BACAKORAN.CO – Pemain diaspora ternyata banyak yang berminat untuk memperkuat timnas Indonesia. Salah satunya kiper Daniel Klein yang saat ini memperkuat salah klub Bundesliga Jerman, FC Ausgburg.
Kiper kelahiran Heidelberg, 13 Maret 2001 ini punya darah keturunan Indonesia dari garis sang ibu yang berasal dari Bali. Klein punya postur tinggi menjulang sekitar 193 cm ini hampir setara dengan kiper utama timnas Indonesia, Maarten Paes.
Daniel Klein pun juga merasa sangat senang jika ada tawaran dari PSSI untuk bergabung bersama timnas Indonesia. Dia siap bersaing dengan kiper timnas Indonesia, Maarten Paes, Ari Ernando ataupun dengan Nadeo Argawinata.
“Saya akan senang jika dapat mewakili tanah kelahiran ibu saya. Sayangnya belum ada kontak resmi dari PSSI. Tapi saya telah menghubungi Fandy Bachdim sebagai penghubung sebelumnya,” kata Daniel Klein belum lama ini.
“Saya merasa terhormat Ketika banyak sekali orang Indonesia yang menginginkan saya bermain di timnas Indonesia. Saya sangat terkesan dengan kultur fans di Indonesia yang sangat fanatic terhadap pemain timnas Indonesia,” lanjutnya.
BACA JUGA:Mbappe Ngambek, Tak Mau Perkuat Timnas Prancis Selama Ada Sosok Ini BACA JUGA: Tenang Bos Ngak Ada Mees Hilgers, Tim Garuda Kini Diperkuat Kevin Diks
Menurut catatan Transfermarkt, Klein mengawali karier sepak bola dari klub-klub lokal seperti VfB St. Leon dan FC-Astoria Walldorf pada tahun 2014. Setelaah itu bakatnya tercium oleh TSG 1899 Hoffenheim yang langsung merekrutnya ke tim muda.
Selama di Hoffenheim, Klein banyak bermain untuk kelompok umur. Di antaranya U-17, U-19, dan Hoffenheim II. Lama berada di Hoffenheim, Klein bergabung bersama FC Augsburg pada Juli 2021. Waktu itu, ia didatangkan dengan mahar senilai Rp3,48 miliar.
Saat awal bergabung, Klein banyak menghabiskan waktu bersama Augsburg II yang bermain di Regionalliga Bayern atau setara kasta keempat Liga Jerman. Di musim 2021/2022, ia bermain sebanyak 12 pertandingan dan mencatatkan 4 kali clean sheet.
Catatan tersebut cukup baik dan memang dia kiper yang masih muda dan bisa berkembang ke level lebih tinggi lagi. Daniel Klein lebih bagus ketimbang mengambil kiper Emil Audero yang kini memperkuat Como 1907.
Kiper Italia keturunan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang pernah memperkuat Inter Milan itu berusia 27 tahun. Emil sempat menolak ajakan PSSI untuk bergabung dengan alasan ingin memperkuat Timnas Italia. Namun hingga kini Emil tak pernah mendapatkan panggilan dari Gli Azzurri.
Akhirnya PSSI mendapatkan kiper hebat Maarten Paes. Kiper yang memperkuat FC Dallas ini kini menjadi tulang punggun di bawah mistar gawang timnas Indonesia. Kondisi tersebut semakin membuat Emil Audero semakin menyesal telah menolak tawaran PSSI .
Bahkan dia bisa double kecewa tak bisa mewujudkan bisa main di Piala Dunia. “Saya akui keputusan saya dulu menolak tawaran PSSI tidak muda karena saya dulu sangat berharap dipanggil timnas Italia. Nyatanya sampai usia saya semakin lama semakin tua saya belum dilirik,” kata Emil Audero.
BACA JUGA:Penampilan Menurun, Nico William Tak Menyesal Tolak Gabung Barcelona
Daripada Rekrut Kiper Como Lebih Baik Ambil Kiper Muda asal Jerman Ini
Zulhanan
Zulhanan
bacakoran.co – pemain diaspora ternyata banyak yang berminat untuk memperkuat timnas indonesia. salah satunya kiper yang saat ini memperkuat salah klub jerman, .
kiper kelahiran heidelberg, 13 maret 2001 ini punya darah keturunan indonesia dari garis sang ibu yang berasal dari bali. klein punya postur tinggi menjulang sekitar 193 cm ini hampir setara dengan kiper utama timnas indonesia, .
daniel klein pun juga merasa sangat senang jika ada tawaran dari pssi untuk bergabung bersama timnas indonesia. dia siap bersaing dengan kiper timnas indonesia, maarten paes, ataupun dengan nadeo argawinata.
“saya akan senang jika dapat mewakili tanah kelahiran ibu saya. sayangnya belum ada kontak resmi dari pssi. tapi saya telah menghubungi fandy bachdim sebagai penghubung sebelumnya,” kata daniel klein belum lama ini.
“saya merasa terhormat ketika banyak sekali orang indonesia yang menginginkan saya bermain di timnas indonesia. saya sangat terkesan dengan kultur fans di indonesia yang sangat fanatic terhadap pemain timnas indonesia,” lanjutnya.
menurut catatan transfermarkt, klein mengawali karier sepak bola dari klub-klub lokal seperti vfb st. leon dan fc-astoria walldorf pada tahun 2014. setelaah itu bakatnya tercium oleh tsg 1899 hoffenheim yang langsung merekrutnya ke tim muda.
selama di hoffenheim, klein banyak bermain untuk kelompok umur. di antaranya u-17, u-19, dan hoffenheim ii. lama berada di hoffenheim, klein bergabung bersama fc augsburg pada juli 2021. waktu itu, ia didatangkan dengan mahar senilai rp3,48 miliar.
saat awal bergabung, klein banyak menghabiskan waktu bersama augsburg ii yang bermain di regionalliga bayern atau setara kasta keempat liga jerman. di musim 2021/2022, ia bermain sebanyak 12 pertandingan dan mencatatkan 4 kali clean sheet.
catatan tersebut cukup baik dan memang dia kiper yang masih muda dan bisa berkembang ke level lebih tinggi lagi. daniel klein lebih bagus ketimbang mengambil kiper yang kini memperkuat como 1907.
kiper italia keturunan nusa tenggara barat (ntb) yang pernah memperkuat inter milan itu berusia 27 tahun. emil sempat menolak ajakan pssi untuk bergabung dengan alasan ingin memperkuat timnas italia. namun hingga kini emil tak pernah mendapatkan panggilan dari gli azzurri.
akhirnya pssi mendapatkan kiper hebat maarten paes. kiper yang memperkuat fc dallas ini kini menjadi tulang punggun di bawah mistar gawang timnas indonesia. kondisi tersebut semakin membuat emil audero semakin menyesal telah menolak tawaran pssi .
bahkan dia bisa double kecewa tak bisa mewujudkan bisa main di piala dunia. “saya akui keputusan saya dulu menolak tawaran pssi tidak muda karena saya dulu sangat berharap dipanggil timnas italia. nyatanya sampai usia saya semakin lama semakin tua saya belum dilirik,” kata emil audero.
justru sekarang timnas indonesia tak butuh lagi untuk mendatangkan emil audero. tim asuhan shin tae-yong punya kiper lebih hebat darinya. maarten paes sudah menunjukkan kualitas sebagai kiper utama timnas indonesia.
kiper fc dallas ini bahkan dua kali terpilih menjadi man of the match (motm) pada dua laga terakhir kualifikasi piala dunia 2026 zona asia grup c. maarten paes menjalani debut sangat mengesankan saat bertemu dengan timnas arab saudi.
begitu juga saat menghadapi timnas australia di stadion gelora bung karno, jakarta pada tanggal 10 september 2024 lalu. beberapa kali maarten paes menggagalkan serangan para pemain timnas australia.
namun yang paling diingat oleh para supporter timnas indonesia itu takkala menepis tendangan penalti yang dilakukan oleh pemain timnas arab saudi, salem al dawsari pada menit ke-79.
tanpa banyak pergerakan sambil membaca arah bola, maarten paes langsung menjatuhkan diri di sisi kiri menepis tendangan penalti tersebut. (*)