bacakoran.co -  di media sosial, kembali terjadi kali ini si jago merah menghanguskan rumah milik pensiunan pns di buleleng.

tragis, rumah milik pensiunan pegawai negeri sipil (pns) berinisial i ketut s,67, di desa munduk bestala, kecamatan seririt, buleleng hangus terbakar pada kamis 17 oktober 2024 sekitar pukul 07.30 wita.

api begitu cepat membakar rumah beserta isinya, kerugian ditaksir mencapai rp 400 jutaan.

berdasarkan keterangan polisi, peristiwa itu berawal saat korban dan sang istri yang berinisial luh k,54 pukul 08.30 wita berangkat ke singaraja.

namun, sebelum kejadian itu kata luh k di rumahnya sempat memasak tuak untuk dijadikan gula menggunakan kayu bakar di dalam tungku.

sesaat setelah itu arang dari tungku dipakai memanggang ayam, setelah selesai sekitar pukul 07.00 wita bara api selesai memanggang ayam masih hidup sedangkan dirinya bersama korban telah pergi ke singaraja.

kemudian sesampainya di depan smpn 1 singaraja, tiba-tiba ada yang menelpon kalau rumahnya terbakar.

mendengar hal tersebut korban pun langsung kembali pulang kerumah dan setibanya di tkp telah mendapati api semakin membesar membakar rumah.

korban dibantu warga sekitar langsung berusaha memadamkan api sembari menunggu pemadam kebakaran datang.

api pun berhasil dipadamkan setelah 1 jam penanganan yang dibantu damkar dengan menghabiskan 4 tangki air.

“api bisa dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran datang, namun semua barang-barang yang ada di dalam rumah ludes terbakar,” terang kasi humas polres buleleng akp gede darma diatmika, jumat (18/10/2024).

adapun barang-barang yang ludes terbakar diantaranya delapan buah sertifikat, satu unit sepeda motor honda adv, satu buah sepeda gayung, dua buah kulkas, dua buah televisi, satu mesin cuci, satu buah bpkb mobil, tiga buah bpkb sepeda motor, dan uang tunai sebanyak rp 20 jutaan.

“kerugian akibat peristiwa tersebut ditaksir mencapai rp 400 jutaan, namun korban memilih tidak mau melapor karena tidak ada faktor kesengajaan dari pihak lain,” tuturnya.

akp darma menegaskan dugaan sementara diduga karena korban lupa mematikan api di tungku dapur yang masih menyala lalu ditinggalkan pergi ke singaraja.

api pun semakin cepat menyala lantaran disebabkan disekelilingnya ada banyak kayu bakar dan daun kelapa kering.

“korban mengambil kesimpulan bahwa kemungkinan dari dapur sumber apinya. apalagi saat menyalakan api di dapur, ada banyak kayu bakar dan daun kelapa yg sudah kering dan saat ditinggalkan, bara apinya masih hidup,” ungkap akp darma.*