BACAKORAN.CO – Kylian Mbappe menjadi sumber masalah besar bagi keseimbangan tim Real Madrid. Mantan pemain Paris Saint Germain (PSG) itu masih terus beradaptasi dengan permainan tim asuhan Carlo Ancelotti.
Mbappe yang baru saja bergabung pada bursa transfer musim panas 2024 ini dengan status pemain bebas transfer dari PSG berambisi untuk mewujudkan mimpinya bersama Real Madrid. Los Blancos menjadi klub yang dia impikan sebagai pemain sepak bola professional.
Puncak kekacauan Madrid terjadi pada laga El Clasico pada putaran pertama La Liga Spanyol. Los Blancos secara tragis dibantai oleh Barcelona didepan pendukungnya sendiri di Stadion Santiago Bernabeu.
Penampilan Mbappe tidak terlalu dominan. Barcelona mampu membuat kapten timnas Prancis itu frustasi. Setidaknya Mbappe melakukan pelanggaran off side sebanyak 7 kali. Jebakan off side yang dibuat oleh para bek Barcelona sukses membuat Mbappe tak berdaya.
Kehadiran Mbappe yang ditempatkan sebagai penyerang tengah juga berdampak terhadap posisi Jude Bellingham yang bermain lebih bertahan. pemain timnas Inggris itu kesulitan dalam mencetak gol di posisi baru tersebut.
Awalnya pelatih Madrid, Carlo Ancelotti ingin melihat kemampuan Mbappe sebagai seorang striker tengah. Namun penampilan pemain berusia 25 tahun itu semakin hari semakin tak karuan meski telah mencetak 8 gol.
BACA JUGA: Kecewa kepada Arsenal, Edu Gaspar Terima Pinangan Notthingham
BACA JUGA:Waduh, Thomas Tuchel Percaya Diri Bisa Kontrol Timnas Inggris dari Jarak Jauh
Sebagaimana dilansir oleh Relevo menyebutkan pelatih Carlo Ancelotti sudah mengidentifikasi sumber masalah besar yang dihadapi Madrid terutama di barisan serang. Pada laga El Clasico, Mbappe hanya berlari 8 Km.
Mbappe seakan menolak untuk membantu rekan-rekannya memperkuat ball possession untuk menjaga keseimbangan permainan Madrid. Terbukti permainan Madrid agak terbuka setiap Celonaona melakukan serangan balik yang cepat.
Sejauh ini penampilan Mbappe sangat kurang memuaskan. Dia baru mencetak 8 gol dari 14 pertandingan di semua ajang kompetisi. Jumlah tersebut tidak cukup baik untuk mendatangkan Mbappe ke Madrid.
Sebaliknya PSG telah tampil sangat cemerlang di Ligue 1 Prancis tanpa diperkuat Kylian Mbappe. PSG sangat nyaman berada di puncak klasemen sementara dan berhasil menampilkan permainan kolektif yang sangat atraktif.
Thierry Henry legenda timnas Prancis sangat mengapresiasi raksasa Lique1 Prancis untuk mengalami kemajuan yang sangat pesat tanpa Kylian Mbappe. Selama menjadi kapten PSG, Mbappe seakan menjadi sosok sentral dan mendapatkan pelayanan dari rekan-rekannya.
BACA JUGA:Mesin Gol Utama Jepang Cedera, Verdonk Siap Adu Fisik Sesama Rekannya di NEC Mijmegen
Problem Utama Real Madrid adalah Mbappe, Carlo Ancelotti Sudah Tahu Kok
Zulhanan
Zulhanan
bacakoran.co – menjadi sumber masalah besar bagi keseimbangan tim . mantan pemain (psg) itu masih terus beradaptasi dengan permainan tim asuhan .
mbappe yang baru saja bergabung pada bursa transfer musim panas 2024 ini dengan status pemain bebas transfer dari psg berambisi untuk mewujudkan mimpinya bersama real madrid. los blancos menjadi klub yang dia impikan sebagai pemain sepak bola professional.
puncak kekacauan madrid terjadi pada laga pada putaran pertama la liga spanyol. los blancos secara tragis dibantai oleh barcelona didepan pendukungnya sendiri di stadion santiago bernabeu.
penampilan mbappe tidak terlalu dominan. barcelona mampu membuat kapten timnas prancis itu frustasi. setidaknya mbappe melakukan pelanggaran off side sebanyak 7 kali. jebakan off side yang dibuat oleh para bek barcelona sukses membuat mbappe tak berdaya.
kehadiran mbappe yang ditempatkan sebagai penyerang tengah juga berdampak terhadap posisi jude bellingham yang bermain lebih bertahan. pemain timnas inggris itu kesulitan dalam mencetak gol di posisi baru tersebut.
awalnya pelatih madrid, carlo ancelotti ingin melihat kemampuan mbappe sebagai seorang striker tengah. namun penampilan pemain berusia 25 tahun itu semakin hari semakin tak karuan meski telah mencetak 8 gol.
sebagaimana dilansir oleh relevo menyebutkan pelatih carlo ancelotti sudah mengidentifikasi sumber masalah besar yang dihadapi madrid terutama di barisan serang. pada laga el clasico, mbappe hanya berlari 8 km.
mbappe seakan menolak untuk membantu rekan-rekannya memperkuat ball possession untuk menjaga keseimbangan permainan madrid. terbukti permainan madrid agak terbuka setiap celonaona melakukan serangan balik yang cepat.
sejauh ini penampilan mbappe sangat kurang memuaskan. dia baru mencetak 8 gol dari 14 pertandingan di semua ajang kompetisi. jumlah tersebut tidak cukup baik untuk mendatangkan mbappe ke madrid.
sebaliknya psg telah tampil sangat cemerlang di ligue 1 prancis tanpa diperkuat kylian mbappe. psg sangat nyaman berada di puncak klasemen sementara dan berhasil menampilkan permainan kolektif yang sangat atraktif.
thierry henry legenda timnas prancis sangat mengapresiasi raksasa lique1 prancis untuk mengalami kemajuan yang sangat pesat tanpa kylian mbappe. selama menjadi kapten psg, mbappe seakan menjadi sosok sentral dan mendapatkan pelayanan dari rekan-rekannya.
“psg sekarang lebih stabil dan minim pergolakan meski telah kehilangna sosok mbappe yang hengkang ke madrid,” kat thierry henry kepada cbs sport.
nasib jude bellingham di real madrid musim ini benar-benar sangat memprihatinkan. gelandang timnas inggris berusia 21 tahun itu kini menjadi pemain terasing di skuad los blancos sejak kedatangan kylian mbappe dari paris saint germain (psg).
bayangkan pada musim lalu, bellingham mampu mencetak 23 gol dari semua ajang kompetisi bersama real madrid. namun pada musim ini mantan pemain borussia dortmund itu sama sekali belum memberikan kontribusi apa-apa kepada madrid.
pemain yang dibeli pada bursa transfer musim panas 2023 dengan banderol 113 juta poundsterling ini harus mengalah dan mendapatkan posisi baru sebagai pelayan kylian mbappe. dia ditempatkan oleh pelatih carlo ancelotti sebagai pemain sayap kanan yang cederung bertahan.
posisi baru tersebut membuat jude bellingham kesulitan untuk mencetak gol. dari pemain hero to zero. bahkan media-media besar di spanyol memberikan sebutan kepadanya sebagai pemain pecundang sejak kehadiran kylian mbappe. (*)