bacakoran.co

Ini Biang Kerok Lenyapnya 3 dari 23 Anak Sungai Musi yang Tercatat di Peta 1992, Masyarakat Punya Andil Besar!

Hilangnya ratusan anak Sungai Musi, termasuk 3 dari 23 anak sungai yang tercatat pada peta 1992 dari Citra Satelit disebabkan pesatnya pembangunan infrastruktur yang memperhatikan aspek lingkungan dan kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan.--istimewa

Ini Biang Kerok Lenyapnya 3 dari 23 Anak Sungai Musi yang Tercatat di Peta 1992, Masyarakat Punya Andil Besar!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – yang membelah kota palembang menjadi pusat aktivitas masyarakatnya sejak zaman hingga sekarang.

ratusan yang mengalir di sekitarnya, menjadikan kota palembang dijuluki sebagai “venesia dari timur”.

di mana, berdasarkan catatan para sejarawan dan budayawan disebutkan jika palembang dulunya mempunyai sekitar 726 anak sungai musi.

sayangnya, saat ini lebih dari setengah jumlah anak sungai musi tersebut kini telah lenyap.

dalam 100 tahun atau satu abad terakhir, palembang telah kehilangan sekitar 600-an anak sungai musi.

“saat ini hanya tersisa 114 sungai, artinya ada 612 sungai yang telah hilang," terang kepala dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (pupr) ahmad bastari.

hilangnya ratusan anak sungai musi ini salah satunya disebabkan pesatnya pembangunan yang kurang memperhatikan aspek kelestarian lingkungan.

seperti pembangunan kawasan permukiman masyarakat.

termasuk kurangnya perhatian terhadap analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) dalam proses perluasan infrastruktur.

kondisi ini diperparah kurangnya pemahaman dan kesadaran akan pentingnya kebersihan terhadap pelestarian lingkungan.

masih banyak masyarakat yang membuang sampah ke anak sungai musi.

situasi ini dapat dilihat dari lenyapnya tiga dari 23 anak sungai yang tercatat dalam peta 1992.

ketiga anak sungai itu lenyap, tidak lagi terdeteksi di citra satelit.

sehingga tidak diketahui keberadaan dan lokasi persisnya.

adapun ketiga anak sungai musi yang lenyap dan tidak tampak di citra satelit itu yakni sungai remangantu, sungai barasaoer, dan sungai kemoep.

situasi memprihatinkan yang dialami sungai musi ini sebelumnya pernah diungkapkan wali kota palembang periode 2018-2023 harnojoyo dalam seminar nasional hari air dunia 2019 beberapa waktu lalu.

menurut harnojoyo, berdasarkan catatan sejarah, pada masa kolonial belanda, palembang memiliki 316 anak sungai.

namun kini, hanya tersisa 95 anak sungai.

“padahal, belum genap satu abad sejak kita merdeka,” cetusnya kala itu.

dikatakan, data dari kementerian pupr yang menunjukkan penurunan signifikan ini patut menjadi perhatian semua pihak.

"pentingnya kesadaran terhadap peran air sebagai sumber kehidupan yang telah diabaikan,” cetusnya.

berikut ini daftar nama anak sungai musi dan lokasinya berdasarkan peta 1992:

1. sungai poetihkoekoe     di kecamatan ilir barat i

2. sungai lorok di kecamatan ilir barat i

3. sungai boekit di kelurahan bukit lama atau kelurahan bukit baru, kecamatan ilir barat i

4. sungai boeang di kecamatan bukit kecil

5. sungai soeak lado di jalan satar, gg. wakaf, kecamatan ilir barat i

6. sungai secang di kecamatan ilir timur i

7. sungai seleman di kecamatan ilir timur i dan bukit kecil    

8. sungai remangantu

9. sungai kebondoekoe di 24 ilir bukit kecil

10. sungai tjintomani di bukit kecil, kecamatan ilir barat ii

11. sungai soeakkangkang di kecamatan    ilir timur i

12. sungai sirap di kecamatan gandus

13. sungai soeakboejang di kecamatan gandus, ilir barat i, ilir barat ii

14. sungai kemoep

15. sungai tai di kecamatan ilir timur ii

16. sungai karangblango di kecamatan seberang ulu ii

17. sungai karangpandjang di kelurahan 12 ulu, seberang ulu i

18. sungai rasoe di kecamatan seberang ulu ii

19. sungai seko di kecamatan jakabaring dan seberang ulu i

20. sungai klenteng di kecamatan seberang ulu i

21. sungai barasaoer

22. sungai kangkung di kelurahan 16 ulu, kecamatan seberang ulu i

23. sungai loeboekkentan di kecamatan seberang ulu ii

Tag
Share