Update Terkini Bencana Badai Trami di Filipina, Jumlah Korban Jiwa Tembus 100 Orang, Bakal Terus Bertambah!
Banyak warga yang terjebak di atap dan lantai atas rumah akibat banjir tinggi saat badai trami melanda.--istimewa
Di Provinsi Camarines Sur, masih banyak warga yang terjebak di atap dan lantai atas rumah mereka.
Sementara itu, menurut Kepala Kepolisian Batangas, Jacinto Malinao, jumlah korban tewas di Batangas meningkat menjadi 55 orang.
Dua kematian lainnya tercatat di Provinsi Cavite akibat tenggelam dan sengatan listrik, sedangkan lima jenazah lainnya ditemukan di provinsi berbeda, sehingga total korban meninggal mencapai 100 orang.
Menurut Edgar Posadas dari Kantor Pertahanan Sipil, angka korban jiwa mungkin akan terus bertambah seiring dengan akses tim penyelamat ke wilayah-wilayah yang sebelumnya terisolasi.
Pada Minggu (27/10/2024) waktu setempat, tim gabungan dari kepolisian, penjaga pantai, dan penyelam Marinir berusaha menemukan tujuh anggota keluarga yang diduga tenggelam di Danau Taal, Batangas.
“Air dari pegunungan menghantam rumah mereka di Balete, menyebabkan rumah hanyut bersama penghuninya,” jelas Malinao.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Potongan Rambut Pria, yang Membuat Tampilan Makin Keche Badai Auto Jadi Rebutan...
BACA JUGA:Aneh Tapi Nyata! Badai Tidak Pernah Melintasi Garis Khatulistiwa, Yuk Simak Penjelasannya..
Di Batangas, sebagian besar korban meninggal disebabkan oleh tanah longsor akibat hujan deras.
Lebih dari 20 jenazah ditemukan di bawah tumpukan lumpur, bebatuan, dan pepohonan yang tumbang, sementara 20 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Nasional Filipina, sekitar 560 ribu orang telah mengungsi akibat banjir yang menenggelamkan ratusan desa di bagian utara negara itu.
Setiap tahunnya, Filipina dilanda sekitar 20 badai dan topan yang menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur serta mengakibatkan korban jiwa.