bacakoran.co

Israel Bombardir dan Bakar RS Indonesia di Gaza, Lalu Rusak Generator, Begini Nasib Pasien dan Staf Medis!

Militer Israel serang dan bakar RS Indonesia di Gaza, serta rusak generator yang buat pasokan listrik terputus sehingga mengancam nyawa para pasien dan staf medis.--istimewa

BACAKORAN.CO – Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina, dilaporkan menjadi sasaran serangan pasukan Israel.

Serangan ini menghantam bagian atas rumah sakit, menyebabkan pemadaman listrik dan kepanikan di antara pasien dan staf medis.

Direktur RS Indonesia, Marwan Al Sultan, menyatakan lantai dua dan tiga rumah sakit tersebut terkena serangan langsung dari militer Israel.

"Sejak dini hari, RS Indonesia diserang pasukan Israel," ujarnya dalam rilis dari organisasi relawan MER-C.

BACA JUGA:12 Rekomendasi Pasta Gigi Halal Bebas Afiliasi Israel yang Wajib Dicoba, Boikot Pepsodent Dulu Yach!

BACA JUGA:Terluka Parah, Perwira Tinggi Israel Berpangkat Kolonel Ahsan Daksa Tewas di Boom Hamas

Serangan terhadap RS Indonesia bermula ketika Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memperluas operasi militer mereka ke Gaza utara.

Termasuk wilayah Jabalia dan Beit Lahiya.

Dilansir dari Al Jazeera, IDF bergerak untuk mengepung tiga rumah sakit yang menampung ribuan warga sipil yang terdampak oleh operasi militer Israel.

Pada Sabtu dini hari, militer Israel mulai menargetkan RS Kamal Al-Adwan di Jabalia dan RS Indonesia di Beit Lahiya.

BACA JUGA:Jangan Salah Pilih! 7 Pembalut Wanita Anti Bocor, Nyaman dan Bebas Afiliasi Israel, Charm Masuk Gak Nih?

BACA JUGA:Hizbullah Serang Pangkalan Militer Israel dengan Rentetan Roket, Situasi Makin Memanas

Menurut Wakil Menteri Kesehatan Gaza, Yousef Abu Rish, serangan pada Sabtu (19/10/2024) itu langsung menghantam lantai atas RS Indonesia, yang menyebabkan kerusakan besar dan kepanikan di antara pasien serta staf.

Selain dibombardir, pada Senin (20/10/2024), pasukan Israel juga dilaporkan membakar RS Indonesia. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa serangan tersebut menyebabkan beberapa pasien meninggal dunia.

Israel Bombardir dan Bakar RS Indonesia di Gaza, Lalu Rusak Generator, Begini Nasib Pasien dan Staf Medis!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – di gaza, palestina, dilaporkan menjadi sasaran serangan .

serangan ini menghantam bagian atas rumah sakit, menyebabkan pemadaman listrik dan kepanikan di antara pasien dan staf medis.

direktur rs indonesia, marwan al sultan, menyatakan lantai dua dan tiga rumah sakit tersebut terkena serangan langsung dari militer israel.

"sejak dini hari, rs indonesia diserang pasukan israel," ujarnya dalam rilis dari organisasi .

serangan terhadap rs indonesia bermula ketika pasukan pertahanan israel (idf) memperluas operasi militer mereka ke gaza utara.

termasuk wilayah jabalia dan beit lahiya.

dilansir dari al jazeera, idf bergerak untuk mengepung tiga rumah sakit yang menampung ribuan warga sipil yang terdampak oleh operasi militer israel.

pada sabtu dini hari, militer israel mulai menargetkan rs kamal al-adwan di jabalia dan rs indonesia di beit lahiya.

menurut wakil menteri kesehatan gaza, yousef abu rish, serangan pada sabtu (19/10/2024) itu langsung menghantam lantai atas rs indonesia, yang menyebabkan kerusakan besar dan kepanikan di antara pasien serta staf.

selain dibombardir, pada senin (20/10/2024), pasukan israel juga dilaporkan membakar rs indonesia. kementerian kesehatan gaza melaporkan bahwa serangan tersebut menyebabkan beberapa pasien meninggal dunia.

rs indonesia, salah satu dari tiga rumah sakit yang masih beroperasi di gaza utara, kini dalam kondisi parah akibat serangan ini.

selain pembakaran, militer israel juga menghancurkan generator listrik rs indonesia.

imbasnya, pasokan terputus listrik dan mengakibatkan kematian pasien yang bergantung pada peralatan medis seperti oksigen.

pasukan israel pun melarang keluar masuk staf medis, membuat jenazah pasien terpaksa dikuburkan di dalam kompleks rumah sakit.

kementerian kesehatan gaza menyatakan akibat kepungan militer, prioritas untuk menangani korban luka menjadi mustahil.

"banyak korban yang tidak dapat diselamatkan karena jumlah korban yang terlalu besar," tambah kemenkes gaza.

Tag
Share