bacakoran.co - polda jawa tengah kini menangani langsung tragis yang menimpa dua kakak-adik remaja, k (17) dan d (15), di purworejo.
sebelumnya, kasus ini sempat ditangani oleh polres , namun kini diambil alih oleh direktorat reserse kriminal umum (ditreskrimum) polda jateng.
dilansir bacokoran.co dari , menurut kombes pol artanto, kabid humas polda jateng, pemindahan kasus ini dilakukan untuk memastikan proses hukum berjalan lebih mudah dan transparan.
"kasusnya ditarik ke polda supaya lebih mudah lagi untuk diproses dan lebih transparan," ujarnya pada kamis, 24 oktober 2024.
awalnya, kasus yang mengguncang ini sempat diselesaikan di tingkat lokal oleh perangkat desa dan uptd ppa kabupaten purworejo melalui proses mediasi.
namun, artanto menjelaskan bahwa polisi sama sekali tidak dilibatkan dalam mediasi tersebut.
karena itulah, kini polda berkomitmen untuk menangani kasus ini dengan penuh serius.
"selama proses damai kepolisian tidak terlibat dan tidak tahu. setelah itu, kami tangani kembali. jadi tidak ada istilah kasus ini mandek," tegasnya.
terkait tuduhan pemerkosaan oleh 13 pria, artanto menyatakan akan mendalami lebih lanjut kesaksian para korban, termasuk soal pernikahan siri yang terjadi pada salah satu korban.
"ya itu kan penyampaian (korban) tentunya kami harus melakukan pendalaman pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang ada sehingga yang disampaikan itu harus dapat kita buktikan" tambah artanto.
para pelaku yang terbukti bersalah akan dijerat pasal 81 ayat 2 uu perlindungan anak, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
kasus ini menjadi semakin ramai setelah korban dan pengacaranya mengadu ke platform aduan yang dikelola oleh selebritas sekaligus anggota dpr ri, uya kuya.
aduan mereka juga diunggah ke kanal youtube uya kuya tv dan akun instagram @hotmanparisofficial, yang kemudian menyita perhatian publik.
mengejutkannya lagi, salah satu korban bahkan dilaporkan sudah melahirkan dan dipaksa menikah siri dengan pelaku.
dugaan juga muncul bahwa perangkat desa dan kepala dusun setempat tidak menyarankan korban untuk melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.
polda jateng kini bergerak cepat agar kasus ini dapat diproses dengan adil dan transparan.
sebelumnya, terhadap dua kakak beradik, dsa (15) dan ksh (17) di purworejo, jawa tengah, semakin mendapat sorotan publik.
pasalnya tindakan oknum perangkat desa membuat netizen geram dengan kasus ini.
setelah muncul kabar bahwa uang damai yang seharusnya diterima korban diduga digelapkan oleh oknum perangkat desa.
kasus ini sebelumnya dilaporkan ke polres purworejo pada juni 2024, namun hingga kini belum ada tersangka yang ditetapkan.
menurut laporan, dsa dan ksh diduga menjadi korban pemerkosaan oleh 13 pria yang merupakan tetangga mereka sejak tahun 2023.
tragedi ini mengakibatkan dsa hamil, dan ia bahkan dipaksa menikah secara siri dengan salah satu pelaku demi meredam kasus agar tak sampai ke pihak berwenang.
namun, dana damai sebesar rp5 juta yang diberikan pelaku, seharusnya diperuntukkan bagi korban, malah diduga disikat oleh oknum desa yang terlibat dalam mediasi.
tindakan pun viral dan dikritik netizen.
salah satu akun x/feslatio mengungkapkan kekesalannya "ini bangsa, dari atas ke bawah, isinya kalo gak calo, preman, ya bajingan. ini akhlak "ketimuran"? ini tabiat "sopan/unggah ungguh" orang jawa?" tulisnya.
"jadi udah diperkosa rame2 trus kemudian dipaksa nikah sama pelaku pemerkosaan dan cuma dinikahiin siri? trus kemudian ga ada kejahatan gitu? ga ada yg ditangkap ? ga ada yg dipenjara? ga ada yg diadili ? apa dengan alesannya udah diselesaikan dengan cara kekeluargaan ? doggggg"" tulis akun x/ardikum212.
skandal pemerkosaan kakak adik purworejo oleh 13 pria pun dilirik oleh salah satu pengacara terkenal hotman paris yang heram karena kasus ini diduga ditutupi oleh petinggi desa, berikut informasi selengkapnya.
kasus mengerikan yang melibatkan dua remaja kakak-adik di , dsa (15) dan ksh (17), kini menjadi sorotan setelah mereka dilaporkan diperkosa oleh 13 pria.
hotman paris, pengacara terkenal, menunjukkan kepedulian mendalam dan kemarahan atas lambannya penanganan kasus ini oleh pihak berwenang.
kedua korban melapor ke pada juni 2024, namun laporan mereka tampaknya tidak membuahkan hasil yang memuaskan.
hotman menegaskan bahwa pemerkosaan yang dialami korban berlangsung setiap bulan dan tindakan tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia.
dalam pernyataannya, hotman mengungkapkan modus operandi pelaku yang sangat mengejutkan.
para pelaku mengundang korban ke rumah mereka, memberi mereka minuman beralkohol dan kemudian memaksa mereka untuk berhubungan seksual.
selain itu, korban diancam akan disebarkan video aksi persetubuhan jika mereka menolak.
hotman juga menuding adanya upaya penutupan kasus oleh dan oknum dusun.
ia mendesak kapolri dan kapolda jawa tengah untuk memanggil kapolres purworejo guna menjelaskan penanganan kasus ini.
"saya meminta semua aparat penegak hukum untuk bertindak cepat. ini bukan hanya kasus lokal, tetapi skandal nasional. kita harus mengangkat suara untuk keadilan bagi korban," ujar hotman dengan tegas.
kasus ini telah memicu gelombang dukungan dari masyarakat yang menuntut agar keadilan ditegakkan dan semua pelaku dihukum seberat-beratnya.
hotman paris berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak korban dan memastikan bahwa kasus ini tidak ditutup-tutupi.
pihak berwenang diharapkan segera mengambil tindakan tegas untuk mengungkap fakta-fakta di balik kasus ini dan memberikan perlindungan yang layak bagi korban.
masyarakat diimbau untuk tetap kritis dan memperhatikan perkembangan kasus ini demi keadilan yang lebih luas.
menurut pengakuan kedua korban dsa dan ksh tindakan kekerasan seksual ini telah berlangsung sejak tahun 2023.
akibat dari perbuatan tersebut dsa hamil dan telah melahirkan seorang anak.
dia menikah secara siri dengan salah satu pelaku sebagai bagian dari upaya penyelesaian kasus melalui mediasi yang dilakukan tanpa keadilan yang semestinya.
pernikahan ini dilakukan di bawah tekanan, dengan ancaman bahwa mereka akan diusir dari desa jika menolak.
ayah dari kedua remaja ini telah meninggal dunia sementara ibu mereka mengalami keterbelakangan mental, yang membuat mereka lebih rentan terhadap tekanan dan manipulasi.
dalam laporan yang berkembang ada tuduhan bahwa perangkat desa menggelapkan uang damai sebesar rp 5 juta yang seharusnya diberikan kepada korban.
respon hotman paris kasus rudapaksa kakak, adik di purworejo
dikutip bacakoran.co dari kakak adik secara resmi meminta bantuan setelah mengadukan ke hotman paris 911.
merasa terpojok dan tidak mendapatkan keadilan, dsa dan ksh akhirnya menghubungi pengacara kondang, hotman paris, di jakarta utara pada sabtu, 19 oktober 2024, untuk mendapatkan bantuan hukum.
hotman paris menyampaikan bahwa terdapat oknum aparat desa yang berusaha menekan korban untuk mencabut laporan dengan iming-iming sejumlah uang, yang akhirnya diselewengkan oleh perangkat desa tersebut.
"kebetulan bapaknya udah meninggal, dan kebetulan, mohon maaf, ibunyanya juga ada kebutuhan khusus ada keterbelakangan," tutur hotman.
lebih lanjut, hotman mengungkapkan bahwa pelaku tidak hanya melakukan rudapaksa tetapi juga merekam tindakan tersebut untuk mengancam korban agar menuruti kemauan mereka.
"diseret, dikasih minum alkohol, bahkan ada pelaku ini yang memerkosa cewek dua orang ini. dua-duanya masih di bawah umur," katanya.
hotman juga menjelaskan bahwa dsa telah melahirkan seorang anak dari salah satu pelaku dan dia terpaksa menyetujui pernikahan siri tersebut.
"akhirnya kemudian setelah setahun diperkosa disuruh nikah sama seseorang, melahirkan, bahkan sudah ada bayinya sekarang, jadi pura-pura dinikahin siri sama satu pelaku gitu lho, nggak diurus," tambahnya.
dia menegaskan pentingnya intervensi dari pihak berwenang, dan meminta perhatian dari presiden terpilih prabowo subianto, serta kapolri dan kapolda jawa tengah untuk menyelesaikan kasus ini.
"sudah dilapor ke polres purworejo, jawa tengah, bulan juni 2024 tapi belum ada kemajuan. kami mohon perhatian dari seluruh aparat hukum di negeri ini termasuk bapak prabowo presiden terpilih, bapak kapolri, bapak kapolda jawa tengah, bapak kabid propam jawa tengah, bapak kapolres purworejo untuk menyelesaikan kasus ini," tegas hotman.
dalam kesempatan yang sama, dsa mengungkapkan bahwa dia hanya mengenal dua dari 13 terduga pelaku.
"pertama kali saya diajak main ke rumahnya lalu saya dipaksa melakukan persetubuhan badan, saya dikasih minuman keras, lalu saya diseret, dan dipaksa untuk melakukan persetubuhan badan. kalau tidak saya diancam disebarin video sama foto," kata dsa.
kasus ini kini tengah ditangani oleh polda jawa tengah dengan tujuan mempercepat proses penyelidikan dan memastikan transparansi.
kombes pol artanto, kabid humas polda jateng, menyatakan bahwa kasus ini sempat diselesaikan secara damai tanpa keterlibatan polisi.
namun, setelah proses damai tidak berjalan sesuai harapan, penyelidikan dilanjutkan.
"sejauh ini, kami telah memeriksa 10 saksi, termasuk korban, keluarga korban, terlapor, serta orang tua terlapor dan pelapor. pemeriksaan saksi tambahan akan terus dilakukan," jelas kombes pol artanto.
berdasarkan kesaksian korban, ada 13 orang yang terlibat dalam aksi pemerkosaan ini, semuanya berasal dari desa yang sama.
kombes pol artanto menegaskan bahwa pihaknya akan menerapkan pasal 81 ayat 2 uu perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara bagi para pelaku.