bacakoran.co - kabar mengejutkan datang dari (fast), perusahaan yang menaungi restoran cepat saji di indonesia.
laporan keuangan terbaru menunjukkan bahwa kfc mencatatkan sebesar rp557,08 miliar pada kuartal ketiga tahun 2024.
kerugian ini melonjak drastis, meningkat 266,59% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya merugi rp12,41 miliar.
dampak dari kerugian ini pun semakin nyata, dengan penutupan 47 gerai kfc di berbagai daerah.
dikutip tim bacakoran.co dari cnbcindonesia.com, penurunan kinerja kfc tampaknya tidak hanya terlihat dari sisi kerugian, tetapi juga dari pendapatan yang anjlok hingga 22,28% year-on-year.
pada sembilan bulan pertama tahun ini, pendapatan kfc tercatat rp3,59 triliun, turun dari rp4,61 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
berbagai lini pendapatan kfc turut mengalami penurunan, terutama dari segmen makanan dan minuman yang turun drastis.
dikutip tim bacakoran.co dari media sosial x, merespons kabar ini netizen di media sosial x turut menyuarakan dukungannya untuk produk lokal.
banyak warganet berpendapat bahwa kfc adalah kesempatan emas bagi produk lokal untuk bersinar.
@indri32astuti menulis, “promosikan ayam goreng lokal, sudah saatnya indonesia berdaulat. tetap boikot produk pendukung genosida!”
@dogofartemis menambahkan, “satu raksasa bisnis runtuh, itu memberi peluang bagi yang lain untuk berkembang. franchise asing runtuh, franchise lokal jadi punya kesempatan emas.”
@goodmanrich24 berkomentar, “silakan yang kontra boikot pakai tabungannya buat borong kfc biar nggak bangkrut.. sebenarnya pilihan aja sih.. kayaknya lebih pada milih fried chicken lokal juga, olive, jatinangor, sabana dll juga enak dan lebih murah meriah.”
dengan sentimen boikot yang kian meningkat, kfc di indonesia menghadapi tantangan berat.
di sisi lain, dukungan terhadap produk lokal terus mengalir, membuka peluang bagi lokal untuk semakin diminati.
mungkinkah ini menjadi titik balik bagi perkembangan restoran cepat saji lokal di indonesia?