bacakoran.co

4 Penyakit Hati yang Bisa Seret Kamu ke Neraka, Ustadzah Halimah Alaydrus Ungkap Bahaya & Cara Menghindarinya

Beberapa penyakit hati dalam islam--timenews.co.id

BACAKORAN.CO - Siapa sih yang nggak pengen punya hati yang bersih dan tenang?

Tapi, tanpa kita sadari, ada penyakit-penyakit hati yang bisa diam-diam menghancurkan amal dan membawa kita ke jurang kehancuran.

Coba bayangin, segala amal baik yang udah kita lakukan, seperti ibadah, sedekah, atau amalan lain, bisa luntur seketika hanya karena hati kita nggak benar-benar ikhlas.

Ustadzah Halimah Alaydrus pernah mengingatkan bahwa penyakit-penyakit hati seperti riya, sum'ah, ujub, dan sombong bisa menggerogoti amal baik kita sedikit demi sedikit.

BACA JUGA:Ada Sunnahnya! 3 Adab Cara Menguap yang Benar Ala Nabi Muhammad SAW, ini Kata Ustadzah Halimah Alaydrus

BACA JUGA:Cobaan Bikin Emosi? Ini 4 Tips Ampuh Jadi Pribadi Lebih Sabar Menurut Ustadzah Halimah Alaydrus, Auto Tenang!

Nggak cuma merugikan diri sendiri, sifat-sifat ini bisa jadi penghalang untuk mendapat rahmat Allah dan bahkan menjuruskan kita pada kesengsaraan di akhirat.

Yuk, kenali lebih dalam apa itu penyakit-penyakit hati ini dan gimana cara menghindarinya

1. Riya

Riya adalah perasaan senang ketika ibadah kita dilihat atau diketahui oleh orang lain.

Misalnya, ketika seseorang sengaja menonjolkan ibadahnya agar dipuji atau dianggap saleh.

BACA JUGA:Auto Tenang! Manfaat Amalan Baca Surah Al Mulk Sebelum Tidur Menurut Ustadzah Halimah Alaydrus

BACA JUGA:Mau Hidup Lebih Tenang? Coba 5 Cara Berdamai dengan Takdir dari Ustadzah Halimah Alaydrus Ini, Auto Bahagia!

Nabi Muhammad SAW bahkan menggambarkan riya sebagai syirik kecil yang sangat berbahaya karena mampu merusak amal ibadah kita.

Riya itu seperti suara semut, sangat halus hingga kadang kita tak menyadarinya, tetapi merusak ketulusan ibadah.

Ustadzah Halimah memberi contoh sederhana.

Seseorang yang berkata, "Hari ini saya hanya bisa baca satu juz Qur'an, biasanya tiga" atau "Hari ini saya lupa shalat Dhuha", padahal biasanya rajin adalah bentuk riya.

BACA JUGA:Auto Tenang! Manfaat Amalan Baca Surah Al Mulk Sebelum Tidur Menurut Ustadzah Halimah Alaydrus

BACA JUGA:Mau Hidup Lebih Tenang? Coba 5 Cara Berdamai dengan Takdir dari Ustadzah Halimah Alaydrus Ini, Auto Bahagia!

Saat kita mengharapkan pujian atau pengakuan dari orang lain, amal kita menjadi sia-sia.

Ingatlah, hanya Allah yang berhak menilai ibadah kita, bukan manusia.

2. Sum’ah

Berbeda dari riya, sum’ah adalah keinginan agar orang lain mendengar tentang kebaikan kita, terutama dalam bentuk cerita atau kisah.

Misalnya, seseorang yang suka menceritakan pencapaiannya dalam beramal agar orang lain terkesan.

4 Penyakit Hati yang Bisa Seret Kamu ke Neraka, Ustadzah Halimah Alaydrus Ungkap Bahaya & Cara Menghindarinya

Ainun

Ainun


bacakoran.co - siapa sih yang nggak pengen punya yang bersih dan tenang?

tapi, tanpa kita sadari, ada penyakit- yang bisa diam-diam menghancurkan amal dan membawa kita ke jurang kehancuran.

coba bayangin, segala amal baik yang udah kita lakukan, seperti ibadah, sedekah, atau amalan lain, bisa luntur seketika hanya karena hati kita nggak benar-benar ikhlas.

ustadzah halimah alaydrus pernah mengingatkan bahwa penyakit-penyakit hati seperti riya, sum'ah, ujub, dan sombong bisa menggerogoti amal baik kita sedikit demi sedikit.

nggak cuma merugikan diri sendiri, sifat-sifat ini bisa jadi penghalang untuk mendapat rahmat allah dan bahkan menjuruskan kita pada kesengsaraan di akhirat.

yuk, kenali lebih dalam apa itu penyakit-penyakit hati ini dan gimana cara menghindarinya

1. riya

riya adalah perasaan senang ketika ibadah kita dilihat atau diketahui oleh orang lain.

misalnya, ketika seseorang sengaja menonjolkan ibadahnya agar dipuji atau dianggap .

nabi muhammad saw bahkan menggambarkan riya sebagai syirik kecil yang sangat berbahaya karena mampu merusak amal ibadah kita.

riya itu seperti suara semut, sangat halus hingga kadang kita tak menyadarinya, tetapi merusak ketulusan ibadah.

ustadzah halimah memberi contoh sederhana.

seseorang yang berkata, "hari ini saya hanya bisa baca satu juz qur'an, biasanya tiga" atau "hari ini saya lupa shalat dhuha", padahal biasanya rajin adalah bentuk riya.

saat kita mengharapkan pujian atau pengakuan dari orang lain, amal kita menjadi sia-sia.

ingatlah, hanya allah yang berhak menilai ibadah kita, bukan manusia.

2. sum’ah

berbeda dari riya, sum’ah adalah keinginan agar orang lain mendengar tentang kebaikan kita, terutama dalam bentuk cerita atau kisah.

misalnya, seseorang yang suka menceritakan pencapaiannya dalam agar orang lain terkesan.

sum’ah sama berbahayanya dengan riya, karena pada dasarnya, niat kita sudah tidak lagi murni karena allah, melainkan demi pengakuan manusia.

3. ujub

ujub adalah perasaan bangga yang muncul dalam hati karena merasa diri telah melakukan kebaikan, tanpa ada perbandingan dengan orang lain.

contoh ujub adalah ketika seseorang merasa sangat suci atau sangat religius tanpa membandingkan dengan orang lain.

ujub mungkin tampak tidak berbahaya, tetapi sejatinya ia merusak.

ketika ujub muncul, kita menjadi lalai bahwa segala kebaikan berasal dari allah, bukan dari diri sendiri.

4. sombong

berbeda dengan ujub, adalah perasaan bangga yang melibatkan perbandingan dengan orang lain.

misalnya, merasa diri lebih baik dari orang lain karena lebih sering beribadah atau memiliki pengetahuan agama lebih luas.

perasaan sombong inilah yang membuat iblis diusir dari surga karena merasa lebih baik dari nabi adam.

sombong adalah penyakit hati yang sangat merusak, karena mampu menjauhkan seseorang dari rahmat allah.

bahaya penyakit hati

penyakit-penyakit hati seperti riya, sum’ah, ujub, dan sombong, berpotensi menggugurkan amal kita.

rasulullah saw mengingatkan bahwa allah tidak membutuhkan amal yang dilakukan karena selain-nya.

jika seseorang beribadah demi dilihat manusia, maka amalnya akan sia-sia di hadapan .

allah tidak akan menerima ibadah yang tercampur niat selain untuk-nya.

cara menghindari penyakit hati

menghindari penyakit hati memerlukan ketulusan dan keikhlasan dalam beribadah.

ustadzah halimah menyarankan kita untuk selalu mengingat bahwa manusia tidak mampu memberi manfaat atau bahaya tanpa izin allah.

saat kita menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah kehendak allah, maka kita tidak lagi merasa perlu pamer atau mencari pujian dari orang lain.

seperti yang dikatakan habib umar bin hafidz, selama di hatimu masih ada ketergantungan pada orang lain, selama itu pula riya akan sulit dihindari.

oleh karena itu, berusahalah untuk memperbaiki niat dan hanya mengharapkan .

penyakit hati seperti riya, sum’ah, ujub, dan sombong adalah jebakan yang bisa menjerumuskan kita ke neraka jika tidak diatasi.

meskipun tampaknya sepele, dampaknya sangat besar dalam kehidupan akhirat.

sebagai umat muslim, penting bagi kita untuk selalu introspeksi diri dan menjaga niat tetap murni hanya karena allah.

semoga allah senantiasa memberi kita ketulusan dalam beribadah dan menjauhkan kita dari penyakit hati yang berbahaya ini.

Tag
Share