bacakoran.co

Kabinet 'Gemuk' Prabowo-Gibran: Terbesar Sejak Orde Baru hingga Reformasi, Efisien atau Balas Jasa?

Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran tercatat sebagai yang terbesar sejak orde baru hingga reformasi, terdiri dari 48 menteri, 56 wakil menteri dan lima kepala badan.--tangkapan layar Sekretariat Kepresidenan RI/ist

BACAKORAN.CO – Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024 – 2029 pada Minggu (20/10/2024) pagi.

Lantas pada malam harinya, tak sampai 12 jam setelah pelantikan, Presiden Prabowo pun lantas mengumumkan susunan Kabinet Merah Putih.

Kabinet Merah Putih terdiri dari 48 menteri, 56 wakil menteri, serta lima kepala badan.

Lina Mifthahul Jannah, pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia (UI), menilai ukuran kabinet ini bertentangan dengan semangat reformasi birokrasi yang selama ini diupayakan.

BACA JUGA:Sempat Dipanggil Prabowo, Raffi Ahmad, Gus Mintah hingga Budiman Tak Masuk Kabinet, Ada Apa?

BACA JUGA:Dilantik Pagi Ini! Intip Daftar Lengkap Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran

Alih-alih efisien, kabinet yang terlalu besar berpotensi memperlambat alur birokrasi dan menyebabkan tumpang tindih kewenangan.

Selain itu, pengeluaran anggaran negara pun berisiko membengkak.

Prabowo-Gibran memutuskan untuk menambah jumlah kementerian koordinator serta memecah beberapa kementerian, sehingga kabinet ini kerap disebut sebagai "kabinet gemuk."

Menurut Lina, pemecahan beberapa kementerian ini tampaknya dilakukan tanpa dasar kajian atau evaluasi yang jelas.

BACA JUGA:Usai Dilantik, Presiden Prabowo Gelar Pertemuan dengan Sejumlah Pemimpin Negara dan Utusan di Istana Merdeka

BACA JUGA:Dinilai Tepat, ST Burhanuddin Lanjut Jadi Jaksa di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran

Ia mengkritik langkah tersebut sebagai keputusan yang lebih didasari kepentingan politik daripada efisiensi birokrasi.

Lina bahkan menjuluki Kabinet Merah Putih ini sebagai "kabinet balas jasa."

Kabinet 'Gemuk' Prabowo-Gibran: Terbesar Sejak Orde Baru hingga Reformasi, Efisien atau Balas Jasa?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – - gibran rakabuming raka resmi dilantik sebagai presiden dan wakil presiden ri periode 2024 – 2029 pada minggu (20/10/2024) pagi.

lantas pada malam harinya, tak sampai 12 jam setelah pelantikan, presiden prabowo pun lantas mengumumkan susunan .

kabinet merah putih terdiri dari 48 menteri, 56 wakil menteri, serta lima kepala badan.

lina mifthahul jannah, pengamat kebijakan publik dari , menilai ukuran kabinet ini bertentangan dengan semangat reformasi birokrasi yang selama ini diupayakan.

alih-alih efisien, kabinet yang terlalu besar berpotensi memperlambat alur birokrasi dan menyebabkan tumpang tindih kewenangan.

selain itu, pengeluaran anggaran negara pun berisiko membengkak.

prabowo-gibran memutuskan untuk menambah jumlah kementerian koordinator serta memecah beberapa kementerian, sehingga kabinet ini kerap disebut sebagai "kabinet gemuk."

menurut lina, pemecahan beberapa kementerian ini tampaknya dilakukan tanpa dasar kajian atau evaluasi yang jelas.

ia mengkritik langkah tersebut sebagai keputusan yang lebih didasari kepentingan politik daripada efisiensi birokrasi.

lina bahkan menjuluki kabinet merah putih ini sebagai "kabinet balas jasa."

"setiap kali membentuk lembaga baru, seharusnya ada kajian yang mendalam. bila tujuannya untuk perbaikan koordinasi, ini justru langkah mundur dari reformasi birokrasi. kementerian yang bisa digabung malah dipisah," ungkap lina seperti dilansir dari bbc news indonesia.

jika menengok sejarah dari data sekretariat kabinet, kabinet merah putih ini tercatat sebagai yang paling besar sejak era orde baru hingga reformasi.

kondisi ini merupakan hasil revisi undang-undang nomor 39 tahun 2008 tentang kementerian negara, yang disahkan pada bulan september lalu, sehingga memungkinkan jumlah kementerian tak lagi dibatasi.

sebelumnya, presiden prabowo subianto resmi mengumumkan susunan kabinet pemerintahannya yang diberi nama kabinet merah putih.

pengumuman ini berlangsung di istana kepresidenan, jakarta, minggu (20/10/2024) malam.

wakil presiden gibran rakabuming raka serta ketua harian partai gerindra, sufmi dasco ahmad, turut mendampingi presiden prabowo saat pengumuman tersebut.

penamaan kabinet merah putih ini, kata prabowo, berdasarkan persetujuan para ketua umum koalisi.

“kami sepakat menamai kabinet ini sebagai kabinet merah putih," ujar prabowo.

rencananya, presiden prabowo bakal melantik para menteri kabinet merah putih pada pagi ini, senin (21/10/2024).

Tag
Share