Kursi Menteri Jadi Rebutan, Tapi Tiga Tokoh Ini Justru Menolak! Siapa Saja dan Kenapa?
Presiden Prabowo Subianto salami para menteri usai pengumuman susunan Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka.--tangkapan layar @sekretariat presiden/youtube
Hashim mengungkapkan dirinya sempat ditawari posisi tersebut oleh kakaknya, namun memilih menolaknya.
"Saya ditawari, tetapi saya menolak. Saya merasa lebih baik berada di luar pemerintahan," ujar Hashim dalam sebuah acara di Hutan Kota by Plataran, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, pada Agustus 2024 seperti dilansir dari CNN Indonesia.
BACA JUGA:Dinilai Tepat, ST Burhanuddin Lanjut Jadi Jaksa di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
Selain Hashim, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pun menolak tawaran Prabowo untuk kembali menjadi menteri.
Meski menolak posisi tersebut, Luhut menyatakan dirinya bersedia membantu Prabowo sebagai penasihat jika dibutuhkan.
"Saya sudah sampaikan, beliau meminta saya menjadi menteri, tapi saya menolak. Namun, saya siap membantu sebagai penasihat jika diperlukan," kata Luhut.
Setelah menyelesaikan masa jabatannya sebagai Menko Maritim dan Investasi, Luhut memilih untuk menikmati masa pensiunnya.
BACA JUGA:Fantastis! Ini Perbandingan Mencolok Harga Jam Tangan Prabowo vs Gibran saat Pelantikan
BACA JUGA:Resmi! Prabowo Subianto Umumkan Nama-nama Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan
Tokoh ketiga yang menolak tawaran kursi menteri adalah Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah, yang kembali mencalonkan diri sebagai gubernur Jawa Timur dalam Pilkada Serentak 2024, memutuskan untuk fokus pada kompetisi politik di tingkat daerah.
Khofifah berpasangan dengan Emil Dardak dalam Pilgub Jatim 2024, bersaing dengan pasangan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) serta Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim.
Adapun Kabinet Merah Putih terdiri dari 48 menteri, 56 wakil menteri, dan lima kepala badan.
BACA JUGA:Profil Mayor Teddy dari dari Ajudan Presiden hingga Jadi Sekretaris Kabinet Prabowo-Gibran