bacakoran.co - seorang siswa kursus calon bernama ade nurul fadilah (19), warga asahan, sumatera utara, mendadak meninggal dunia pada selasa, 1 oktober 2024.
menurut pihak keluarga, kematian ade dianggap tidak wajar karena ditemukan sejumlah luka lebam di tubuhnya, yang mengarah pada dugaan penganiayaan.
keluarga korban menerima kabar dari pihak asrama bahwa ade mengalami dan dibawa ke rumah sakit universitas sumatera utara.
namun, tidak lama setelahnya, keluarga mendapat kabar bahwa ade telah meninggal dunia.
kecurigaan mulai muncul ketika keluarga melihat kondisi tubuh ade yang tampak penuh luka lebam saat jenazahnya tiba di rumah duka.
dugaan penganiayaan
dalam video amatir yang beredar, tampak ade dalam kondisi tak berdaya di dalam asrama sekolah pramugari sumatera flight, jalan jamin ginting, medan.
beberapa teman sekelasnya terlihat menangis saat melihat ade, sementara tangan dan kaki tampak membiru.
kakak korban yang memandikan jenazah menemukan memar di bagian dada dan punggung ade, yang semakin menguatkan dugaan keluarga bahwa kematiannya tidak wajar.
pihak keluarga melalui pengacaranya telah melaporkan kasus ini ke polda sumatera utara.
“kami menduga ada unsur kekerasan dalam kematian ade, terlihat dari lebam dan kondisi kuku korban yang biru, seperti tanda kehabisan oksigen,” ujar pengacara keluarga.
keluarga berharap ada autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban, mengingat sampai saat ini belum ada tindakan dari pihak rumah sakit.
keluarga harap autopsi untuk ungkap kebenaran
keluarga ade berharap pihak kepolisian segera melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam guna menjalankan autopsi dan mengungkap fakta sebenarnya dari kematian yang dianggap janggal ini.
berdasarkan laporan awal, keluarga melaporkan kasus ini dengan pasal 340, 338 dan subsider 351 ayat 3 tentang dugaan yang mengakibatkan kematian.
namun, pihak kepolisian masih menunggu hasil penyelidikan untuk menentukan apakah ada unsur perencanaan atau tindakan pembunuhan dalam kasus ini.
menurut keluarga, ade yang merupakan anak keempat dari lima bersaudara, sejak kecil sudah bercita-cita menjadi pramugari.
baru dua bulan menjalani pendidikan di asrama tersebut, kepergiannya yang mendadak membawa duka dan misteri besar bagi keluarga.
pihak sekolah hanya menyampaikan bahwa ade mengalami sakit kepala sebelum meninggal.
namun tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi dan luka yang ditemukan pada tubuh korban.
keluarga menuntut keadilan
keluarga ade nurul fadilah kini berjuang agar penyebab putri mereka dapat terungkap secara transparan dan keadilan ditegakkan.
mereka berharap pihak berwenang serius menangani kasus ini demi mendapatkan kejelasan atas peristiwa tragis yang menimpa ade, sekaligus mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.
