bacakoran.co

Bank Emas Indonesia Segera Hadir? Simak Kata Pakar tentang Manfaat dan Tantangannya!

Pemerintah berencana membentuk bank emas atau gold bullion bank di Indonesia.--istimewa

Mencakup wewenang otoritas keuangan, jenis produk berbasis emas yang diperbolehkan, serta ketentuan lisensi yang ketat.

Hal ini penting untuk memastikan transparansi dan efektivitas operasional bank emas di Indonesia.

BACA JUGA:Tak Bertenaga, Harga Emas Antam Mandek Tiga Hari Beruntun, Ada Apa?

BACA JUGA:Cuan dari Sekarang! Mumpung Harga Emas Antam Stagnan, Saatnya Tambah Koleksi

“Regulasi harus memastikan gold bullion bank dapat bekerja transparan dan menjaga kestabilan harga emas domestik dengan mengendalikan pasokan dan permintaan,” tambah Josua.

Seperti diketahui, pemerintah, melalui Kementerian BUMN, telah mendorong beberapa perusahaan milik negara untuk menjajaki kerjasama dalam pembentukan bank emas ini.

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah dan integrasi ekosistem komoditas emas di Indonesia.

Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, sejumlah BUMN, seperti PT Pegadaian, Bank Syariah Indonesia (BSI), dan Bank BRI, dapat menjadi opsi untuk mengintegrasikan bullion bank.

BACA JUGA:Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Terjun Bebas Rp20 Ribu per Gram, Termurah Segini!

BACA JUGA:Cetak Rekor Lagi! Harga Emas Antam Tembus Rp1,5 M, Termurah Dijual Segini!

Pemerintah, terang Erick, akan mencoba mendorong agar ke depan ekosistemnya menyatu.

Saat ini, PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID), melalui anak perusahaannya, Antam, juga telah menjalin kerjasama dengan Freeport Indonesia dalam pengolahan emas.

Perjanjian ini melibatkan penjualan 30 ton emas dengan nilai sekitar Rp200 triliun yang dihasilkan dari fasilitas ‘precious metal refinery’ (PMR) di Jawa Timur.

“Dengan adanya ekosistem emas ini, pembentukan bank emas di Indonesia bukan hanya wacana, tetapi sudah bisa menjadi kenyataan,” tandas Erick.

Bank Emas Indonesia Segera Hadir? Simak Kata Pakar tentang Manfaat dan Tantangannya!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – rencana pembentukan bank atau gold bullion bank tengah dijajaki pemerintah.

pembentukan bank emas disebut dapat membantu memperluas instrumen serta memperkuat mata uang domestik.

menurut kepala ekonom bank permata josua pardede, emas dianggap sebagai aset investasi yang aman (safe haven) di tengah ketidakpastian ekonomi.

“pembentukan ‘gold bullion bank’ ini akan membuka akses masyarakat terhadap aset safe haven ini,” ujar josua.

selain itu, josua menambahkan, bank emas akan memperkuat likuiditas dan mendorong diversifikasi aset yang lebih aman.

ia mengacu pada beberapa negara seperti amerika serikat, tiongkok, dan inggris yang sudah memiliki bank emas untuk mendukung perdagangan dan pembiayaan emas global.

inggris, misalnya, melalui london bullion market association (lbma), telah membentuk pusat perdagangan emas dunia yang memengaruhi secara signifikan.

di kawasan asia, tiongkok dan india telah membangun pasar bullion domestik dengan melibatkan bank emas untuk mendukung aktivitas perdagangan serta menyediakan produk keuangan berbasis emas.

“contoh dari negara-negara ini menunjukkan bagaimana cadangan emas bisa dioptimalkan untuk stabilitas ekonomi,” jelas josua dilansir dari bloomberg technoz.

namun, terang josua, pembentukan bank emas membutuhkan undang-undang yang kuat dan terstruktur.

mencakup wewenang otoritas keuangan, jenis produk berbasis emas yang diperbolehkan, serta ketentuan lisensi yang ketat.

hal ini penting untuk memastikan transparansi dan efektivitas operasional bank emas di indonesia.

“regulasi harus memastikan gold bullion bank dapat bekerja transparan dan menjaga kestabilan harga emas domestik dengan mengendalikan pasokan dan permintaan,” tambah josua.

seperti diketahui, pemerintah, melalui kementerian bumn, telah mendorong beberapa perusahaan milik negara untuk menjajaki kerjasama dalam pembentukan bank emas ini.

langkah ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah dan integrasi ekosistem komoditas emas di indonesia.

menteri bumn erick thohir menyatakan, sejumlah bumn, seperti pt pegadaian, bank syariah indonesia (bsi), dan bank bri, dapat menjadi opsi untuk mengintegrasikan bullion bank.

pemerintah, terang erick, akan mencoba mendorong agar ke depan ekosistemnya menyatu.

saat ini, pt mineral industri indonesia (mind id), melalui anak perusahaannya, , juga telah menjalin kerjasama dengan freeport indonesia dalam pengolahan emas.

perjanjian ini melibatkan penjualan 30 ton emas dengan nilai sekitar rp200 triliun yang dihasilkan dari fasilitas ‘precious metal refinery’ (pmr) di jawa timur.

“dengan adanya ekosistem emas ini, pembentukan bank emas di indonesia bukan hanya wacana, tetapi sudah bisa menjadi kenyataan,” tandas erick.

Tag
Share