Berharap Untung, Samsung Malah Boncos Rp1.891 T Gara-gara AI, Kok Bisa?
Samsung dinilai tertinggal dari pesaingnya di bidang memori kecerdasan buatan (AI).--istimewa
Samsung berkomitmen melakukan perombakan besar untuk memulihkan daya saingnya.
Namun sejumlah manajer aset internasional, termasuk dari Pictet Asset Management Ltd dan Janus Henderson Investors SP Ltd, belum yakin perubahan itu akan terwujud dalam waktu dekat.
BACA JUGA:Xiaomi Mix Flip HP Lipat Pertama Xiaomi, Harga Miring Spek Dewa Bikin Samsung Ketar-Ketir!
Para investor asing bahkan telah menjual saham Samsung senilai sekitar US$10,7 miliar sejak akhir Juli.
Di luar masalah keterlambatan dalam memori AI, Samsung juga menghadapi tantangan berat dalam mengejar ketertinggalannya dari TSMC di sektor pengecoran chip.
Samsung kini harus mempertimbangkan langkah-langkah pemotongan biaya, termasuk pengurangan jumlah pegawai.
Para eksekutif Samsung dihadapkan pada tantangan besar untuk menarik kembali minat para investor.
Bahkan ketika valuasi saham berada di level terendah dalam sejarah dan indikator teknikal menunjukkan sinyal oversold (jenuh jual).
“Kami tidak melihat adanya perubahan signifikan di Samsung, dengan banyaknya eksekutif dan insinyur yang justru meninggalkan perusahaan,” ungkap Park Jinho, kepala investasi ekuitas di NH-Amundi Asset Management Co. di Seoul dilansir dari bloomberg technoz.
Park menurunkan peringkat saham Samsung menjadi underweight dari netral pada akhir kuartal kedua dan memilih SK Hynix sebagai alternatif.Co. di Seoul.