bacakoran.co - , yang terletak di kabupaten flores timur, nusa tenggara timur, mengalami empat kali letusan dalam kurun waktu pengamatan yang berlangsung dari jumat (1/11/2024) sekitar pukul 00.00 wita hingga pukul 06.00 wita.
ini disampaikan oleh kepala pos pengamatan gunung api (pga) lewotobi laki-laki, herman yosef mboro, dalam keterangannya pada jumat pagi.
menurut herman, letusan-letusan tersebut menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik dengan intensitas yang bervariasi.
“teramati empat kali letusan dengan tinggi 600 hingga 2.000 meter dan warna asap kelabu,” jelasnya.
amplitudo letusan tercatat berkisar antara 5,1 hingga 37,7 mm, sementara durasi letusan berlangsung antara 207 hingga 1.369 detik.
selain tinggi asap dan warna kelabu yang muncul dari puncak gunung, aktivitas ini juga ditandai oleh gempa vulkanik yang mengindikasikan adanya pergerakan magma ke permukaan.
“ini perlu diwaspadai karena aktivitas vulkanik yang tinggi bisa berpotensi membawa dampak pada wilayah sekitar, khususnya bagi masyarakat di lereng gunung,” tambah herman.
gunung lewotobi laki-laki merupakan salah satu gunung api aktif di indonesia dengan riwayat letusan yang sering memengaruhi aktivitas masyarakat setempat.
gunung ini menjadi bagian dari rangkaian gunung api yang ada di pulau flores.
dalam beberapa tahun terakhir, gunung ini menunjukkan aktivitas yang fluktuatif, dengan beberapa kali peningkatan status kewaspadaan.
pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi () mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas dalam radius 2 kilometer dari kawah.
penduduk di sekitar juga diimbau untuk selalu memantau informasi resmi dari pihak berwenang mengenai status aktivitas gunung lewotobi laki-laki.
“kami akan terus melakukan pemantauan intensif dan memberikan laporan terbaru kepada masyarakat. penting bagi masyarakat untuk tetap tenang dan selalu mengikuti arahan dari pihak berwenang,” tegas herman.
letusan kali ini menambah catatan aktivitas vulkanik di wilayah nusa tenggara timur, di mana beberapa gunung api aktif lainnya juga berada dalam pantauan intensif.
kondisi cuaca di sekitar gunung yang cukup cerah selama pengamatan membantu para petugas pga lewotobi laki-laki dalam mengamati letusan yang terjadi.
sementara itu, masyarakat yang tinggal di wilayah lereng gunung diimbau untuk selalu siap dan waspada terhadap kemungkinan peningkatan aktivitas gunung yang lebih besar.
pemerintah daerah setempat bersama juga telah menyiapkan skenario evakuasi jika sewaktu-waktu terjadi peningkatan status yang signifikan.*