bacakoran.co

Geger! Ormas Cirebon Razia Rumah Makan Padang, Warganet Heboh: Emang Ada Aturan Harus Orang Minang?

Ormas Razia Rumah Makan Padang di Cirebon Tuai Pro dan Kontra--viva.co.id

Lainnya menambahkan, “Hidup merantau itu memperluas pandangan, bukan mempersempitnya dengan batas etnis.”

Selain itu, banyak yang mempertanyakan dasar aturan hukum terkait kepemilikan merek Padang bagi pengusaha rumah makan di luar suku Minang.

BACA JUGA:Viral! Razia Rumah Makan Minang di Cirebon, Tapi Pemilik Bukan Orang Padang

BACA JUGA:Viral! Rumah Makan 'Minang' di Cirebon Dirazia karena Bukan Orang Padang?

Beberapa netizen berpendapat bahwa tindakan ormas ini dapat memicu konflik antar etnis, terutama jika tindakan serupa dilakukan di daerah lain.

Hingga saat ini, pihak Perkumpulan Rumah Makan Padang Cirebon belum memberikan keterangan resmi terkait alasan di balik razia tersebut.

Namun, kejadian ini telah memicu diskusi panas di media sosial tentang batas-batas hak penggunaan identitas budaya dalam dunia bisnis.

Netizen pun menunggu kejelasan terkait peraturan ini, berharap tidak ada tindakan sewenang-wenang yang merugikan pengusaha di perantauan.


Razia Rumah Makan Nasi Padang Non-Minang Oleh Perkumpulan Rumah Makan Padang di Cirebon-bacakoran.co-

Video ini pertama kali diunggah oleh akun Fahmi Ldg di Facebook, dengan keterangan yang berbunyi, "Razia pedagang nasi merk Padang, tapi bukan orang Padang."

Dalam unggahannya, Fahmi menjelaskan bahwa razia tersebut dilakukan sebagai upaya menjaga kesepakatan yang telah disepakati oleh anggota Perkumpulan Rumah Makan Padang di Cirebon.

BACA JUGA:Viral! Razia Rumah Makan Minang di Cirebon, Tapi Pemilik Bukan Orang Padang

BACA JUGA:Tidak Gunakan APBN! Biaya Menteri Kabinet Merah Putih Retreat di Magelang, Ternyata Pakai Dana Prabowo Pribadi

Disebutkan bahwa razia ini akan berlanjut dan menyasar rumah makan yang tidak memenuhi aturan yang ditetapkan oleh perkumpulan.

Dalam video yang beredar, terlihat anggota perkumpulan menyusuri beberapa rumah makan dan melakukan pemeriksaan terhadap identitas pemilik usaha tersebut.

Geger! Ormas Cirebon Razia Rumah Makan Padang, Warganet Heboh: Emang Ada Aturan Harus Orang Minang?

Ainun

Ainun


bacakoran.co - baru-baru ini, sebuah video yang memperlihatkan  merazia rumah makan dengan label masakan padang viral di media sosial.

video yang diunggah oleh akun facebook fahmi ldg ini memperlihatkan dua anggota ormas mencopot stiker bertuliskan masakan padang dari sebuah rumah makan di cirebon yang diketahui bukan milik orang asli padang.

aksi ini menimbulkan perdebatan sengit di kalangan netizen, memicu pro dan kontra terkait aturan penggunaan nama padang.

dalam video berdurasi 2 menit 20 detik itu, anggota ormas tampak mencopot stiker yang tertempel pada etalase rumah makan.

mereka berdalih, razia dilakukan sebagai upaya menjaga identitas rumah makan padang yang seharusnya dimiliki oleh masyarakat asli padang.

menurut informasi, razia ini dilakukan oleh perkumpulan rumah makan padang cirebon.

yang ingin memastikan bahwa hanya pengusaha asli minang yang berhak menggunakan nama padang untuk tempat usaha mereka.

aksi ini pun langsung menuai respons beragam dari netizen.

beberapa di antaranya mengkritik keras tindakan ini, menyebutnya sebagai bentuk persekusi.

“kalau merasa kalah saing, lebih baik tingkatkan kualitas makanan daripada membatasi pedagang dari etnis lain,” ujar seorang netizen.

lainnya menambahkan, “hidup merantau itu memperluas pandangan, bukan mempersempitnya dengan batas etnis.”

selain itu, banyak yang mempertanyakan dasar aturan hukum terkait kepemilikan merek padang bagi pengusaha rumah makan di luar suku minang.

beberapa netizen berpendapat bahwa tindakan ormas ini dapat memicu konflik antar etnis, terutama jika tindakan serupa dilakukan di daerah lain.

hingga saat ini, pihak perkumpulan rumah makan padang cirebon belum memberikan keterangan resmi terkait alasan di balik razia tersebut.

namun, kejadian ini telah memicu diskusi panas di media sosial tentang batas-batas hak penggunaan identitas budaya dalam dunia bisnis.

netizen pun menunggu kejelasan terkait peraturan ini, berharap tidak ada tindakan sewenang-wenang yang merugikan pengusaha di perantauan.


razia rumah makan nasi padang non-minang oleh perkumpulan rumah makan padang di cirebon-bacakoran.co-

video ini pertama kali diunggah oleh akun , dengan keterangan yang berbunyi, "razia pedagang nasi merk padang, tapi bukan orang padang."

dalam unggahannya, fahmi menjelaskan bahwa razia tersebut dilakukan sebagai upaya menjaga kesepakatan yang telah disepakati oleh anggota perkumpulan rumah makan padang di cirebon.

disebutkan bahwa razia ini akan berlanjut dan menyasar rumah makan yang tidak memenuhi aturan yang ditetapkan oleh perkumpulan.

dalam video yang beredar, terlihat anggota perkumpulan menyusuri beberapa rumah makan dan melakukan pemeriksaan terhadap identitas pemilik usaha tersebut.

mereka juga menyatakan bahwa tujuan razia ini hanya untuk memeriksa penggunaan “merek” nasi padang, dan bukan terkait hal lainnya.

aksi ini kemudian menuai respons beragam dari warganet.

salah satunya datang dari akun pedagang mur & baut  di platform x (sebelumnya twitter).

akun tersebut mempertanyakan urgensi dari razia semacam ini dan menilai tindakan tersebut berpotensi memicu konflik antar kelompok.

“kalau kalah saing, perbaiki kualitas dan buat terobosan, jangan malah mempersekusi usaha orang,” tulisnya dikutip oleh tim bacakoran.co.

ia menambahkan bahwa kuliner padang seharusnya bisa dinikmati dan dibuat oleh siapa saja, terlepas dari latar belakang etnis.

akun tersebut juga menyoroti bahwa motif utama razia ini tampaknya terkait .

ia menganggap bahwa dalam dunia perantauan, semangat kompetisi dan kolaborasi seharusnya lebih dikedepankan, daripada membawa semangat kedaerahan yang bisa berujung pada diskriminasi.

di tengah kontroversi yang memanas, perkumpulan rumah makan padang di cirebon belum memberikan keterangan resmi mengenai dasar hukum dan tujuan utama razia ini.

hingga berita ini diturunkan, masyarakat masih menantikan klarifikasi dari pihak perkumpulan terkait alasan dan manfaat dari langkah tersebut.

aksi razia rumah makan ini menimbulkan pertanyaan tentang batas penggunaan merek dagang berdasarkan etnisitas dan bagaimana persaingan usaha dapat tetap sehat tanpa memicu konflik antarkelompok.*

Tag
Share