bacakoran.co

Peternak Tau Gak? 7 Cara Membuat Pakan Silase untuk Kambing, Anti Gagal dan Busuk! Cek Selengkapnya Disini

Cara Membuat Pakan Silase untuk Kambing--Youtube/JAYA GROUP CHANNEL

Potongan yang terlalu besar akan menyulitkan fermentasi berjalan dengan baik.

BACA JUGA:5 Manfaat Silase untuk Pakan Kambing Ternak, Tips Penggemukan yang Simple dan Murah! Kuy Cobain...

3. Kadar Air yang Ideal

Kadar air dalam silase sangat penting.

Bahan hijauan yang terlalu kering atau terlalu basah dapat menyebabkan silase mudah busuk.

Kadar air yang ideal untuk silase adalah sekitar 60-70%.

BACA JUGA:Peternak Wajib Tau! 5 Cara Meracik Silase untuk Pakan Kambing, Solusi Ekonomis Dalam Industri Peternakan

Jika hijauan terlalu kering, tambahkan sedikit air sebelum memasukkannya ke dalam wadah.

Jika terlalu basah, biarkan hijauan kering sejenak di bawah sinar matahari.

4. Proses Pengepakan yang Rapat

Setelah bahan hijauan siap, masukkan ke dalam wadah kedap udara, seperti drum plastik atau silo, dan padatkan dengan baik.

BACA JUGA:8 Cara Membuat Silase Daun Pisang Sebagai Alternatif Pakan Ternak yang Nutritif, Gini Penjelasannya!

Semakin rapat pengepakan, semakin sedikit oksigen yang terperangkap.

Oksigen yang tersisa dapat menyebabkan pembusukan.

Gunakan alat pemadat atau kaki untuk memastikan bahan hijauan benar-benar padat di dalam wadah.

Peternak Tau Gak? 7 Cara Membuat Pakan Silase untuk Kambing, Anti Gagal dan Busuk! Cek Selengkapnya Disini

Chairil

Chairil


bacakoran.co - , cara membuat pakan silase untuk kambing anti gagal atau busuk.

silase adalah pakan fermentasi yang dibuat dari hijauan segar untuk memastikan persediaan pakan berkualitas tinggi, terutama pada musim kemarau atau saat hijauan segar sulit didapat.

agar silase tidak gagal atau busuk, ada beberapa langkah penting yang harus diperhatikan dalam proses pembuatannya.

tim bacakoran.co akan menjelaskan untuk kambing ternak.

1. pemilihan bahan baku berkualitas

langkah pertama dalam pembuatan silase yang baik adalah pemilihan bahan baku yang tepat.

pastikan hijauan yang digunakan, seperti rumput, jagung, atau daun kacang-kacangan, masih segar dan bebas dari penyakit atau jamur.

hindari bahan yang terlalu tua karena memiliki kadar air rendah dan kurang baik untuk fermentasi.

2. pemotongan bahan yang tepat

hijauan yang digunakan harus dipotong kecil-kecil, sekitar 2-5 cm.

potongan kecil ini memudahkan proses pengepakan serta fermentasi, karena luas permukaan yang lebih besar akan mempercepat penguraian oleh bakteri fermentasi.

potongan yang terlalu besar akan menyulitkan fermentasi berjalan dengan baik.

3. kadar air yang ideal

kadar air dalam silase sangat penting.

bahan hijauan yang terlalu kering atau terlalu basah dapat menyebabkan silase mudah busuk.

kadar air yang ideal untuk silase adalah sekitar 60-70%.

jika hijauan terlalu kering, tambahkan sedikit air sebelum memasukkannya ke dalam wadah.

jika terlalu basah, biarkan hijauan kering sejenak di bawah sinar matahari.

4. proses pengepakan yang rapat

setelah bahan hijauan siap, masukkan ke dalam wadah kedap udara, seperti drum plastik atau silo, dan padatkan dengan baik.

semakin rapat pengepakan, semakin sedikit oksigen yang terperangkap.

oksigen yang tersisa dapat menyebabkan pembusukan.

gunakan alat pemadat atau kaki untuk memastikan bahan hijauan benar-benar padat di dalam wadah.

5. tambahan aditif fermentasi

untuk memastikan proses fermentasi berjalan lancar, tambahkan aditif seperti molase atau starter fermentasi khusus untuk silase.

aditif ini berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan bakteri asam laktat yang berperan dalam fermentasi, sehingga mengurangi risiko kegagalan.

6. penyimpanan yang benar

setelah wadah diisi dan dipadatkan, tutup rapat dan simpan di tempat yang teduh dan sejuk.

hindari paparan sinar matahari langsung, karena panas berlebihan dapat merusak kualitas silase.

biarkan proses fermentasi berlangsung selama 3-6 minggu sebelum silase siap digunakan.

7. pemeriksaan dan penggunaan

setelah proses fermentasi selesai, periksa kualitas silase.

silase yang baik berwarna hijau kekuningan, beraroma asam segar, dan tidak berlendir.

jika ada tanda-tanda busuk, seperti bau busuk atau warna hitam, jangan gunakan bagian tersebut untuk kambing.

itulah 7 , jamin anti gagal dan busuk, wajib cobain ya.*

Tag
Share