bacakoran.co

Korea Utara Kirimkan Tentaranya ke Rusia Demi Bantu Peperangan Melawan Ukraina, Begini Penjelasan Putin

korut jalin kerjasama militer dengan rusia--bbc.co.uk

BACAKORAN.CO - Vladimir Putin menghindari klaim bahwa Korea Utara telah mengirimkan pasukan ke Rusia.

Putin mengungkapkan bahwa Rusia memiliki kebebasan dalam mengelola perjanjian pertahanan bersama dengan Pyongyang.

Saat menutup KTT BRICS di Kazan pada Kamis (24/10/2024), Putin menuduh Barat memperburuk perang di Ukraina.

Ia juga mengatakan Barat sedang "hidup dalam ilusi" jika berpikir dapat mengalahkan Rusia secara strategis.

BACA JUGA:Kasus Kecelakaan Rombongan Santri di Tol Ungaran, Ternyata Sopir Berusia 19 Tahun dan Belum Memiliki SIM!

BACA JUGA:Rusia Uji Kekuatan Rudal Nuklir Yars, Simbol Ketangguhan di Tengah Ketegangan Global

AS sebelumnya menyatakan telah melihat bukti bahwa Korea Utara mengirimkan 3.000 tentara ke Rusia, yang berpotensi dikerahkan di Ukraina.

Langkah ini bisa menjadi tantangan besar bagi Ukraina, mengingat keterbatasan jumlah tentara negara tersebut.

Menanggapi pertanyaan tentang citra satelit yang tampaknya menunjukkan pergerakan pasukan Korea Utara, Putin berkomentar singkat.

"Gambar adalah hal yang serius. Jika ada gambar, maka itu mencerminkan sesuatu," katanya, dilansir The Guardian.

BACA JUGA:Jubir Rusia Buka Suara Soal Israel yang Membombardir Rumah Sakit Al-Aqsa Gaza

BACA JUGA:Gawat! Konflik Geopolitik Timur Tengah, Rusia-Ukraina Bisa Meluas ke Asia, Begini Analisis Prabowo!

Putin juga menegaskan kembali klaimnya bahwa Barat yang memperburuk krisis di Ukraina, dan menyebutkan bahwa perwira dan instruktur NATO terlibat langsung dalam perang di Ukraina.

"Kami tahu siapa yang hadir di sana, dari negara-negara NATO Eropa mana, dan bagaimana mereka melaksanakan pekerjaan ini," katanya.

Korea Utara Kirimkan Tentaranya ke Rusia Demi Bantu Peperangan Melawan Ukraina, Begini Penjelasan Putin

Desta

Desta


bacakoran.co - menghindari klaim bahwa telah mengirimkan pasukan ke .

putin mengungkapkan bahwa rusia memiliki kebebasan dalam mengelola perjanjian pertahanan bersama dengan pyongyang.

saat menutup di kazan pada kamis (24/10/2024), putin menuduh barat memperburuk perang di ukraina.

ia juga mengatakan barat sedang "hidup dalam ilusi" jika berpikir dapat mengalahkan rusia secara strategis.

as sebelumnya menyatakan telah melihat bukti bahwa korea utara mengirimkan 3.000 tentara ke rusia, yang berpotensi dikerahkan di ukraina.

langkah ini bisa menjadi tantangan besar bagi ukraina, mengingat keterbatasan jumlah tentara negara tersebut.

menanggapi pertanyaan tentang citra satelit yang tampaknya menunjukkan pergerakan pasukan korea utara, putin berkomentar singkat.

"gambar adalah hal yang serius. jika ada gambar, maka itu mencerminkan sesuatu," katanya, dilansir the guardian.

putin juga menegaskan kembali klaimnya bahwa barat yang memperburuk krisis di ukraina, dan menyebutkan bahwa perwira dan instruktur nato terlibat langsung dalam perang di ukraina.

"kami tahu siapa yang hadir di sana, dari negara-negara mana, dan bagaimana mereka melaksanakan pekerjaan ini," katanya.

baik as maupun korea selatan telah mengonfirmasi keberadaan pasukan korea utara di .

namun, putin tidak secara tegas menyangkal tuduhan tersebut, meskipun ada kesempatan yang jelas untuk melakukannya selama ktt brics.

tak satupun dari para pemimpin brics lainnya yang secara publik mengangkat masalah ini selama pertemuan puncak, yang lebih berfokus pada seruan umum untuk menahan diri dalam krisis.

sekretaris jenderal pbb antonio guterres dalam pidatonya di ktt tersebut, menyerukan perdamaian yang adil di ukraina dan menekankan pentingnya mematuhi piagam pbb, hukum internasional, serta kedaulatan dan integritas wilayah semua negara.

meski bertemu dengan putin untuk pertama kalinya sejak 2022, guterres tidak menyinggung keberadaan pasukan korea utara dalam pidatonya.

ini juga menjadi pertemuan pertama guterres dengan putin sejak pengadilan pidana internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap putin atas tuduhan penculikan anak-anak ukraina yang dibawa ke rusia.

kementerian luar negeri ukraina telah mengkritik pertemuan ini, terutama karena menolak undangan untuk menghadiri ktt perdamaian yang disponsori ukraina pada musim panas ini.

dalam pernyataannya, putin menyalahkan barat atas kegagalan terciptanya "tatanan dunia yang lebih adil" dan menuduh sekutu asing ukraina ingin mengalahkan rusia secara strategis.

ia menegaskan bahwa hanya mereka yang "tidak tahu sejarah rusia" yang dapat mempercayai hal tersebut, karena mereka tidak memahami persatuan dan kekuatan semangat bangsa rusia.

Tag
Share