BACAKORAN.CO - Update info terkait Gunung Semeru, gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa, kembali mengalami erupsi pada Sabtu, 9 November 2024, sekitar pukul 08.15 WIB.
Letusan ini mengeluarkan kolom abu vulkanik yang terpantau mencapai ketinggian 700 meter di atas puncak.
Menurut keterangan tertulis dari Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Ghufron Alwi, erupsi ini berlangsung cukup singkat namun tetap perlu diwaspadai oleh warga di sekitar kawasan tersebut.
Ghufron Alwi menyampaikan bahwa kolom abu dari letusan berwarna kelabu dengan intensitas sedang, dan abu vulkanik tertiup angin ke arah tenggara.
BACA JUGA:PVMBG: Update Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi Setinggi 5.000 Meter, Masyarakat Diimbau Waspada!
BACA JUGA:Gunung Semeru Erupsi 8 Jam, Letusan Capai 1 Km, Warga Santai Aja, Ini Imbauan PVMBG!
“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu, 9 November 2024, pukul 08.15 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak,” jelasnya dalam keterangan yang diterima di Lumajang dikutip tim bacakoran.co.
Pihaknya juga menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya yang dapat timbul dari erupsi susulan, terutama bagi warga yang berada di sekitar sungai-sungai yang berhulu di puncak Semeru.
Badan Geologi dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menginformasikan bahwa Gunung Semeru saat ini masih berada dalam status Waspada atau Level II.
Dengan status ini, masyarakat dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 kilometer dari puncak dan mewaspadai potensi aliran lahar yang bisa terjadi di sekitar sungai-sungai di kaki Gunung Semeru, seperti Besuk Kobokan dan Besuk Bang.
BACA JUGA:PVMBG: Update Erupsi Gunung Semeru Kolom Abu Vulkanik Capai 800 Meter, Warga Diimbau Waspada Susulan!
BACA JUGA:Update Erupsi Gunung Lewotobi: 10 Tewas, 10.295 Warga Terdampak, Ngungsi ke Sini!
Dalam beberapa bulan terakhir, aktivitas Gunung Semeru menunjukkan peningkatan, sehingga masyarakat di sekitar daerah rawan bencana diharapkan tetap waspada.
Aparat pemerintah daerah di Lumajang dan Malang, sebagai wilayah terdampak langsung, telah berkoordinasi dengan pihak PVMBG untuk memantau perkembangan kondisi gunung secara lebih intensif.
PVMBG: Info Terkait Erupsi Gunung Semeru, Kolom Letusan Abu Vulkanik Capai 700 Meter, Berikut Keterangannya
Chairil
Chairil
bacakoran.co - update info terkait , gunung berapi tertinggi di pulau jawa, kembali mengalami erupsi pada sabtu, 9 november 2024, sekitar pukul 08.15 wib.
letusan ini mengeluarkan kolom abu vulkanik yang terpantau mencapai ketinggian 700 meter di atas puncak.
menurut keterangan tertulis dari petugas pos pengamatan , ghufron alwi, erupsi ini berlangsung cukup singkat namun tetap perlu diwaspadai oleh warga di sekitar kawasan tersebut.
ghufron alwi menyampaikan bahwa kolom abu dari letusan berwarna kelabu dengan intensitas sedang, dan abu vulkanik tertiup angin ke arah tenggara.
“terjadi erupsi gunung semeru pada hari sabtu, 9 november 2024, pukul 08.15 wib. tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak,” jelasnya dalam keterangan yang diterima di lumajang dikutip tim bacakoran.co.
pihaknya juga menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya yang dapat timbul dari erupsi susulan, terutama bagi warga yang berada di sekitar sungai-sungai yang berhulu di puncak semeru.
badan geologi dan pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi () menginformasikan bahwa gunung semeru saat ini masih berada dalam status waspada atau level ii.
dengan status ini, masyarakat dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 kilometer dari puncak dan mewaspadai potensi aliran lahar yang bisa terjadi di sekitar sungai-sungai di kaki gunung semeru, seperti besuk kobokan dan besuk bang.
dalam beberapa bulan terakhir, aktivitas gunung semeru menunjukkan peningkatan, sehingga masyarakat di sekitar daerah rawan bencana diharapkan tetap waspada.
aparat pemerintah daerah di lumajang dan malang, sebagai wilayah terdampak langsung, telah berkoordinasi dengan pihak untuk memantau perkembangan kondisi gunung secara lebih intensif.
tim dari badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) lumajang juga telah melakukan patroli dan memasang tanda peringatan di jalur-jalur yang berpotensi terdampak aliran lahar, terutama menjelang musim hujan yang dapat memperbesar risiko lahar dingin.
bpbd menghimbau warga untuk selalu mengikuti informasi terkini dari pihak berwenang dan tidak mempercayai kabar yang beredar tanpa sumber resmi.
selain itu, masyarakat diminta menggunakan masker dan pelindung mata apabila berada di luar ruangan untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat membahayakan kesehatan, terutama saluran pernapasan.*