Eksportir Anggur Shine Muscat Terbesar: Korea Selatan hingga Jepang, Ada Indonesia?
Anggur Shine Muscat diketahui mengandung zat kimia lebihi ambang batas berdasarkan temuan Jaringan Pengawas Pestisida Thailand (Thai-PAN).--istimewa
BACAKORAN.CO – Popularitas anggur Shine Muscat kian meningkat.
Namun, baru-baru ini sorotan tertuju pada residu kimia berbahaya yang ditemukan pada anggur ini di Thailand.
Jaringan Pengawas Pestisida Thailand (Thai-PAN) mengungkapkan, 23 dari 24 sampel anggur Shine Muscat di Bangkok mengandung residu pestisida di atas ambang batas aman.
Berikut ini adalah sejumlah negara dengan volume ekspor terbesar anggur Shine Muscat:
BACA JUGA:Waspada! Anggur Shine Muscat Ditemukan Mengandung Zat Kimia Berbahaya, Ini Kata BPOM!
BACA JUGA:Waduh! Thailand Temukan Residu Berbahaya dalam Anggur Shine Muscat, Ini Dampak Bagi Kesehatan!
1. Korea Selatan (1.882 Ton per Tahun)
Korea Selatan menjadi eksportir terbesar anggur Shine Muscat, mencapai sekitar 1.882 ton per tahun.
Berdasarkan laporan South China Morning Post, Hong Kong merupakan salah satu pelanggan utamanya, dengan impor sebesar 421 ton pada 2020 yang meningkat menjadi 526 ton pada 2021.
2. Chile (1.689 Ton per Tahun)
BACA JUGA:Ini Hasil Laboratorium Anggur Shine Muscat Diduga Mengandung Zat Berbahaya, Apakah Masuk Indonesia?
BACA JUGA:4 Dampak Negatif Penggunaan Pestisida Tanaman, Berikut Tantangan dan Solusinya, Simak Disini!
Chile adalah eksportir utama Shine Muscat di kawasan Amerika Selatan, mencapai 1.689 ton setiap tahunnya.
Negara ini banyak memasok anggur Shine Muscat ke Amerika Serikat (AS) dan Kanada, yang menjadi pasar utama bagi produk mereka.