Ditinggal Amorim ke MU, Penyerang Sporting Lisbon Ini Merasah Sedih
Penyerang Sporting Lisbon, Victor Gyokeres merasa sedih ditinggal pelatih Ruben Amorim ke MU--
BACAKORAN.CO - Penyerang Sporting Lisbon, Victor Gyokeres menjadi salah satu pemain yang sedih ditinggal pelatih Ruben Amorim yang akan hengkang ke Manchester United. Striker timnas Swedia berusia 26 tahun itu tak bisa menyembunyikan perasaannya ditinggal Amorim.
Meski demikian, Gyokeres tetap tampil memesona saat timnya menghancurkan Estrela Amadora dengan skor telak 5-1. Mantan pemain Conventry City itu berhasil memborong 4 gol atas kemenangan dari Estrela.
Gyokeres merasa gamang akan ditinggal sang pelatih. Dia menjadi salah pemain yang mendapatkan peningkatkan pesat saata dilatih oleh Amorim. Dari pemain biasa-biasa saja kini menjelma sebagai salah satu penyerang tertajam di benua Eropa.
“Saya tidak tahu apakah saya akan ikut Amorim ke Manchester United. Saat ini saya disini dan sangat senang bermain bersama Sporting Lisbon. Itu bukan sesuatu yang saya pikirkan saat ini. Saya merasa sangat menikmati bermain disini tapi saya juga sedih ditinggalkan pelatih,” kata Victor Gyokeres.
Menjadi salah satu penyerang terbaik membuat Sporting Lisbon telah memagarinya dengan buy out clause yang sangat tinggi. Untuk memutus kontrak Gyokeres, klub yang ingin memboyongnya harus menyiapkan uang sebesar Rp1,8 Triliun.
BACA JUGA:Jual Leandro Trossard, Arsenal Siap Bajak Mohammed Kudus
BACA JUGA:Pemain Manchester United Terbelah, Minta Ruud van Nistelrooy Jangan Pergi
Penyerang 26 tahun ini tampil sensasional pada musim ini. dia telah mencetak 20 gol dari 16 laga di semua ajang kompetisi. Gyokeres juga dipantau terus oleh dua klub top Liga Inggris, Chelsea dan Arsenal.
Amorim juga tidak bisa dengan cepat membawa pemain kesayangan tersebut ke United. Kemungkinan tercepat baru bisa direalisasikan pada bursa transfer musim panas 2025 nanti. Manajemen Sporting Lisbon juga berharap Gyokeres tetap tinggal hingga akhir musim nanti.
“Saya tidak bisa berbicara terlalu banyak. Saya tidak bisa menjelaskan situasi saat ini. pada awal kompetisi saya telah berbicara dengan petinggi klub termasuk juga keoada Direktur Olahraga, Hugo Viana. Apapun yang terjadi ini akan menjadi tahun terakhir saya di Lisbon,” kata Ruben Amorim.
Sporting tetap melakukan start kompetisi dengan sangat bagus. Dari 10 pertandingan yang telah dijalani belum tersentuh kekalahan. Mereka menyapu bersih 10 kemenangan dengan mencetak gol yang sangat banyak.
Setelah mendapatkan tawaran bergabung bersama United, Amorim berpikir keras untuk mempertimbangkan tawaran yang sangat spesial tersebut. Pelatih berusia 39 tahun itu harus butuh waktu tiga hari untuk mempertimbangkan untuk menerima tawaran dari United.
“Sungguh sangat berata bagiku untuk meninggalkan Sporting Lisbon. Bagiku Sporting Lisbon telah menjadi tempat yang indah begitu juga dengan suasan fans yang sangat mendukung. Kondisi ini bukan yang pertama bagi saya mendapatkan tawaran yang sangat cepat,” tambahnya.
Mantan pelatih Braga ini merasa tidak ada rasa kebingungan dalam mempertimbangkan tawaran yang diberikan kepada United. Dari awal Amorim telah mengatakan ingin tetap tinggal. Tapi kondisi berubah dengan cepat setelah kedatangan United.