bacakoran.co

Terungkap! Alasan Indra Jaya Sandera Bocah di Pospol Pejaten, Polisi Beberkan Motif di Balik Aksinya

Motif Penyanderaan Anak Perempuan Oleh Seorang Laki-laki Bernama Indra Jaya Di Pospol Pejaten-Kumparan.Com-

BACAKORAN.CO - Baru-baru ini beredar kabar mengenai seorang bernama Indra Jaya (54), yang telah melakukan penyanderaan di Pospol Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Dikabarkan Indra telah membawa anak yang diperkirakan berusia 4-7 tahun itu sejak hari Minggu (27/10/2024), korban diajak berkeliling kota Jakarta semalaman.

Awalnya, Indra Jaya meminta izin kepada orang tua korban untuk mengajak anak tersebut bertamu ke rumah sepupunya.

Saat itu Indra Jaya mengaku sebagai rekan bisnis ayah korban, dan orang tuanya percaya lalu memberikan izin.

BACA JUGA:Pilot Philip Mehrtens Berhasil Bebas Setelah Disandera KKB Papua, Respon Susi Pudjiastuti Bikin Haru

BACA JUGA:Enam Sandera Hamas Tewas di Reruntuhan Gaza, Netanyahu Didemo 700 Ribu Warga Israel, Ini Tuntutannya!

Karena dari penjelasan Nurma selaku Humas Polres Jaksel, Indra Jaya dan keluarga korban sudah saling mengenal selama dua bulan. 

Lalu menurut pengakuan Indra Jaya kepada polisi, ia membawa korban berkeliling Jakarta menggunakan sepeda motor dari Minggu (27/10/2024) pukul 19.00 WIB hingga Senin (28/10/2024) pukul 05.00 WIB.

"Dia dibawa berjalan-jalan, naik motor dari jam 7 malam sampai jam 5 pagi, dia bawa berkeliling di Jakarta Timur sampai ke Jakarta Selatan," ungkap Nurma yang dikutip oleh Bacakoran.Co dari Kumparan.Com pada Selasa (29/10/2024).

Menurut kesaksian dan penjelasan dari Humas Polres Jaksel AKP Nurma Dewi, saat ini pelaku telah dibawa ke Mapolres Jakarta Selatan untuk menjalani pemeriksaan.

BACA JUGA:Sandera Thailand Pulang Dengan Air Mata dan Senyuman

BACA JUGA:KKB Papua Bebaskan Kapten Philips Mark Mehrtens Pilot Susi Air yang Disandera, Ini Syarat yang Diajukan

Polres Metro Jakarta Selatan mengungkapkan alasan di balik penyanderaan seorang anak perempuan berusia sekitar 7 tahun oleh Indra Jaya (54).

AKP Nurma Dewi selaku Humas Polres Jaksel, menjelaskan bahwa pelaku menyandera anak tersebut karena mengalami halusinasi akibat penggunaan narkoba jenis sabu selama empat hari terakhir. 

Terungkap! Alasan Indra Jaya Sandera Bocah di Pospol Pejaten, Polisi Beberkan Motif di Balik Aksinya

Mutiara

Mutiara


bacakoran.co - baru-baru ini beredar kabar mengenai seorang bernama indra jaya (54), yang telah melakukan di pospol pejaten, pasar minggu, jakarta selatan.

dikabarkan indra telah membawa anak yang diperkirakan berusia 4-7 tahun itu sejak hari minggu (27/10/2024), korban diajak berkeliling kota jakarta semalaman.

awalnya, indra jaya meminta izin kepada orang tua korban untuk mengajak anak tersebut bertamu ke rumah sepupunya.

saat itu indra jaya mengaku sebagai rekan bisnis ayah korban, dan orang tuanya percaya lalu memberikan izin.

karena dari penjelasan nurma selaku humas polres jaksel, indra jaya dan keluarga korban sudah saling mengenal selama dua bulan. 

lalu menurut pengakuan indra jaya kepada polisi, ia membawa korban berkeliling jakarta menggunakan sepeda motor dari minggu (27/10/2024) pukul 19.00 wib hingga senin (28/10/2024) pukul 05.00 wib.

"dia dibawa berjalan-jalan, naik motor dari jam 7 malam sampai jam 5 pagi, dia bawa berkeliling di jakarta timur sampai ke jakarta selatan," ungkap nurma yang dikutip oleh bacakoran.co dari pada selasa (29/10/2024).

menurut kesaksian dan penjelasan dari humas polres jaksel akp nurma dewi, saat ini pelaku telah dibawa ke mapolres jakarta selatan untuk menjalani pemeriksaan.

polres metro jakarta selatan mengungkapkan alasan di balik penyanderaan seorang anak perempuan berusia sekitar 7 tahun oleh (54).

akp nurma dewi selaku humas polres jaksel, menjelaskan bahwa pelaku menyandera anak tersebut karena mengalami halusinasi akibat penggunaan narkoba jenis sabu selama empat hari terakhir. 

"sebenarnya, motifnya adalah dia menjadikan anak ini sebagai tameng. karena dia mengonsumsi sabu, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa dia positif menggunakan sabu," ungkap nurma kepada wartawan di mapolres jaksel pada (28/10/2024).

menurut pengakuan pelaku yang ditangkap di polres jaksel, halusinasi yang dialaminya membuatnya merasa ketakutan seolah-olah sedang dikejar oleh seseorang. 

"dia merasa takut karena halusinasinya, seolah-olah ada orang yang mengejarnya. namun, jika dilihat oleh orang lain, anak kecil itu tidak dikejar oleh siapa pun, itu hanya halusinasinya," jelasnya. 

tersebut berhasil dibebaskan dari sanderaan pelaku berkat negosiasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian dan anggota tni. 

dalam proses negosiasi, pelaku sempat meminta mobil sebagai imbalan untuk melepaskan anak yang disandera dan melarikan diri.

akhirnya sebuah mobil dinas tni berjenis sedan camry hitam tiba di lokasi, pelaku beserta anak yang disandera kemudian dimasukkan ke dalam mobil tersebut. 

ketika pelaku lengah saat akan masuk ke dalam mobil, polisi segera mengamankan anak yang disandera dan berhasil melucuti pisau yang dibawa oleh pelaku.

alhasil ada seorang polisi bernama akp karta yang mengalami luka sayatan di tangan kanannya saat berusaha mengambil korban dari pelaku.

lalu anak perempuan tersebut langsung dipindahkan dan dievakuasi ke mobil lain, untuk memastikan keselamatannya, anak tersebut langsung dilarikan ke rs jmc, sekitar 500 meter dari tkp.

proses negosiasi dan evakuasi berlangsung sekitar 20 menit dan berdasarkan informasi terbaru dari pihak kepolisian, indra jaya adalah mitra bisnis ayah korban.

"bukan (ayah korban), jadi teman bisnis dari orang tua korban," ungkap akp nurma dewi, kepada wartawan pada senin (28/10/2024).

Tag
Share