bacakoran.co – para pecinta produk bisa bernafas lega.
pasalnya, produk tupperware masih akan tersedia dalam beberapa waktu ke depan.
itu setelah tupperware brands corporation berhasil menghindari .
pengadilan as menyetujui proposal perlindungan kebangkrutan bab 11 yang diajukan tupperware untuk menjual asetnya kepada pihak pemberi pinjaman.
dengan langkah ini, tupperware dapat tetap bertahan dengan sebagian besar asetnya yang masih utuh.
berdasarkan laporan reuters, hakim pengadilan kebangkrutan as, brendan shannon memberikan persetujuan atas penjualan ini dalam sidang yang digelar di wilmington, delaware.
shannon menyatakan keputusan ini merupakan opsi terbaik bagi tupperware.
pengacara tupperware, spencer winters, mengungkapkan perusahaan telah berusaha selama berbulan-bulan untuk menemukan pembeli sebelum akhirnya mengajukan kebangkrutan.
namun, upaya itu tak membuahkan hasil karena tidak ada calon pembeli yang bersedia menanggung utang tupperware yang mencapai usd 818 juta.
dalam proposal ini, kelompok pemberi pinjaman yang mengambil alih tupperware mencakup perusahaan investasi stonehill capital management partners dan alden global capital.
keduanya diketahui telah mengambil alih utang tupperware dengan potongan harga besar selama musim panas lalu.
pemberi pinjaman pun memberikan tupperware suntikan dana sebesar usd 23,5 juta serta keringanan utang lebih dari usd 63 juta.
penjualan aset ini mencakup merek dagang tupperware dan sejumlah aset di pasar utama.
termasuk as, kanada, meksiko, brasil, tiongkok, korea, india, dan malaysia.
ceo tupperware, laurie ann goldman, menyatakan perusahaan berencana untuk menghentikan operasinya di pasar tertentu dan akan fokus pada model bisnis baru yang lebih digital.
berbasis teknologi, dan ringan aset setelah berhasil keluar dari status kebangkrutan.
berbasis di orlando, florida, tupperware sebelumnya mengajukan perlindungan bab 11 pada bulan lalu dan mencoba melelang asetnya di pasar terbuka.
namun, pemberi pinjaman menentang rencana tersebut dan memilih untuk menguasai aset tupperware sebagai upaya menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan.