghimbau, agar masyarakat tetal berhati-hati dan waspada, menginggat adanya potensi peningkatan debit air, katena itensitas curah hujan masih tinggi.

"apabila ada hal-hal yang tidak diinginkan baik perkembangan banjir dan gangguan kamtibmas, warga bisa melaporkan kejadian kepihak kepolisian (polres mura dan polsek jajaran). kami siap membantu warga," tuturnya.

pantauan banjir akibat luapan sungai musi juga terjadi di kelurahan muara kelingi, dua  rt di wilayah itu terendam.



hingga senin pagi,  air masih menggenangi jalan setinggi 40cm  sehingga  lalulintas kendaraan  roda dua dan roda empat tersendat.

babinsa koramil muara kelingi, serda arian arizal, mengungkapkan potensi peningkatan banjir akibat luapan sungai musi bisa terus meningkat.
n
karea kata dia adanya peningkatan itensitas curah hujan serta volume air sungai musi yang terus bertambah.

"untuk pantauan saat ini baru di wilayah rt 01 dan rt 02 yang tergenang. banjirnya masih normal, tapi bisa terus meningkat," bebernya.



dia juga mengimbau, agar masyarakat tetap berhati hati. terutama jika terjadi peningkatan itensitas hujan saat malam hari.

sementara itu, camat muara kelingi tri retrianto saat di konfirmasi membenarkan adanya peningkatan dair sungai musi di wilayah kecamatan muara kelingi.
 
"sungai musi memang sedang dalam, tapi kita sama sama berharap tidak terjadi bencana banjir di permukiman warga," timpalnya.

pihaknya mengaku, banjir yang terjadi di wilayah mura kelingi terbilang banjir yang hampir terjadi setiap tahun.



bahkan banjir di wilayah ini pernah mencapai kedalaman 4-5 meter dan menenggelamkan atap rumah warga.
banjir dipengaruhi luapan sungai musi, dan peningkatan itensitas curah hujan.

pemerintah dan masyarakat lokal sedang berupaya untuk melakukan revitalisasi dan restorasi anak-anak sungai yang hilang.

pemerintah sumatera selatan juga berencana untuk menjadikan sejumlah kampung tua di tepi sungai musi sebagai objek wisata.

sementara pemerintah palembang melakukan normalisasi dan restorasi ratusan anak sungai yang umumnya berada di perkampungan tua.

Tag
Share