Suhu Panas Makin Menusuk di Berbagai Wilayah Indonesia Hingga 38 Derajat Celcius, Begini Penjelasan BMKG
penyebab suhu panas di indonesia--bmkg.go.id
BACAKORAN.CO - Cuaca panas terik masih melanda wilayah sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Jawa.
Meski, di beberapa lokasi juga sudah mulai memasuki musim hujan Pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, suhu maksimum harian di Indonesia pada 28 Oktober 2024.
Suhu mencapai 38,3 derajat Celcius ini terpantau di Stasiun Meteorologi Gawayantana, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kondisi tak jauh berbeda terpantau oleh Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Kaharuddin, Sumbawa Besar, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Suhu maksimum terendah dilaporkan mencapai 34,4 derjat Celcius oleh Stasiun Meteorologi Maritim Panjang, Lampung dan Stasiun Meteorologi Klas I Hasanuddin Makassar.
Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengatakan, kondisi ini masih akan bertahan.
"Kondisi suhu panas diprediksi masih akan bertahan di wilayah Jawa hingga NTT selama beberapa hari ke depan. Kondisi tersebut terus dipantau oleh BMKG karena perubahan cuaca sangat dinamis dan tergantung pada dinamika cuaca regional dan pola pergerakan atmosfer secara keseluruhan yang sedang aktif di wilayah Indonesia," katanya.
"Sebagai contoh, Siklon Tropis Kong-rey yang saat ini aktif di Samudra Pasifik turut memengaruhi pola cuaca di kawasan ini dengan menarik kelembapan dari wilayah sekitar, termasuk Jawa hingga NTT, sehingga menciptakan kondisi udara yang kering dan meningkatkan suhu," jelas Andri.
BACA JUGA:Kata BMKG Soal Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia Diselingi Hujan, Waspada Penyakit Ini Mengintai!
Dia menambahkan, siklon tersebut diperkirakan akan melemah dalam beberapa hari ke depan saat bergerak menjauh.
"Namun pengaruhnya pada kelembapan dan suhu di Indonesia masih dapat bertahan hingga kondisi atmosfer kembali stabil," ujar Andri.
"Karena itu selama periode ini, penting bagi masyarakat di wilayah Jawa hingga NTT untuk waspada terhadap adanya potensi dampak suhu tinggi," tambahnya.
Andri juga mengimbau agar masyarakat selalu mengikuti informasi dan peringatan dari BMKG.