bacakoran.co

Perang Bakal Makin Gila, Israel Umumkan Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar Tewas! Benarkah?

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz umumkan secara resmi pemimpin Hamas Yahya Sinwar tewas dalam serangan udara yang dilancarkan IDF di Jalur Gaza.--istimewa

Dalam sebuah serangan udara di bangunan tempat beberapa teroris bersembunyi, Israel mengklaim tidak ada tanda-tanda keberadaan sandera di sekitar lokasi tersebut.

Langkah ini memastikan operasi militer berjalan dengan hati-hati.

BACA JUGA:Warga Israel Tuding Netanyahu Tak Layak Memimpin, Demonstrasi Desak Pembebasan Tahanan Hamas Makin Panas!

BACA JUGA:Enam Sandera Hamas Tewas di Reruntuhan Gaza, Netanyahu Didemo 700 Ribu Warga Israel, Ini Tuntutannya!

Bocoran informasi dari pejabat Israel kepada Axios, serangan yang diduga menewaskan Sinwar terjadi pada Rabu (16/10/2024) malam di bagian selatan Jalur Gaza.

Saat itu, pasukan IDF sedang melakukan patroli rutin dan terlibat baku tembak dengan tiga pria bersenjata hingga mereka tewas.

Pejabat Israel mengatakan wajah salah satu korban sangat mirip dengan Sinwar.

Namun identitas tersebut belum bisa dipastikan.

BACA JUGA:Hasil Investigasi Terbaru Ungkap Daftar Negara Pemasok Senjata Hamas Serang Israel, Ada dari Asia!

BACA JUGA:Perundingan Gencatan Senjata di Gaza Gagal, Hamas Tolak Syarat Baru Israel, Apa Penyebabnya?

Proses identifikasi lebih lanjut melalui tes DNA dan sidik jari masih menunggu hasil.

Yahya Sinwar dikenal sebagai pemimpin Hamas yang keras dan menjadi dalang serangan besar Hamas pada 7 Oktober 2023.

Serangan ini memicu aksi balasan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 42.000 warga Palestina hingga saat ini.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan, kematian pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, tidak menandai akhir dari perang di Gaza.

BACA JUGA:Israel Makin Terpojok, Dihujani Roket M90 oleh Hamas, Menanti Serangan Iran

Perang Bakal Makin Gila, Israel Umumkan Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar Tewas! Benarkah?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – pemimpin hamas dikabarkan tewas dalam serangan udara di gaza.

kabar tewasnya pemimpin yahya sinwar itu diumumkan secara resmi oleh menteri luar negeri israel, israel katz.

 israel menuding sinwar sebagai otak di balik serangan hamas pada 7 oktober 2023.

"pembunuh massal yahya sinwar, yang bertanggung jawab atas pembantaian dan kekejaman pada 7 oktober, telah dihabisi oleh tentara idf hari ini," ujar katz dalam pernyataan resminya dilansir dari reuters, hari ini, jumat (18/10/2024).

hingga saat ini, hamas belum memberikan tanggapan resmi terkait kabar tewasnya sinwar.

sebelumnya, israel melancarkan sejumlah serangan udara ke wilayah jalur gaza pada kamis (17/10/2024), yang menargetkan sinwar.

dalam pengumuman terbaru dari , disebutkan sinwar kemungkinan tewas dalam salah satu serangan tersebut.

namun, idf belum mengonfirmasi lokasi pasti dari serangan tersebut.

selama operasi di jalur gaza itu, idf mengklaim berhasil mengeksekusi tiga teroris.

“idf dan isa sedang menyelidiki kemungkinan salah satu dari mereka adalah yahya sinwar," demikian pernyataan idf yang dikutip oleh jerusalem post.

dalam sebuah serangan udara di bangunan tempat beberapa teroris bersembunyi, israel mengklaim tidak ada tanda-tanda keberadaan sandera di sekitar lokasi tersebut.

langkah ini memastikan operasi militer berjalan dengan hati-hati.

bocoran informasi dari pejabat israel kepada axios, serangan yang diduga menewaskan sinwar terjadi pada rabu (16/10/2024) malam di bagian selatan jalur gaza.

saat itu, pasukan idf sedang melakukan patroli rutin dan terlibat baku tembak dengan tiga pria bersenjata hingga mereka tewas.

pejabat israel mengatakan wajah salah satu korban sangat mirip dengan sinwar.

namun identitas tersebut belum bisa dipastikan.

proses identifikasi lebih lanjut melalui tes dna dan sidik jari masih menunggu hasil.

yahya sinwar dikenal sebagai pemimpin hamas yang keras dan menjadi dalang serangan besar hamas pada 7 oktober 2023.

serangan ini memicu aksi balasan brutal israel di jalur gaza, yang telah menewaskan lebih dari 42.000 warga palestina hingga saat ini.

sementara itu, perdana menteri israel benjamin netanyahu menegaskan, kematian pemimpin hamas, yahya sinwar, tidak menandai akhir dari perang di gaza.

ia menyebut kematian sinwar sebagai langkah awal menuju akhir konflik tersebut.

"ini bukan akhir dari perang di gaza. ini adalah awal dari akhir," ujar netanyahu seperti dilansir dari al jazeera.

netanyahu pun menekankan perang bisa segera berakhir, bahkan secepat besok, jika hamas bersedia menyerah dan memulangkan seluruh sandera.

"perang ini bisa berakhir besok. syaratnya, hamas harus meletakkan senjata dan memulangkan para sandera," tegasnya, dalam pesan langsung kepada warga gaza.

ia menambahkan israel akan menjamin keselamatan siapa saja yang terlibat dalam pemulangan sandera.

namun, netanyahu bersumpah akan terus memburu dan mengadili siapa saja yang masih bersenjata dan melawan israel.

Tag
Share