bacakoran.co - besar melanda pabrik minyak pt jati perkasa nusantara di kawasan jalan pondok ungu, kaliabang, kecamatan medan satria, kota bekasi, jawa barat, jumat pagi.
kebakaran yang terjadi sekitar pukul 05.00 wib ini menyebabkan sembilan orang tewas, sementara satu petugas pemadam kebakaran dilaporkan mengalami luka-luka saat berupaya memadamkan api.
menurut keterangan dari petugas keamanan, rivaldi, kebakaran berlangsung cukup lama dan pertama berhasil dievakuasi oleh tim gabungan damkar dan bpbd tak lama setelah kebakaran dimulai.
warga setempat, warsidi, mengungkapkan bahwa kebakaran tersebut telah berlangsung lebih dari satu jam sebelum akhirnya berhasil dikendalikan oleh pihak berwenang.
kepala badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) kota bekasi menyatakan bahwa proses evakuasi sangat sulit karena api yang cepat menyebar dan asap tebal yang menyelimuti pabrik.
hingga pukul 14.33 wib, total sembilan korban meninggal dunia telah dipastikan.
para korban langsung dievakuasi ke rumah sakit polri kramat jati, jakarta timur, untuk proses lebih lanjut.
selain korban jiwa, empat orang lainnya mengalami luka-luka, termasuk satu petugas pemadam kebakaran yang terluka saat mencoba menyelamatkan korban dan memadamkan api.
ketiga korban lainnya kini dirawat di rumah sakit ananda bekasi, sementara satu korban lainnya berada di rumah sakit primaya.
kebakaran ini menjadi yang kedua kalinya terjadi di minyak pt jati perkasa nusantara dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.
penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib, namun dugaan sementara menunjukkan adanya kebocoran pada sistem instalasi minyak yang menyebabkan percikan api cepat meluas.
peristiwa ini menjadi duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat bekasi.
aparat kepolisian serta pemadam kebakaran terus melakukan investigasi untuk memastikan utama kebakaran.
masyarakat diimbau untuk tetap waspada, terutama di wilayah industri yang rentan terjadi kebakaran.
semoga keluarga korban diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah ini, dan kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.