bacakoran.co - pemerintah resmi memesan sebanyak 10.000 unit kendaraan taktis buatan pt pindad, yang akan digunakan sebagai kendaraan dinas untuk para menteri dan pejabat eselon 1.

langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri, khususnya dalam mendukung kendaraan operasional di lingkungan pemerintahan.

kepala staf , am putranto, mengonfirmasi bahwa dari total 10.000 unit yang dipesan, sebanyak 5.000 unit maung ditargetkan rampung dalam waktu 100 hari ke depan.

kendaraan-kendaraan ini nantinya akan segera digunakan sebagai mobil dinas resmi bagi para menteri dan pejabat eselon 1 di bawah kabinet merah putih yang dipimpin presiden prabowo subianto.

kendaraan taktis ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan mobilitas yang tangguh dan efisien bagi pejabat tinggi negara.

“meski sebagian besar bahan baku maung diproduksi di dalam negeri, ada beberapa komponen khusus yang harus diimpor, khususnya dari korea selatan,” ujar putranto.

hal ini menunjukkan bahwa meskipun merupakan kendaraan buatan anak bangsa.

pt pindad tetap membutuhkan kerja sama internasional dalam pengadaan beberapa komponen untuk memastikan kualitas dan ketangguhan kendaraan.

selain pesanan dari pemerintah pusat, pt pindad juga tengah menangani permintaan dari kementerian pertahanan.

menteri bumn, erick thohir, mengungkapkan bahwa kementerian pertahanan memesan sekitar 4.600 unit maung yang akan digunakan dalam kurun waktu dua tahun ke depan.

kendaraan maung ini diharapkan bisa menjadi tulang punggung transportasi taktis yang aman dan andal untuk berbagai kebutuhan pertahanan.

namun, belum ada kepastian apakah kendaraan maung juga akan digunakan sebagai kendaraan dinas di tingkat pemerintah daerah.

dengan bertambahnya pesanan dari berbagai institusi pemerintahan, pt pindad kini menghadapi tantangan dalam memproduksi kendaraan taktis ini sesuai tenggat waktu yang telah ditetapkan, mengingat tingginya standar ketangguhan dan keamanan yang harus dipenuhi.

langkah pemerintah dalam memesan kendaraan dalam jumlah besar ini dinilai sebagai dukungan konkret terhadap industri dalam negeri.

dan menjadi wujud nyata dalam meningkatkan ketahanan serta kemandirian indonesia di sektor otomotif dan pertahanan.